Liputan6.com, Jakarta - Sup ayam telah dikenal sebagai salah satu "makanan penyembuh" di berbagai penjuru dunia. Di banyak budaya, aroma kuah yang hangat dan bumbu-bumbu yang digunakan dalam pembuatannya dikaitkan dengan kenangan keluarga, masa kanak-kanak, dan rasa aman.
Melansir Japan Today, Rabu, 25 Oktober 2023, di Amerika Serikat, sup ayam sering disajikan dengan mi. Namun jika Anda berkeliling dunia, Anda akan menemukan berbagai variasi sup ayam.
Sejarah mencatat bagaimana sup ayam dipercaya berkhasiat kesehatan. Pedanius Dioscorides, seorang dokter dari zaman Romawi Kuno, telah mencatat manfaat sup ayam di dalam literatur medisnya. Lebih jauh di China kuno, sup ayam sudah dikenal sebagai obat tradisional yang dipercaya dapat memperkuat tubuh dan memulihkan stamina.
Advertisement
Namun, di era modern ini, pertanyaannya adalah, apakah sup ayam benar-benar memiliki khasiat penyembuhan ilmiah, atau hanya memberikan efek plasebo, yaitu perasaan baik yang dihasilkan dari harapan atau keyakinan akan manfaat obat, meskipun obat itu sebenarnya tidak memiliki efek terapeutik?
Dari perspektif ilmiah, sup ayam kaya akan nutrisi. Di dalamnya tersedia protein dari daging ayam, vitamin dan mineral dari sayuran, serta energi dari karbohidrat.
Sensasi rasa "umami" dari sup ayam yang sering dianggap sebagai "rasa daging", sebenarnya berasal dari asam amino bernama glutamat. Ini adalah salah satu komponen yang memberi rasa khas pada berbagai makanan, tidak hanya daging atau unggas, tapi juga keju, jamur, miso, dan kecap.
Bahan-bahan dalam Sup Ayam Biasanya Menyehatkan
Yang penting untuk dipahami adalah ketika seseorang sakit, terutama saat menderita flu atau pilek, nafsu makan sering menurun. Makanan seperti sup ayam bisa menjadi solusi untuk merangsang nafsu makan, sehingga pasien mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk pemulihan.
Di sisi lain, sup ayam yang dibuat dari awal dengan bahan-bahan segar biasanya mengandung berbagai sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang, yang semua mengandung nutrisi dan antioksidan yang tinggi. Selain itu, kaldu ayam yang direbus lama dengan tulang mengandung kolagen, asam amino, dan mineral yang dapat mendukung kesehatan sendi, kulit, dan saluran pencernaan.
Dalam tradisi kuliner banyak negara, sup ayam tradisional sering kali disiapkan dengan bumbu-bumbu tertentu yang juga bermanfaat kesehatan. Bumbu-bumbu seperti jahe dan kunyit, yang sering kali digunakan dalam resep sup ayam Asia, memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu dalam proses pemulihan.
Penting juga untuk mempertimbangkan metode pengolahan. Mengonsumsi sup yang dibuat dengan cara direbus perlahan selama beberapa jam dapat memastikan bahwa nutrisi dari daging ayam, tulang, dan sayuran dilepaskan ke dalam kaldu. Sebaliknya, sup yang diproses cepat atau yang hanya memanfaatkan bumbu instan mungkin tidak mengandung nutrisi yang sama.
Â
Advertisement
Bahan Selain Ayam yang Bantu Penuhi Nutrisi
Selain itu, sup ayam yang dibuat di rumah memungkinkan seseorang untuk mengendalikan kadar garam dan bahan-bahan lainnya. Tapi, banyak versi kalengan atau sup ayam komersial mengandung kadar garam yang tinggi, yang mungkin tidak baik untuk orang dengan hipertensi atau masalah kesehatan lainnya.
Kualitas dan sumber bahan dalam sup ayam memainkan peran penting dalam keefektifannya sebagai penguat imun. Sebagai contoh, ayam organik dan bebas hormon memastikan bahwa kita mendapatkan protein tanpa bahan kimia berbahaya. Dengan menambahkan sayuran segar, kita juga memasukkan fitonutrien, yang memiliki berbagai manfaat kesehatan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menghirup uap dari sup panas juga bisa meredakan saluran pernafasan yang tersumbat. Uap membantu hidrasi membran mukosa di hidung dan tenggorokan, membantu melawan infeksi dan mempercepat pemulihan. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang merasa lega setelah menikmati mangkuk sup ayam saat sedang pilek.
Selain itu, bumbu seperti bawang putih tidak hanya memberikan rasa tambahan pada sup tapi juga dikenal memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Ini menjadikan sup ayam sebagai kombinasi sempurna antara rasa dan fungsi.
Bagaimana dengan Kopi?
Saat memilih antara membuat sup sendiri atau membeli versi kalengan, penting untuk mempertimbangkan nutrisi dan bahan tambahan. Sup kalengan sering kali mengandung pengawet, pemanis buatan, dan kadar sodium yang tinggi. Membuat sup di rumah memungkinkan kita untuk mengontrol apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita dan memastikan bahwa kita mendapatkan kualitas terbaik dari setiap bahan.
Lebih jauh lagi, kegiatan memasak sup ayam di rumah juga dapat memberikan keuntungan lain. Proses mempersiapkan dan memasak makanan memberikan rasa pencapaian dan konektivitas dengan makanan yang kita makan. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan manfaat emosional dari makanan dan memberikan rasa kenyamanan.
Bagaimana jika Anda minum kopi saat merasa tidak enak badan? Bagi banyak orang, mengawali hari dengan kopi adalah suatu kebiasaan yang memberikan dorongan semangat. Namun, saat kondisi tubuh sedang tidak fit, banyak yang bertanya-tanya, apakah tetap mengonsumsi kopi merupakan pilihan terbaik?
Spesialis di bidang kesehatan menyarankan untuk tidak terlalu khawatir. Dr. Sharon Nachman, MD, kepala divisi penyakit infeksi anak-anak di Rumah Sakit Anak Stony Brook, mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah wajar tidak akan menimbulkan masalah.
Dilansir dari NY Post pada 21 Oktober 2023, Dr. Nachman menambahkan, bagi orang yang menjadikan kopi sebagai rutinitas sehari-hari, menghindari kopi saat sakit justru bisa menimbulkan dampak negatif. Kurangnya asupan kafein, terutama bagi mereka yang rutin meminumnya, bisa menyebabkan sakit kepala, kelelahan, atau mual.
Advertisement