Gempa Berujung Peringatan Tsunami di Ishikawa, Warga Jepang Tinggalkan Alamat Rumah di Unggahan Medsos Memohon Diselamatkan

Gempa Jepang berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang pada Senin (1/1/2023) pukul 16.10, waktu setempat, membuat peringatan tsunami besar dirilis di Prefektur Ishikawa.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Jan 2024, 18:17 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2024, 18:16 WIB
Retakan terlihat di tanah di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang pada 1 Januari 2024 setalah gempa bumi. (Foto: Berita Kyodo melalui AP)
Retakan terlihat di tanah di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang pada 1 Januari 2024 setalah gempa bumi. (Foto: Berita Kyodo melalui AP)

Liputan6.com, Jakarta - Warga jagat maya tengah intens mengikuti kabar terbaru seputar gempa Jepang berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang pada Senin (1/1/2023) pukul 16.10, waktu setempat. Akibat kejadian itu, peringatan tsunami besar dirilis di Prefektur Ishikawa, menurut laporan lembaga penyiaran nasional Jepang, NHK.

Di sebuah cuitan X, dulunya Twitter, dari akun @Ishikawa_Sachi, ia mengaku "melihat banyak akun Twitter (warga) Jepang membagikan alamat rumah mereka, memohon bantuan." "Saya tidak bisa berhenti menangis. Tolong datang tepat waktu. Tolong. Semoga kalian tetap aman. Tolong. Tolong," katanya di kicauan yang sekarang jadi viral.

Ungkapan ini disepakati sejumlah pengguna yang mengatakan melihat cuitan serupa. Salah satunya bahkan membantu merangkum semua alamat yang ia lihat dari unggahan berbagai akun X. "Semoga mereka bisa ditolong tepat waktu. Pasti ada sesuatu sampai mereka tidak bisa meninggalkan rumah secara mandiri," tulisnya.

"Saya juga melihat unggahan-unggahan itu," timpal yang lain. "Saya merasa sangat tidak berdaya. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah me-retweet mereka supaya informasinya tersambung terus."

Sebagian besar menunjukan simpati mereka, mendoakan keselamatan warga terdampak gempa di Negeri Sakura. "Saya sangat prihatin dengan warga yang tinggal di Noto, terutama para lansia. Teman saya yang sedang hamil di Mie menangis karena suaminya memintanya meninggalkan kucingnya. Begitu banyak kesedihan yang terjadi," beber seorang pengguna.

Fakta bahwa bencana gempa Ishikawa terjadi di hari pertama tahun 2024 juga mengagetkan banyak orang. "Mengapa mereka harus mengalami ini di hari pertama tahun baru? Saya tidak bisa membayangkan kesedihannya, apalagi setelah melihat foto-foto mengerikan pasca-gempa," sahut warganet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Ishikawa Jepang
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dilaporkan melanda Prefektur Ishikawa, Jepang, di sepanjang pantai Laut Jepang. Peringatan tsunami besar telah dikeluarkan untuk prefektur tersebut, menurut laporan outlet berita Jepang NHK, Senin (1/1/2024). (Kyodo News via AP)

Akibat gempa dahsyat itu, rangkum Tim Global per Senin (1/1/2024), rumah-rumah dilaporkan runtuh dan rusak di Kota Wajima. Rekaman jalan-jalan yang retak besar juga telah disiarkan NHK. Kerusakan yang terjadi tampaknya disebabkan gempa bumi, bukan tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda daerah tersebut.

Perdana Menteri Fumio Kishida tiba di kantornya pukul 17.15 waktu setempat untuk menilai kerusakan yang terjadi dan memimpin tindakan pemerintah. Sementara itu, mengutip The Guardian, laporan pertama mengenai korban luka, termasuk patah tulang, datang dari rumah sakit setempat

Sejauh ini, belum ada korban jiwa yang terkonfirmasi. Rumah Sakit Kota Suzu di Ishikawa melaporkan mereka menerima banyak pasien luka-luka. Pengangkutan korban cedera terhambat karena jalan rusak. Rumah sakit tersebut beroperasi menggunakan generator sendiri karena listrik padam di distrik sekitarnya.

Suhu di daerah yang terdampak gempa juga diperkirakan turun jadi sekitar 1 derajat celcius dalam semalam, dan sekitar 36 ribu rumah tangga saat ini diperkirakan terputus aliran listriknya.

 


Gempa Susulan

Gempa Ishikawa Jepang
Mengutip laporan Al Jazeera, Badan Meterologi Jepang melaporkan gempa Jepang pada hari Senin melanda Ishikawa dan prefektur sekitarnya, salah satunya berkekuatan awal 7,6. Pemerintah mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Ishikawa dan peringatan atau peringatan tsunami tingkat rendah untuk wilayah pesisir barat laut Pulau Honshu. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Tahun Baru adalah hari libur musim dingin utama di Jepang dan banyak keluarga kembali mengunjungi kerabat di kampung halaman mereka dari kota-kota besar, seperti Tokyo dan Osaka.​ Adapun kebakaran dilaporkan terjadi di tempat yang tampaknya merupakan rumah-rumah di Semenanjung Noto.

Gempa bumi lain, diperkirakan berkekuatan magnitudo 5, terjadi pukul 6 sore waktu setempat, memicu peringatan lebih lanjut pada warga. Bangunan dan struktur lain yang melemah akibat gempa Jepang sebelumnya sangat rentan terhadap gempa susulan.

Sebelumnya, 20 gempa bumi berkekuatan magnitudo 4 atau lebih kuat telah terjadi di lepas pantai Ishikawa dan prefektur tetangga Niigata antara pukul 16.06 hingga 17.29 waktu setempat. Pemadaman listrik dan saluran air pecah dilaporkan terjadi di kota-kota di wilayah yang terdampak, sementara jalan-jalan utama ditutup karena retak dan kerusakan lain.

Peringatan tsunami telah dikeluarkan hingga ke pulau utara Hokkaido dan pulau selatan Kyushu. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga telah menyerukan evakuasi.


Pengakuan WNI di Jepang

Gempa Ishikawa Jepang
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo, juga di sepanjang Pantai Laut Jepang. (Kyodo News via AP)

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di Kanazawa, Ishikawa, Jepang mengaku menerima peringatan tsunami usai gempa berkekuatan magnitudo 7,4 menguncang wilayah tersebut.

"Kanazawa ini ada di prefecture Ishikawa. Sangat dekat dengan pusat gempa tadi," kata Putu Reza, seorang WNI di Jepang, saat dihubungi Tim Global, Senin (1/1/2024). "Saya tadi baru check in hotel sama istri. Saat gempa, (kami) ada di kamar hotel."

"Warning tsunami betul ada, khususnya di daerah saya sekarang. Tapi, karena transportasi umum seperti kereta dihentikan, jadi hanya bisa stay saja," ujar Reza. Ia juga menggambarkan situasi saat gempa melanda. Ia mengatakan, setelah gempa pertama, terjadi gempa susulan.

"Awalnya ada pengumuman disuruh tunggu di kamar, lalu setelah gempa susulan, langsung diminta turun lewat tangga darurat," kata Reza. "Kondisi sekarang sementara aman terkendali."

Lebih lanjut ia mengatakan menerima informasi dari media Jepang untuk evakuasi. "Media jepang memerintahkan warga yang di pesisir untuk evakuasi, termasuk di Kanazawa," tandasnya.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya