Cerita Pasangan Suami Istri Keliling Amerika Bawa Kambing Kesayangan Naik Mobil Karavan

Hewan peliharaan bagi seseorang bahkan pasangan bisa dianggap seperti keluarga sendiri. Tapi mungkin agak berbeda bagi pasangan suami istri Cate Battles dan Chad yang membawa kambing hewan kesayangan traveling keliling Amerika.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 04 Des 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 08:00 WIB
Pasangan suami istri Cate Battles dan Chad yang membawa kambing hewan kesayangan traveling keliling Amerika.
Pasangan suami istri Cate Battles dan Chad yang membawa kambing hewan kesayangan traveling keliling Amerika. (Dok: Instagram @argosyodyssey)

Liputan6.com, Jakarta - Hewan peliharaan bagi sebagian orang bisa dianggap seperti keluarga sendiri, bahkan tak jarang ikut diajak pergi jalan-jalan hingga ke luar luar kota maupun luar negeri. Tapi mungkin agak berbeda bagi pasangan suami istri Cate Battles dan Chad yang membawa kambing kesayangan mereka berplesir keliling Amerika.

Mengutip dari laman CNN, Jumat (1/12/2023), Frankie, nama kambing kesayangan itu mungkin adalah kambing yang paling sering bepergian di Amerika Serikat. Dengan setidaknya 25 negara bagian dan 50.000 mil, hewan peliharaan itu menghabiskan beberapa bulan dalam setahun berkeliling AS dengan menggunakan Airstream atau semacam mobil karavan.

Frankie pergi bersama pemilik setianya, Cate Battles dan suaminya, Chad, yang telah menikah selama sekitar satu dekade. "Frankie adalah teman perjalanan yang baik," kata Cate.

Selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan perjalanan bersama ke tempat-tempat seperti gurun di Southwest, Midwest, Montana, Wyoming, dan Idaho, dan mengumpulkan lebih dari 20 ribu pengikut Instagram. "Dia memiliki pengikut di semua kecuali satu benua," tambah Cate sambil menyambung bahwa setidaknya ia harus menemukan seseorang di Antartika yang tertarik jadi followers Frankie.

Jadi bagaimana pasangan ini, yang pernah mengelola bar bersama, bisa memiliki seekor kambing sebagai teman perjalanan mereka keliling Amerika? Cate menjelaskan bahwa dia sudah lama merindukan seekor kambing peliharaan dan sangat gembira ketika seorang teman membawanya ke sebuah peternakan di Tennessee dan menghadiahkan Frankie kepadanya.

Mereka membawanya ke rumah mereka di Asheville, North Carolina, tempat tinggal bersama anak-anak Chad, dan Frankie dengan cepat menjadi bagian dari keluarga tersebut. Namun setahun kemudian, keluarga Battles telah menjual bar mereka, anak-anak sudah pindah, dan mereka menatap masa depan.

"Kami memikirkan seperti apa babak selanjutnya dalam hidup kami, karena kami adalah orang yang tidak punya rumah," kata Cate.

 

Awalnya Kambing Dititipkan

Pasangan suami istri Cate Battles dan Chad yang membawa kambing kesayangan traveling keliling Amerika.
Pasangan suami istri Cate Battles dan Chad yang membawa kambing kesayangan traveling keliling Amerika. (Dok: Instagram @argosyodyssey)

Meskipun sebelumnya mereka bepergian bersama, mereka "belum pernah melakukan aktivitas berkemah" dan sangat ingin mencobanya. Pada 2016, mereka membeli Airstream Argosy bekas tahun 1976, pindah dari rumah dan mulai merenovasi kendaraan bersama.

Chad, sebagai pemilik usaha pemeliharaan dan pembersihan, menyelesaikan sendiri semua pekerjaan renovasi dan Cate, yang seorang penulis dan seniman, melakukan pengecatan. Desain warna-warni ini terinspirasi oleh penyanyi folk Amerika Woody Guthrie, dan menggambar tempat-tempat seperti Redwoods, yang direferensikan dalam lagu tersebut.

Karena mereka tidak yakin bagaimana Frankie akan menjalani kehidupan di jalan, mereka memutuskan untuk meninggalkannya bersama seorang teman selama perjalanan pertama itu, dan berangkat selama enam bulan dengan tujuan memilih tempat yang akan menjadi markas mereka.

"Kami mempersempitnya menjadi enam negara bagian dan kemudian tiga kota dan kami akhirnya memutuskan Grant’s Path di Southern Oregon," tambah Cate.

Tahun berikutnya, mereka menjual rumah mereka dan memutuskan untuk berkendara dari pantai timur ke barat Amerika, kali ini membawa Frankie. Meskipun mereka pernah mengajaknya berkemah singkat di sekitar Western North Carolina sebelumnya, dia belum pernah melakukan perjalanan darat yang panjang, dan mereka tidak yakin apa yang akan terjadi.

