Dampak Buruk Pemakaian Earphone Berlebihan yang Bikin Anak Zaskia Adya Mecca Iritasi Telinga

Anak sulung Zaskia Adya Mecca kerap tetap memakai earphone walaupun sedang tidak mendengarkan musik atau menelepon karena malas mencopotnya. Dampak buruknya, dia mengalami iritasi telinga.

oleh Henry diperbarui 12 Okt 2023, 07:01 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2023, 07:01 WIB
Dampak Buruk Pemakaian Earphone Berlebihan yang Bikin Anak Zaskia Adya Mecca Iritasi Telinga
Dampak Buruk Pemakaian Earphone Berlebihan yang Bikin Anak Zaskia Adya Mecca Iritasi Telinga.  foto: Instagram @zaskiadyamecca

Liputan6.com, Jakarta - Kana Sybilla, anak sulung pasangan Zaskia Adya Mecca-Hanung Bramantyo mengalami iritasi telinga karena sering menggunakan earphone. Kabar tersebut dibagikam Zaskia lewat unggahan di akun Instagramnya @zaskiaadyamecca.

Menurut Zaskia, anak perempuannya yang biasa disapa Sybil itu telah sakit telinga selama sekitar 10 hari. "Sekitar 10 harian sudah telinga kanan Syb sakit.. 2 hari lalu puncaknya, tapi ku cek gak ada benjolan atau luka apapun… akhirnya hari ini kita cek ke dr THT," cerita Zaskia lewat unggahannya di Instagram pada Selasa, 10 Oktober 2023).

Kepada dokter, Sybil mengaku tidak ada gejala batuk pilek. Ia juga tidak membersihkan telinga dengan cotton buds. Hanya saja ia sempat naik pesawat beberapa waktu lalu. Saat dasar telinganya diperiksa, Sybil ternyata mengalami iritasi dan ada luka.

"Penyebabnya bener aja ke khawatiranku selama ini dari earphone!! Terlalu sering dan lama penggunaan earphone bikin telinga iritasi.. makanya sebaiknya pakai yang model speaker aja," tulis Zaskia.

Aktor film dan sinetron itu mengaku sempat ragu mengizinkan anaknya yang masih berusia 13 tahun itu memakai earphone. Alasannya, mereka belum bisa mengatur cara lakainya agar tidak berlebihan.

Bahkan anaknya itu kerap tetap memakai earphone walaupun sedang tidak mendengarkan musik atau menelepon karena malas mencopotnya. Di waktu bersamaan saat Sybil sedang diperiksa dokter, ada pasien lain seumuran dengannya yang mengalami kondisi dan penyebab serupa.

"Yang bikin lemes lagi sebelom Syb, pasien anak usia 14 tahun, katanya pake earphone sampai ketiduran denger musik terlalu kenceng,” tulisnya. "Sekarang pendengaran dia seperti pendengaran orang usia 60 tahun trus aku tanya, “bisa sembuh dia dok?” “Nggak bu, susah kalau sudah kena syarafnya” Ya Allah, pasti yang paling merasa bersalah orangtuanya," sambung wanita 36 tahun ini.

 

Zaskia Terapkan Pemakaian Earphone yang Ketat

Zaskia Adya Mecca Beri Kabar Terbaru Terkait Kala: Sudah Bisa Main Bola lagi
Zaskia Adya Mecca dan keluarga.(Instagram/zaskiaadyamecca)

Pemain sinetron Para Pencari Tuhan itu bersyukur anaknya masih bisa sembuh total. Dia pun mengingatkan para orangtua agar ikut mengingatkan anak mereka tidak berlebihan saat memakai earphone. Menurutnya, anak-anak sebaiknya tidak dibebaskan pakai earphone sebelum usianya mencapai 18 tahun.

Dari kejadian tersebut, Zaskia pun akan menerapkan aturan pemakaian earphone yang ketat terhadap Sybil. "Syb sekarang treatment obat tetes telinga dan 2 minggu ful ga boleh pakai earphone.. hmm, kayanya gak 2 minggu gak bolenya dok kapok," tutupnya.

