Kisah Usaha Pangan Lokal Bebas Gluten Berbahan Singkong, Jadi Pengganti Tepung Terigu

Sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan umbi-umbian yang tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk. Salah satunya singkong yang bebas gluten dan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tepung terigu.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 05 Nov 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2023, 03:00 WIB
Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima, produsen produk bahan baku lokal Indonesia
Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima, produsen produk bahan baku lokal Indonesia. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah dan umbi-umbian yang mudah tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk. Salah satunya singkong yang bebas gluten dan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tepung terigu.

Salah satu produsen yang memanfaatkannya adalah Ladang Lima yang lahir pada 2013. Perusahaan itu menjadi pemain lojal pertama yang memanfaatkan singkong untuk membuat produk makanan sehat. Mulanya, Annisa Pratiwi bersama sang suami melihat potensi untuk bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya. 

"Setelah riset selama setahun, akhirnya kami menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi," tutur Annisa, CMO Ladang Lima, saat ditemui Liputan6.com di Media Gathering Shopee Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya, di Jakarta pada Kamis, 2 November 2023.

Masyarakat kebanyakan menyantap singkong sebagai gorengan atau keripik. Tapi, ubi jalar itu nyatanya berfungsi lebih banyak jika diolah menjadi tepung.

Tepung bisa digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue. Tapi, tepung yang biasa digunakan di Indonesia adalah terigu berasal dari gandum yang mayoritas diimpor dari luar negeri. Karena itu, harganya relatif mahal dan tidak stabil karena dipengaruhi kondisi negara asal, seperti perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan harga gandum melonjak.

Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpi Annisa untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani sendiri. "Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk yang lebih sehat," sambungnya. 

Alternatif untuk Diet Gluten Free

Diet Alami
Ilustrasi Diet Alami Credit: pexels.com/Total

Annisa ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor. Respons yang positif dari masyarakat membawa Ladang Lima bisa terus berkembang.

Berawal dari satu varian produk berupa tepung singkong (Mocaf), kini Ladang Lima telah menciptakan lebih dari 20 produk pangan, mulai dari cookies gluten free, mi gluten free, pasta singkong, dan aneka tepung premiks lainnya. Bahan baku singkong didapatkan dari petani lokal di daerah Pasuruan dan Malang yang merupakan penghasil singkong terbesar di Indonesia.

Kebun ini berada di bawah kaki gunung Bromo yang dekat dengan pabrik pembuatan produk Ladang Lima, sehingga mereka bisa selalu memakai singkong segar. Kesegaran bahan baku sangat penting untuk mempertahankan kualitas produk. 

Singkong segar bisa diolah untuk menghasilkan tepung dengan warna putih alami, bukan dengan proses pemutihan. Bukan hanya itu, dalam proses produksi, Ladang Lima juga memberdayakan perempuan di wilayah sekitar kebun dan saat ini 70 persen pekerja di pabrik dan kebun adalah wanita.

"Dapat dikatakan, semua pembuatan produk Ladang Lima dikerjakan oleh tangan-tangan perempuan lokal," kata Annisa. 

 

Promosikan Produk Berbasis Bahan Pangan Lokal di Marketplace

Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Perjalanan panjang yang dilalui Annisa bersama Ladang Lima hingga memasuki tahun ke-10 ini tentu tidak selalu berjalan selalu lancar. Namun, kegigihan dan strategi yang tepat membawa hasil yang luar biasa bagi peningkatan bisnis Ladang Lima, salah satunya dengan bergabung di market place pada 2018 lalu. 

"Kami memulai bisnis ini dengan kondisi di mana masyarakat sudah terbiasa menggunakan jenis tepung yang ada di pasaran, dan awareness masyarakat akan makanan sehat juga belum setinggi saat ini," ungkap Annisa lagi. 

Melalui penjualan online, Ladang Lima bisa menjual dan memperkenalkan produk-produk yang dimiliki kepada pengguna yang luas, termasuk ke pelosok. "Para pengguna Shopee juga sangat menyukai produk kami, terutama cookies gluten free," ujarnya.

Berbagai program dan kampanye seperti saat ada event khusus di angka kembar telah membantu pihaknya untuk terus berkembang dan berhasil memberikan eksposur kepada Ladang Lima sebagai pilihan masyarakat ketika mencari alternatif produk sehat. Menurut Annisa, semua hal ini berdampak secara signifikan pada penjualan dan peningkatan transaksi Ladang Lima. Setiap tahun, ia hampir selalu merasakan peningkatan penjualan hingga mencapai dua kali lipat.

Kandungan Gizi Singkong

Singkong
Ilustrasi singkong (Image by Kavinda F from Pixabay)

Singkong dengan nama ilmiah Manihot esculenta merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis, dan dikenal dengan nama yang berbeda-beda di berbagai negara, seperti cassava, yucca, dan manioc. Singkong bisa dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, digoreng, atau diolah menjadi tepung.

Mengutip dari laman Hot Liputan6.com, singkong juga menjadi bahan dasar untuk berbagai makanan seperti kue, roti, mi, dan keripik. Mengenai manfaat singkong bagi kesehatan, jenis umbi ini mampu meningkatkan energi dan stamina serta sistem pencernaan.

Memiliki kandungan nutrisi yang baik dan beragam, manfaat singkong bagi kesehatan bisa menjaga kesehatan jantung, dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, perlu diingat bahwa beberapa jenis singkong mengandung sianida yang berbahaya bagi kesehatan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau tidak dimasak dengan baik.

Itu sebabnya, penting untuk memasak singkong dengan benar sebelum dikonsumsi. Untuk mengurangi kadar sianida pada singkong, sebaiknya singkong direbus atau dikukus dulu sebelum diolah lebih lanjut.

Selain itu, penting untuk memilih singkong yang berkualitas dan segar, serta membuang bagian singkong yang sudah busuk atau berwarna kecoklatan. Tak hanya sebagai sumber pangan, singkong pun digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti industri kertas, tekstil, dan farmasi. Singkong pun digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bioetanol, bahan bakar nabati yang ramah lingkungan.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya