Tom Kha Gai Thailand Geser Rawon Indonesia di Puncak Daftar Sup Daging Terenak di Dunia Versi TasteAtlas

Tom kha gai Thailand dan rawon Indonesia sebenarnya sama-sama mencetak skor 4,7 dari 5 di daftar Sup Daging Terenak di Dunia versi TasteAtlas.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Nov 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2023, 04:00 WIB
Kuliner Thiland
Kuliner Thailand Tom Kha Gai yang menggeser rawon Indonesia dari puncak daftar Sup Daging Terlezat di Dunia versi TasteAtlas. (dok. pexels.com/Nadin Sh)

Liputan6.com, Jakarta - Platform panduan online untuk makanan tradisional, ulasan kritikus makanan, serta artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer berbasis di Kroasia, TasteAtlas, baru saja memperbaharui daftar "Sup Daging Terlezat di Dunia" mereka. Sayangnya, pembaruan ini membuat rawon Indonesia tergeser dari puncak list sebagaimana dirilis pada Mei 2023.

Sajian sup berkuah gelap itu digantikan tom kha gai yang merupakan kuliner Thailand. Namun secara skor, keduanya sebenarnya sama-sama mencetak 4,7 dari 5. Di deskripsinya tertulis, "Tom kha gai adalah hidangan nasional Thailand yang berasal dari bagian tengah negara itu dan membawa pengaruh Laos."

"Ini adalah sup yang namanya diterjemahkan jadi sup ayam lengkuas rebus, (yang bahan-bahannya) terdiri dari santan, potongan atau suwiran ayam, lengkuas (tanaman berkayu cokelat kemerahan yang masih satu keluarga dengan jahe), serai, bawang putih, cabai rawit, daun jeruk purut, kecap ikan, dan jamur shitake."

"Rasa lengkuas yang pedas, sedikit asam, dan beraroma bunga memberi kontras yang menarik dengan tekstur santan nan lembut, menciptakan hidangan aromatik luar biasa dalam prosesnya," sebut mereka. "Tom kha gai sangat bergizi dengan khasiat obat yang hebat, seperti kemampuan menenangkan saluran pencernaan."

"Karena hidangan ini sangat populer, ada juga versi lain, termasuk vegetarian, tahu, makanan laut, dan tom kha babi. Secara tradisional, kuliner Thailand ini disajikan dengan nasi sebagai pendamping, dihiasi daun ketumbar dan tomat potong dadu nan segar," sebut TasteAtlas.

Rawon Indonesia

Rawon Daun Melinjo
Rawon Daun Melinjo. (Dok. Cookpad/@raniwiramanggala)

Berada di peringkat ke-2, rawon dituliskan sebagai "kuliner khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur." "Sup beraroma ini biasanya dibuat dari daging sapi yang direbus perlahan dan bahan tradisional lain, seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai. Namun, unsur kuncinya adalah kluwek," kata pihaknya.

"Bumbu khas Indonesia ini sangat beracun saat mentah, dan harus selalu difermentasi sebelum dikonsumsi," mereka menggarisbawahi. "Itu digiling dengan bahan dan rempah lain, memberi rasa sajian yang bersahaja dan asam, serta warna hitam gelap yang unik."

"Makanan ini awalnya segera jadi favorit di kalangan bangsawan dan dengan cepat semakin populer. Saat ini, Anda dapat dengan mudah meneukannya di menu berbagai restoran tradisional Indonesia. Rawon biasanya disajikan bersama nasi putih, telur asin, tauge, dan sambal pedas khas Indonesia," tandanya.

Di jajaran 50 besar, sebenarnya ada juga soto betawi (10), coto makassar (31), bakwan malang (33), soto lamongan (40), dan konro (46), yang masing-masing mencetak skor 4,5, 4,2, 4,2, 4,1 dan 4.

Soto Betawi dan Coto Makassar

Kuliner Jakarta
Menu laksa dan soto di Soto Betawi H. Ma’ruf. (Liputan6.com/Asnida Riani)

TasteAtlas menulis, "Soto Betawi adalah sup daging sapi lezat yang terdiri dari potongan daging dan jeroan yang direbus perlahan dalam kuah santan, yang biasanya diperkaya dengan berbagai bumbu, seperti serai, kunyit, lengkuas, daun jeruk, dan ketumbar."

"Saat disajikan, kuahnya disertai berbagai bahan yang biasanya berupa tomat, daun bawang, kecap manis, dan kerupuk emping," ia menambahkan. "Karena namanya, hidangan ini diyakini berasal dari Jakarta di kalangan masyarakat Betawi, dan saat ini jadi salah satu hidangan paling populer di kota ini, biasanya dijual di berbagai warung pinggir jalan maupun restoran."

Soto Betawi, sambung mereka, secara tradisional dinikmati dengan nasi putih dan acar sebagai pendamping.

Ada juga coto makassar yang disebut sebagai "sup kental dan gurih yang biasanya dibuat dari daging sapi dan berbagai macam jeroan, seperti babat, otak, paru-paru, atau usus." "Proses memasak coto makassar memakan waktu lama, dan dagingnya dibiarkan mendidih dalam kuah kaldu kaya bumbu selama berjam-jam," sebut pihaknya.

"Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi atau kue beras yang dikemas dalam anyaman daun palem atau kelapa," imbuhnya. "Meski berasal dari Makassar, hidangan ini kini dapat ditemukan di berbagai kota lain di Indonesia, mulai dari warung makan sampai restoran."

Bakwan Malang sampai Konro

Kisah Sup Konro, Makanan Tradisional Makassar Usir Demam dan Flu
Meski berbahan daging dan tulang sapi atau kerbau, jangan khawatir dengan kadar kolesterol dalam sup konro Makassar. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Dijelaskan bahwa baik bakso maupun bakwan Malang berasal dari tradisi kuliner Indonesia-Tionghoa, dan karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, bakso biasanya dibuat dengan daging sapi atau ayam. Kedua hidangan ini memiliki beberapa kesamaan, namun ciri khas bakwan Malang adalah adanya tambahan pangsit goreng.

Sementara itu, soto lamongan sebagian besar dibuat dengan potongan ayam yang direbus perlahan dalam kuah kaldu bersama bumbu yang biasanya terdiri dari serai, ketumbar, biji jintan, lengkuas, bawang putih, kunyit, dan jahe.

"Ayamnya kemudian disuwir, dan hidangan ini biasanya disajikan dengan bihun, kubis, daun bawang, telur rebus, kerupuk udang, atau isian lain," kata TasteAtlas. "Hidangan ini biasanya disertai saus sambal pedas dan nasi."

Tidak ketinggalan, ada juga konro yang disebut sebagai "sup daging sapi kaya rasa yang biasanya dibuat dari iga yang dimasak dengan kuah kaldu beraroma." "Masakan ini memiliki cita rasa unik nan khas karena penggunaan rempah-rempah tradisional Indonesia, seperti kluwak dan lengkuas," sebutnya.

Iga biasanya disajikan bersama kuah, namun terkadang, kuah dan iga bisa saja disajikan secara terpisah. Ada juga jenis konro kering, iganya dipanggang dan disajikan dengan kuah yang rasanya mirip dengan yang digunakan pada sop konro.

Kedua jenis tersebut biasanya disantap dengan ketupat. "Untuk pengalaman yang autentik, konro sebaiknya disantap dengan sesendok sambal," mereka menyarankan.

Infografis Etika Makan Fine Dining
Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya