Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu dua anak merasa hidupnya hampa dan tertekan. Saat ia kerepotan mengurus anak-anaknya, terutama yang masih bayi, suaminya ternyata selingkuh. Ia pun berniat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Namun, saat niatnya itu hampir terlaksana, tiba-tiba anak keduanya masuk ke dalam kamar sehabis pulang mengaji, membuat sang ibu mengurungkan niatnya. Itu adalah cuplikan adegan di music video (MV) terbaru dari Lesti Kejora berjudul Menyerah. Lagu itu ciptaan sang suami, Rizky Billar, dan dinyanyikan Lesti bersama Uung Victoria Finky atau yang lebih dikenal dengan Mom Uung.
Baca Juga
Ini adalah langkah awal Rizky Billar terjun ke industri musik Indonesia dan menemani Lesti bernyanyi. Lagu Menyerah didedikasikan untuk semua ibu di Indonesia sebagai bentuk apresiasi menyambut Hari Ibu 2023 pada 22 Desember.
Advertisement
Lesti dan Uung sepakat, apresiasi tidak hanya ditujukan pada ibu yang sudah menua. Di peringatan Hari Ibu, ibu-ibu baru yang tengah berjuang dengan pengalaman barunya pun patut mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Mengenai video klip lagu tersebut, agendannya ternyata terinspirasi dari kisah nyata. Menurut Uung, yang merupakan founder Mom Uung dan Sahabat Pejuang ASI, idenya datang dari seorang ibu yang pernah mengadukan masalah yang dialaminya.
Ibu itu merasa sikap suaminya berubah setelah ia mempunyai dua orang anak dan tidak punya kehidupan, selain mengurus anak-anak dan suami. Yang menyakitkan lagi, suaminya berselingkuh dan ibu mertuanya tidak menyukainya karena dianggap tidak bisa mengurus dirinya maupun keluarganya.
Lesti Menangis Baca Lirik Lagu Menyerah
Uung bercerita, "Dia langsung menangis sambil memeluk anaknya dan berjanji tidak akan menyerah demi anak-anaknya. Itu ceritanya memang mengharukan banget, saya sendiri kadang masih suka keluar air mata kalau mengingatnya, tapi sekarang ibu dan anak-anaknya sudah dalam keadaan baik. Lalu, saya usulkan buat jadi ide cerita video klip lagu Menyerah ini dan ternyata diterima."
Usai pemutaran MV di acara tersebut, ternyata banyak ibu-ibu yang hadir meneteskan air mata, termasuk Lesti. Meski sudah mengetahui jalan cerita MV Menyerah, ibu satu anak itu mengaku masih terharu dan bisa menangis sesegukan setiap kali menyaksikannya.
Lesti juga mengaku bahwa ia langsung menangis saat pertama kali membaca lirik lagu Menyerah. "Jadi sebelum demo disuruh dinyanyiin dan dibacain liriknya sama kakak (Rizky Billar), pagi-pagi dia bangungin, 'Sayang, lagunya sudah jadi,' pas baca liriknya, enggak kerasa air mata ngalir," kata Lesti.
Menurut dia, lagu Menyerah juga bisa sangat terhubung dengan orang-orang yang sedang terpuruk. Lewat lagu ini, Lesti dan Billar mengajak orang-orang bangkit dari keterpurukannya. "Titik terendah kan bukan hanya (dirasakan) ibu, tapi orang-orang yang lagi hancur," terangnya.
Advertisement
Bukan Hanya untuk Para Ibu
Lesti juga berharap lagu ini bisa merangkul ibu-ibu di luar sana yang sedang mengalami masa-masa terendah, khususnya terkait mengurus dan menyusui anak. Billar sebagai pencipta lagu sekaligus produser mengatakan, lirik yang ia buaterinspirasi dari pengalaman pribadi saat mengalami titik terendahnya.
"Mengenai inspirasi, jujur diambil dari apa yang saya alami. Saya percaya bukan saya saja, pasti semua pernah alami titik terendah, karena itu lirik yang saya keluarkan di sini ingin mengajak jangan menyerah dan percaya keikhlasan, kesabaran, akan membuahkan hasil," ungkap Billar.
Ia juga mendedikasikan lagu ini bukan hanya untuk ibu yang berjuang memberikan ASI, namun juga semua orang yang mengalami titik terendah dalam hidupnya, dan memberikan pesan bahwa mereka berharga.
Sementara itu, Uung berharap kolaborasi bersama Lesti dan Billar dapat memberi semangat dan menyembuhkan luka hati bagi ibu yang banyak tidak mendapat dukungan dari lingkungan sekitarnya saat proses menyusui.
"Melalui lagu ini, dengan Lesti dan Billar, ada pesan untuk ibu-ibu bahwa mereka enggak sendiri, dan untuk menyembuhkan hati dan memberi semangat, itu tujuan kita buat lagu ini," kata Uung.
Ibu Indonesia Harus Merasa Diapresiasi
Uung menamnbahkan, lirik lagu Menyerah menggambarkan permasalahan yang lumrah dan tidak sedikit terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Ini termasuk banyaknya ibu-ibu yang mengalami baby blues karena kurangnya dukungan dari lingkungan terdekat.
"Salah satu lirik, 'sempat ingin menyerah saja dengan luka yang kupendam sendirian, mencoba menahan segala perih yang tak kunjung sudah. Kupercaya bahwa mampu lewati semua hingga cinta mengganti duka, dan ikhlas ku kan menjadi indah,' misalnya, dibawakan Lesti dengan penuh emosi yang sarat akan kesedihan sekaligus semangat seorang ibu," tutur dia.
"Semua ibu baru Indonesia harus selalu bisa merasa diapresiasi, dihargai, dan disemangati lagi untuk terus berjuang jadi ibu baru, yang memang tidak mudah, terutama jika tidak punya support system yang kuat. Suami punya peran yang vital. Keluarga terdekat, saudara, dan teman harusnya bisa menjadi tempat bercerita dan berkeluh," sambungnya.
Uung berharap setiap ibu baru di Indonesia ingat bahwa mereka tidak sendiri. Ia mengaku siap membantu para ibu 24 jam melalui layanan gratis untuk ibu-ibu Indonesia hebat. Di tahun 2023 ini, pihaknya sudah menjangkau satu juta lebih ibu-ibu baru dengan layanan konsultansi menyusui gratis 24 jam.
Komitmen ini akan terus dijalankan dan diperluas, supaya tidak ada lagi ibu-ibu baru Indonesia yang merasa sendiri dan menghadapi tantangannya sendirian.
Â
Â
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.
Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/ apps/details?id=com.tldigital. sahabatkuAtau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Â
Advertisement