Jakarta Awali Tahun Baru 2024 dengan Kualitas Udara Tidak Sehat

Pada Senin pagi (1/1/2024), Jakarta sempat menduduki posisi ke-15 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dan masuk kategori tidak sehat pada awal tahun 2024.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Jan 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2024, 12:00 WIB
Polusi Udara Jakarta
Jakarta pada Kamis (31/8/2023) menempati peringkat pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia dalam hal kualitas udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Polusi udara jadi yang pertama menyapa Jakarta setelah gegap-gempita perayaan malam Tahun Baru 2024 berlangsung Minggu, 31 Desember 2023. Pada Senin pagi, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 165 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Angka itu membuat Jakarta menduduki posisi ke-15 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dan masuk kategori tidak sehat pada awal tahun 2024, menurut laman IQAir, dikutip Senin (1/1/2024). Menuju siang, kota ini mencatat penurunan polusi udara walau masih dalam kategori "tidak sehat bagi kelompok sensitif" dengan rata-rata AQI 107 per pukul 11.00 WIB.

Daerah berpolusi udara tertinggi berada di Semanggi dengan AQI 153. Karena catatan itu, IQAir merekomendasikan untuk mengurangi aktivitas luar ruang, menutup jendela rumah untuk menghindari udara luar yang kotor, kelompok sensitif sebaiknya memakai masker di luar ruang, dan menyalakan penyaring udara.

Grafik kualitas udara Jakarta sebenarnya berstatus tidak sehat sejak Minggu malam, sekitar pukul 11.00 WIB, saat banyak orang mulai menyalakan kembang api perayaan Tahun Baru 2024. Pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, kualitas udara ibu kota bahkan sempat "sangat tidak sehat" dengan AQI 202.

Memburuknya kualitas udara setelah pertunjukan kembang api sebenarnya sudah tercatat di banyak negara selama bertahun-tahun. Menurut IQAir, kembang api menghasilkan konsentrasi polutan yang sangat besar dari pewarna dan bahan peledak, serta dari logam dan bahan bakar yang membentuknya.

Dampak Kembang Api pada Kualitas Udara

Malam Tahun Baru 2024
Kembang api meledak saat ribuan orang berkumpul untuk menghadiri perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta, Indonesia, Senin (1/1/2024). (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Sebuah penelitian yang dilakukan di Albany, New York menemukan bahwa konsentrasi polutan PM bisa mencapai delapan kali lebih tinggi dari biasanya beberapa jam setelah pertunjukan kembang api, dan hingga 10 kali lebih tinggi daripada polusi dari lalu lintas kendaraan di kota tersebut di daerah yang sama.

Studi itu juga menunjukkan bahwa kondisi angin dapat menyebabkan polutan tetap berada di udara selama lima jam setelah pertunjukan kembang api, dan hingga 77 persen polusi partikulat di udara berasal dari kembang api saja.

Penelitian lain menunjukkan peningkatan serupa dalam polusi udara lokal tepat setelah pertunjukan kembang api. Studi kualitas udara di Belanda pada 2019 setelah pertunjukan kembang api Tahun Baru menemukan bahwa konsentrasi PM10 rata-rata meroket dari sekitar 29 mikrogram per meter kubik jadi 277 mikrogram per meter kubik selama satu jam pertama setelah perayaan.

Jika memiliki penyakit pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik, atau sensitivitas terhadap bahan kimia, Anda mungkin sudah mengetahui gejala-gejala yang dapat disebabkan bahan kimia dari pertunjukan kembang api, yakni sesak napas, batuk, dan nyeri dada.

Perayaan Tahun Baru di Jakarta

Tahun Baru 2024
Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI dimeriahkan dengan diterbangkannya 500 drone yang menampilkan lampu warna-warni. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta dimeriahkan dengan diterbangkannya 500 drone yang menampilkan lampu warna-warni. Melansir laporan Tim News per 1 Januari 2024, ratusan drone membentuk pesawat hingga angka hitung mundur tahun baru di atas langit Bundaran HI.

Momen pergantian tahun itu juga diikuti adanya pesta kembang api yang meledak indah di atas langit Bundara HI. Kembang api meletus selama setidaknya 30 detik, dan jadi satu dari sekian banyak titik pertunjukan kembang api di seantero kota.

Menghindari dampak kembang api dalam memperburuk kualitas udara, beberapa tempat wisata di Changsha, China memutuskan membatalkan pertunjukan kembang api, lapor China Daily. Di pernyataan di akun WeChat-nya, Changsha Window of the World, sebuah objek wisata terkenal di ibu kota Hunan, mengatakan acara perayaan kembang dibatalkan karena polusi udara yang parah.

Namun, semua pertunjukan lain, termasuk penghitungan mundur Tahun Baru dan perayaan pelepasan balon, akan berjalan sesuai rencana, menurut pernyataan itu. Anggota staf di Kota Film Huayi Brothers dan Taman Hiburan Fantawild Oriental Heritage juga telah mengumumkan pembatalan pertunjukan kembang, menurut media lokal.

Alternatif Pertunjukan Kembang Api

20160329-Disneyland-Cina-AFP
Shanghai Disney Resort akan menampilkan Istana Enchanted Storybook Castle yang merupakan tertinggi di antara taman Disney lainnya, hotel "Toy Story" dan sebuah teater dengan pertunjukan The Lion King berbahasa China. (AFP/STR/Cina OUT)

Shanghai Disney Resort juga menghapus pertunjukan kembang api dari perayaan Tahun Barunya. Resor tersebut menyatakan pada Minggu, 31 Desember 2023, bahwa mereka "mungkin melakukan penyesuaian sementara terhadap jadwal operasional Shanghai Disneyland, termasuk penghapusan kembang api dalam pertunjukan malam khusus Ignite the New Year" karena Shanghai telah mengeluarkan Peringatan Kuning Polusi Udara.

Di samping itu, pertunjukan drone tanpa kembang api juga sebenarnya telah jadi alternatif perayaan dengan dampak polusi udara lebih minim, lapor NPR. Kendati tetap ada sejumlah emisi yang terlibat dalam produksinya, namun drone dianggap tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan polutan apapun selama pertunjukan, karena bertenaga baterai. 

Drone juga dapat digunakan kembali karena tidak mudah terbakar atau hancur berkeping-keping. Hal ini, pada gilirannya, menghasilkan penghematan karbon yang signifikan. Selain itu, pertunjukan drone mengonsumsi energi jauh lebih sedikit dibandingkan kembang api, karena pertunjukan tersebut hanya memerlukan daya untuk terbang.

Dalam ekstensinya, drone dapat ditenagai sumber energi terbarukan, seperti angin, air, dan tenaga surya.

Infografis Journal Langkah Pemerintah Atasi Polusi Udara di DKI Jakarta dan sekitarnya
Langkah Pemerintah Atasi Polusi Udara di DKI Jakarta dan sekitarnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya