Liputan6.com, Jakarta - Ada kabar terbaru dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo. Usai penetapannya sebagai tersangka atas dugaan gratifikasi di lingkungan pajak, Rafael Alun mengaku miskin saat hampir seluruh asetnya disita oleh KPK. Tim penyidik lembaga antikorupsi berhasil menyita sejumlah aset milik Rafael yang diduga hasil korupsi.
Penyitaan tersebut dilakukan penyidik di berbagai daerah, yakni Solo/Surakarta, Yogyakarta, serta Simprug, Blok M, dan Meruya. Aset yang disita terdiri dari motor gede, mobil, rumah hingga rumah kos.
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Rafael Alun saat menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2023, dikutip dari akun Youtube Tribun Padang Official, 28 November 2023.
Advertisement
Ayah Mario Dandy itu dijerat dengan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Rafael Alun tak kuasa menangisi nasib keluarganya yang kini benar-benar jatuh miskin.
Perekonomian keluarga Rafael semakin karut-marut setelah usaha kulinernya yang berada di Yogyakarta juga ikut tutup. Anak sulungnya, Christofer Dhyaksa, sampai membuka warung makan tenda di pinggir jalan karena aset-aset Rafael Alun banyak disita.
Kakak Mario Dandy yang akrab disapa dengan nama panggilan Masto itu selama ini terlihat hidup sederhana dan apa adanya, kontras dengan Mario Dandy yang suika pamer kekayaan. Masto dikabarkan sempat mendatangi Rafael ke rumah tahanan (rutan) untuk meminta bantuan modal untuk membuka warung makan tenda itu.
Namun, Rafael tidak bisa membantu karena saldo ATM-nya hampir nol. Dengan bantuan kerabatnya, Masto berhasil membuka warung makan di pinggir jalan. Usahanya dikabarkan cukup berhasil hingga bisa menghidupi keluarganya kembali.
Rafael Alun Masih Membantah Melakukan Korupsi
"Semua rekening saya diblokir. Tapi lalu saya tahu dari istri kalau semua saldonya sekarang kosong," kata Rafael dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). Salah satu aset yang tak luput dari penyitaan KPK adalah tempat kos yang ada di Jakarta Selatan.
Kos-kosan tersebut kabarnya masih beroperasi. Namun, hasil dari sewa kos harus diserahkan kepada KPK. Meskipun sudah terbukti terlibat gratifikasi dan menjadi tersangka, Rafael masih membantah bahwa dirinya melakukan korupsi atau menerima suap.
Tim penasihat hukum Rafael Alun Trisambodo, Juanedi Saibih, menilai pihaknya sudah memberikan pembuktian terbalik dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan pencucian uang (TPPU) Rafael Alun pada Senin, 27 November 2023. Juanedi menyebut pihaknya bisa mematahkan dakwaan tim jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Junaedi, kliennya berhasil membuktikan alur pembelian aset. Uang yang digunakan pun disebut tidak berkaitan dengan kasus yang dituduhkan. Dia membuktikan isi SDB (safe deposite box) asalnya dari mana saja.
Advertisement
Pengacara Sebut Rafael Alun Patuh Hukum
Ia mengklaim kliennya menjual empat aset. Junaedi mengatakan empat aset yang dijelaskan Rafael yakni di Kebon Jeruk; Yogyakarta; Jalan Pangandaran, Sentul; dan Jalan Tudor, Sentul. Menurut Junaedi, semua harta benda itu sudah dilaporkan dalam SPT.
"Aset ini sudah tercantum di SPT (surat pemberitahuan tahunan) sejak tahun 2002 dan pada tahun 2005 ikut program Sunset Policy. Sisa penghasilan sejak tahun 2011, setiap tahun ditabungkan di dalam SDB," ujar Junaedi dalam keterangannya, Senin, 28 November 2023, dilansir dari kanal News Liputan6.com.
Selain itu, Junaedi menyebut Rafael juga berhasil menjelaskan pendapatannya yang ditabung pada 2011 sampai 2012. Penghasilan di SPT dikurangi biaya hidup yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Junaedi menilai semua harta kekayaan kliennya berasal dari penerimaan yang sah yaitu hasil dagang, sebagaimana tercantum di SPT. Junaedi memastikan semua aset itu sudah dimasukkan dalam LHKPN. Junaedi mengklaim kliennya merupakan pejabat yang patuh dengan urusan administrasi. Kabar keluarga Rafael Alun jatuh miskin tak lepas dari sorotan Jonathan Latumahina, ayah David Ozora, remaja yang dianiaya Mario Dandy.
Reaksi Ayah David Ozora Soal Kabar Rafael Alun Miskin
Jonathan mengaku tak percaya dengan klaim Rafael Alun soal keluarganya jatuh miskin. "Rasanya pen nangis liat keluarga ini, tingkat kebohongannya makin memprihatinkan. Ada yang tau dimana jualan ayam gorengnya? Mo beliin @logikapolitikid buat makan malam tar," cuit Jonathan pada Senin, 28 November 2023.
Unggahan itu pun mendapat beragam reaksi dari warganet. "Anaknya yg nomor 2 sih iya jualan ayam di jogja kaya tmpt makan kaki lima gtu, tp itu pun termasuk masih premium sih. kalo emaknya gw malah gak yakin, masa iya? Wkwkwk," komentar seorang warganet.
"Sengaja kita dibikin muak.. Supaya setelah ini, kita udah malas baca/ikuti berita apapun tentang mereka.. Ketika kita sudah malas baca/ikuti berita ttg mereka, mulailah mereka "main kasar" (anaknya keluar Lapas, pindahkan hartanya gak perlu malu2 lagi),” ujar warganet lainnya.
"Gw jualan sate ayam pinggir jalan, omset nya ratusan juta, tiap hari bisa ketawa-ketiwi *makanya, hidup itu harus bersyukur, jgn korupsi ,” tulis warganet lainnya.
Advertisement