Namun, para Battles sangat senang saat mengetahui bahwa Frankie tampaknya menikmati pengalaman itu. "Dia bersenang-senang," tambah Cate. "Setiap hari kami pergi mendaki."

 

Senang Mengunjungi Padang Pasir

Cate Battles dan Chad yang membawa kambing kesayangan traveling keliling Amerika.
Cate Battles dan Chad yang membawa kambing kesayangan traveling keliling Amerika. (Dok: Instagram @argosyodyssey)

Bertahun-tahun sejak perjalanan pertama itu, pasangan tersebut telah mengajak Frankie bepergian selama enam bulan dan paling singkat dua minggu. Keluarga ini sangat senang mengunjungi gurun pasir, karena gurun tersebut sangat ramah hewan peliharaan karena banyaknya lahan publik.

"Anda bebas berkeliaran," tambah Cate. "Jadi kami melakukan banyak hal. Kami sangat menyukai Pacific Northwest. Kami menyukai hutan lebat di sini dan air terjunnya."

Menurut Cate, Frankie sangat menyukai Pesisir Oregon karena semua batuan yang menyenangkan untuk dilompati. Namun, bepergian dengan hewan peliharaan, terutama kambing peliharaan, memiliki kesulitan tersendiri, dan mereka harus menghabiskan banyak waktu mencari tahu tempat-tempat yang ramah hewan peliharaan, terutama restoran, bar, dan jalur pendakian, untuk memastikan Frankie dapat diakomodasi.

"Anda tentu tidak mempunyai kebebasan seperti yang Anda dapatkan saat bepergian tanpa hewan peliharaan," aku Cate, sebelum menjelaskan bagaimana mereka kadang-kadang berpencar dan "bergiliran" mengunjungi daerah-daerah yang tidak mengizinkan adanya kambing.

"Taman nasional di AS biasanya tidak ramah terhadap hewan peliharaan jika menyangkut jalur pendakian," tambahnya. 

Cate menekankan bahwa mereka selalu berusaha mengikuti peraturan dan menghindari area yang melarang penggunaan kambing, terutama saat bepergian melalui bagian negara yang terdapat domba bighorn dan kambing gunung di alam liar. "Sangat penting untuk memisahkan mereka dari kambing peliharaan agar tidak menyebarkan penyakit apa pun," jelasnya.

Ingin Membawa Kambing ke Luar AS

Frankie, kambing kesayangan Cate Battles dan Chad yang traveling keliling Amerika. (Dok: Instagram @argosyodyssey)
Frankie, kambing kesayangan Cate Battles dan Chad yang traveling keliling Amerika. (Dok: Instagram @argosyodyssey)

Meskipun Frankie menghabiskan sebagian besar waktunya bersama pemiliknya, dia juga memiliki "banyak teman kambing". Faktanya, Cate sering mengatur teman bermain setempat untuknya. "Kami ingin memastikan bahwa dia juga mendapat banyak interaksi dengan jenisnya sendiri. Meskipun menurutnya dia lebih manusiawi daripada kambing.”

Selama perjalanan terakhir keluarga itu, mereka melakukan perjalanan lintas negara dari Oregon ke California, Nevada, Arizona, mengikuti Route 66 melalui New Mexico ke Oklahoma. Dari sana, mereka menuju ke Tennessee, dan kemudian melalui North Carolina, Kentucky, Ohio, Indiana, Illinois, Iowa, South Dakota dan Wyoming sebelum kembali ke Southern Oregon.

Meskipun mereka ingin membawa Frankie keluar dari AS dan mungkin mengunjungi Kanada suatu saat nanti, mereka terhambat oleh peraturan ketat dalam mengangkut hewan. "Kami tidak akan memasukkannya ke karantina atau semacamnya,” kata Cate. “Jadi pasti ada beberapa hambatan (untuk bepergian dengan kambing).

"Tetapi negara ini sangat besar. Ada banyak tempat untuk dijelajahi bersama," katanya lagi.

Setelah tujuh tahun hidup penuh waktu di karavan itu, Battles sangat berkomitmen pada gaya hidup dan tidak dapat membayangkan tinggal di rumah lagi. "Saat Anda memiliki rumah, itulah tempat Anda," kata Cate. 

Ia harus terbiasa melihat pemandangan yang sama setiap hari di dalam ruang yang terbatas. Tapi rumah yang sekaligus alat transportasi mereka itu membuat biaya perjalanan jadi terjangkau.

"Dapat melakukan perjalanan saja sudah merupakan pengalaman luar biasa yang telah mengubah hidup kami," sambung Cate.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya