Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita berusia 20-an telah ditahan untuk penyelidikan atas tuduhan menguntit anggota V BTS. Wanita tersebut diduga mencoba mendekati V setelah mengunjungi rumahnya di Seoul selatan sekitar pukul 18.30 pada Kamis, 26 Oktober 2023, menurut Kantor Polisi Gangnam.
Mengutip laman Soompi, Minggu (29/10/2023), polisi melancarkan penyelidikan setelah penjaga keamanan melaporkan situasinya. Wanita berinisial "A" itu telah meninggalkan tempat kejadian, namun polisi menggunakan rekaman kamera CCTV untuk mengidentifikasinya.
Diketahui "A" mengikuti personel BTS bernama asli Kim Taehyung itu hingga ke lift gedung apartemennya dan mencoba untuk berbicara dengannya. Menurut laporan KBS, dia juga menyerahkan surat permohonan nikah kepadanya.
Advertisement
"A" disebut menunggu V di luar gedung tempat tinggalnya, lalu mengikutinya masuk ke dalam saat ia melajukan mobilnya hingga ke tempat parkir gedung. Keesokan paginya, "A" dilaporkan telah ditangkap oleh polisi, yang menemukannya menggunakan informasi yang tertulis di akta nikah yang dia berikan kepada V.
"A" juga dikatakan memiliki riwayat pernah mengintai V di masa lalu. Polisi memerintahkan tindakan darurat terhadap tersangka.
Pihak berwenang juga melarangnya mendekati korban dalam jarak 100 meter dari korban, atau menghubunginya melalui panggilan telepon atau pesan teks. Terkait kejadian, Big Hit Music sebagai agensi BTS mengomentari penangkapan seorang wanita yang dituduh menguntit V BTS.
"Kami menanggapi dengan kebijakan tidak ada toleransi terhadap kejahatan yang menguntit yang mengganggu kehidupan pribadi artis kami dan mengancam keselamatan mereka."
Data Pribadi RM BTS Dicuri
Sebelumnya, kejadian yang kurang menyenangkan juga sempat dialami oleh sesama anggota BTS lainnya yaitu RM. RM BTS diserang privasinya ketika seorang karyawan KORAIL diketahui telah mengakses informasi pribadinya, termasuk nomor telepon, alamat terdaftar, dan lainnya.
Dilaporkan EDaily pada 29 Maret 2023, KORAIL memutuskan memecat karyawan tersebut. Walau dewan inspeksi awalnya meminta penangguhan, kasus tersebut diakhiri dengan hukuman yang berat.
Staf itu dipecat karena melanggar tugas untuk mempertahankan tanggung jawab mereka di tempat kerja. "Aku hanya melihatnya karena aku penasaran. Saya merenungkan kesalahan saya," ungkap sang karyawan, dikutip dari Koreaboo, Rabu 29 Maret 2023.
Kejahatan staf tersebut dinilai tergolong serius lantaran telah mengakses data secara konsisten selama tiga tahun. Mereka pernah mengakses informasi sebanyak 18 kali, menggali informasi pribadi mengenai tiket dan tempat duduk serta lain-lain. Kadang-kadang, sang karyawan mengakses informasi hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu rekan mereka.
Advertisement
Pelaku Mengakui Perbuatan
Pelaku mengaku sudah mengakses informasi reservasi RM BTS untuk menemuinya di kehidupan nyata dan memberi tahu teman mereka di kursi mana RM berada, sehingga mereka dapat memesan kursi terdekat. KORAIL menyatakan bahwa mantan karyawan mereka adalah seorang penggemar dan melakukannya hanya karena penasaran.
Karyawan "A" mulai mencari informasi pribadi RM BTS di database pada 2019 dan berlanjut hingga 2021. Salah satu contoh yang ditunjukkan oleh SBS adalah bahwa pada Januari 2021, Karyawan "A" diam-diam melihat rencana perjalanan RM untuk perjalanannya dari Seoul ke Dong Daegu.
Di KORAIL, informasi pribadi pelanggan hanya dapat diakses oleh departemen yang berwenang untuk tujuan terkait bisnis. Namun, Karyawan "A" bekerja di departemen IT di KORAIL, yang mengembangkan, mengoperasikan, dan memelihara database.
Dengan demikian, Karyawan "A" dapat memperoleh akses ke informasi dan akun pribadi RM untuk tujuan pribadi. Karyawan "A" tertangkap ketika mereka memberi tahu seorang kenalan bahwa mereka dapat mengetahui ke mana RM pergi, yang melaporkan mereka karena perilaku mencurigakan.
Informasi RM BTS Dibocorkan
"Saya memeriksa detail reservasi RM dan saya pergi menemuinya secara langsung. Teman saya memberi tahu saya di mana RM duduk sehingga saya dapat memilih tempat duduk terdekat," pengakuan Karyawan KORAIL "A".
KORAIL melakukan audit mereka setelah menerima laporan internal bahwa ada seorang karyawan yang mencari informasi pribadi selebritas melalui database perusahaan tanpa izin terlebih dahulu untuk melakukannya. Mereka mengonfirmasi bahwa Karyawan "A" mengakses informasi RM tetapi tidak dapat mengetahui seberapa jauh informasi tersebut menyebar ke publik.
Karyawan "A" juga membocorkan informasi pribadi sesama karyawan laki-laki di siaran publik tanpa izin sebelumnya, sebuah insiden yang tidak diketahui korban sampai SBS mendekati mereka dengan informasi tersebut. Komite audit KORAIL merekomendasikan agar karyawan tersebut diskors karena melanggar peraturan privasi pelanggan mereka.
Tentang informasi pribadi, Google kini sudah mempermudah pengguna untuk menghapus informasi pribadi dari hasil pencarian. Melalui tool 'Result about you', Google mempermudah proses penghapusan hasil pencarian yang di dalamnya mengandung informasi terkait identifikasi personal pengguna.
Fitur ini tengah digulirkan ke sejumlah pengguna, demikian berdasarkan laporan 9to5Google. Mengutip The Verge, Google mengumumkan fitur ini awal 2022 pada konferensi pengembang Google I/O.
Advertisement