Tak hanya di Indonesia, polemik pemakaian earphone ini juga sudah menjadi isu global karena terjadi di banyak negara. Dilansir dari kanal Citizen6 Liputan6.com, 17 Desember 2021, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 1,1 miliar orang dewasa muda berisiko kehilangan pendengaran yang mengubah hidup karena paparan suara keras.

Faktor risikonya banyak, seperti musik keras di klub, konser musik, bar, dan lainnya. Namun risiko terbesar adalah musik yang menusuk telinga yang didengarkan langsung melalui earphone. Sementara orang yang lebih muda di bawah usia 35 tahun lebih cenderung menggunakan earphone untuk mendengarkan musik, menurut WHO, hampir 50 persen dari mereka mendengarkan musik keras memakai earphone mereka.

Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat menggunakan earphone untuk menghindari tuli sementara atau kehilangan pendengaran permanen dalam waktu dekat. Suara melewati gendang telinga melalui tulang pendengaran untuk mencapai telinga bagian dalam.

Bahaya Penggunaan Earphone

Telinga Menjadi Lelah
Ilustrasi Penggunaan Earphone Credit: pexels.com/Karolina

Getaran kemudian menyebar ke koklea yang berisi cairan dan terdiri dari banyak 'rambut' kecil. Sewaktu getaran mencapai koklea, cairan bergetar yang membuat rambut bergerak. Semakin keras suaranya, semakin kuat getarannya dan semakin banyak rambut yang bergerak.

Paparan musik keras dalam jangka panjang dan terus menerus membuat sel-sel rambut akhirnya kehilangan kepekaannya terhadap getaran suara. Kadang-kadang, musik yang keras juga menyebabkan sel-sel rambut tertekuk atau terlipat yang menyebabkan gangguan pendengaran sementara.

Ketika suara terlalu keras dan dimainkan dalam waktu lama, sel-sel pendengaran di telinga bisa rusak. Selain itu, earphone bisa mendorong kotoran di telinga lebih jauh ke dalam saluran telinga yang dapat menyebabkan infeksi juga.Seperti dibahas sebelumnya, musik keras yang diputar melalui earphone dapat merusak sel-sel di telinga. Kekhawatiran terbesar adalah bahwa sel-sel ini tidak memiliki kemampuan untuk beregenerasi.

Saat kerusakan terjadi, tidak mungkin untuk membalikkan kerusakan yang terjadi yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan akibat penggunaan earphone, antara lain:

1. Kecilkan Volume

Ilustrasi musik/headphone
Ilustrasi mendengarkan musik dengan headphone. (Photo by Malte Wingen on Unsplash)

Suara diukur dalam satuan yang dikenal sebagai desibel. Jika suaranya di bawah 60 desibel, kemungkinan kecil akan mengakibatkan kerusakan pendengaran bahkan setelah paparan yang lama. Tetapi paparan berulang kali terhadap suara keras di atas 85 desibel dalam waktu lama bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Meskipun sulit untuk mengukur keluaran desibel di perangkat, ide terbaik adalah menjaga volume pada pengaturan 50 persen serta mengurangi waktu mendengarkan untuk menghindari kerusakan pada telinga.

2. Pakai Headphone, Bukan Earphone

Kita sering menggunakan istilah headphone dan earphone secara bergantian tetapi kenyataannya tidak sama. Earphone biasanya kecil, plastik keras atau perangkat silikon yang pas di telinga.

Sedangkan headphone adalah perangkat yang diletakkan di atas telinga yang sebagian besar menutupi seluruh telinga. Headphone memberikan celah antara suara dan gendang telinga di saluran telinga.

3. Istirahat

Mendengarkan musik keras yang menggelegar di earphone dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada telinga. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk beristirahat di sela-sela untuk memberikan kelegaan pada telinga. Cobalah istirahat 5 menit setiap 30 menit atau istirahat 10 menit setiap 60 menit.

 

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya