Liputan6.com, Jakarta - Dengan riak sebegitu besar sejak beberapa tahun terakhir, beauty enthusiast tentu kembali menunggu kejutan apa saja yang akan dihadirkan sejumlah jenama kecantikan lokal pada 2024. Berkaca pada waktu-waktu belakangan, topiknya hampir selalu tentang bahan aktif skincare. Apakah itu akan berlanjut tahun ini?
Founder Skin Game, Michella Ham, mengatakan bahwa 2024 akan jadi tahun penentu, mana saja brand kecantikan lokal yang bisa "bertahan dan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya." "It will be a challenging year for many brands (Ini akan jadi tahun yang menantang bagi banyak jenama), dengan cost (biaya produksi) yang terus meningkat dan daya beli yang menurun," sebut dia melalui pesan pada Tim Lifestyle, Kamis, 4 Januari 2024.
Baca Juga
Ia menyambung, "Setiap beauty brand harus memiliki unique selling point masing-masing untuk bisa bertahan." Saat ini, menurutnya, merek kecantikan cenderung memiliki banyak sekali kemiripan satu sama lain.
Advertisement
Di sisi lain, founder Somethinc, Irene Ursula, mengaku bersemangat mengeksplorasi industri skincare tahun ini, dan "membawanya lebih jauh." "Karena beauty trends selalu berubah, kami akan selalu meng-update dan meng-improve diri kami juga sebagai sebuah brand," ujarnya melalui pesan, Sabtu, 6 Januari 2024.
Terkait bahan aktif skincare, ia menyebut bahwa itu sudah jadi DNA dan fokus produk mereka sejak awal. Karena peran yang begitu penting, semua active ingredients yang mereka gunakan diklaim sudah memiliki sertifikasi terbaik.
"Hal ini yang selalu kami terapkan di brand kami untuk menghasilkan produk terbaik dari semua bahan-bahan (yang digunakan), dan kami akan selalu konsisten dengan brand DNA kami ini (penggunaan bahan aktif dalam skincare)," bebernya.
Tren Produk Skincare 2024
Irene melanjutkan, "Somethinc sangat memprioritaskan keunggulan di seluruh active ingredients yang akan kami keluarkan. Yang pasti, seluruh ingredients yang kami gunakan adalah yang terunggul dan terbaik di kelasnya, karena kami sangat memprioritaskan kualitas."
Sementara itu, menurut Michella, orang-orang semakin sadar bahwa mereka tidak membutuhkan sebegitu banyak bahan aktif dalam produk kecantikan. Ia beranggapan, "Skincare itu enggak perlu rumit, sesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing. Enggak perlu berlomba-lomba menggunakan bahan aktif yang tinggi atau beragam."
Ia menyambung, "Untuk sebuah bahan aktif (di produk skincare) bisa booming, tekniknya adalah harus serentak. Maksudnya, tidak hanya satu brand, namun beberapa brand yang menggunakan bahan aktif tersebut (untuk) kemudian bersama-sama mempromosikan keunggulannya. So yes, collaboration is key."
Komposisi resveratrol disebut Michella sebagai tren produk skincare 2024. Ia pun meminta para pelanggan menunggu produk baru dengan komposisi tersebut yang akan dirilis pihaknya tahun ini. "Stay tune," sebut dia.
Advertisement
Bagaimana Brand Lokal Merangkul Tren Kecantikan?
Skin Game, kata Michella, mengikuti tren kecantikan dengan jadi "pendengar yang baik." "Terlalu banyak tren yang sebenarnya tidak relevan untuk dijalankan, sehingga Skin Game mengurangi noise, tidak terlalu banyak melihat keluar," katanya.
Alih-alih, mereka memutuskan lebih banyak bertanya langsung pada para konsumen yang benar-benar paham apa yang terbaik untuk jenama kecantikan lokal itu. Jadi, perbaikan yang dilakukan sesuai feedback nyata dari konsumen mereka, bukan apa yang sedang ramai di media sosial.
Sedangkan, Somethinc selalu mengawasi tren yang ada. "Kami sebenarnya sudah memprediksi beberapa tren ke depan," kata Irene. "Pembuatan seluruh produk Somethinc memakan waktu lebih dari satu tahun, karena kami harus melakukan deep research di setiap ingredients kami."
"Kami ingin menggunakan best of the best qualities (bahan produk kecantikan), lalu mempanelkan ke beberapa user kami dan melihat apakah hasilnya sudah sesuai ekspektasi atau belum. Semua ini karena kami ingin memberi solusi untuk setiap masalah jenis kulit di luar sana."
Dukung Eksistensi Brand Kecantikan Lokal
Irene berkata, "Menurutku, kita harus lebih mendorong masyarakat Indonesia agar bisa lebih bangga mendukung dan menggunakan (produk) brand lokal dibanding (merek) international."
"Karena kalau dibandingkan secara ingredients, local brand enggak kalah lho sama merek luar negeri," imbuhnya. "Mari kita majukan Indo-Beauty (supaya) bisa melebar seperti K-Beauty."
Sepakat dengan itu, Michella menyarankan, "Brand lokal harus terus meningkatkan inovasi produk. Inovasi enggak harus muluk-muluk, melainkan inovasi tepat sasaran yang benar-benar dibutuhkan konsumen."
"Brand lokal juga harus punya unique selling point yang membedakan mereka dari brand lainnya. Terakhir, dan yang terpenting, brand lokal harus saling merangkul untuk memajukan industri kecantikan lokal dan jadi tuan rumah di negara sendiri," tuturnya.
Tahun ini, Skina Game ingin mencatat pertumbuhan yang sehat. "Enggak perlu muluk-muluk pertumbuhan yang masif, yang penting selalu bertumbuh dengan sehat secara pelan, namun pasti," tandasnya.
Sementara itu, edukasi publik secara lebih luas ada di wishlist Somethinc tahun ini, supaya masyarakat Indonesia lebih mengerti kebutuhan kulit mereka dan tidak semata mengikuti tren. "Kami percaya bahwa tidak ada satu produk yang bisa menyelesaikan masalah setiap kulit," katanya.
Misalnya, Irene mencontohkan, kulit berjerawat si A cocok dengan bahan aktif A, namun belum tentu kulit B cocok. "Karena itu, kami memiliki ragam pilihan serum yang ditargetkan untuk menyelesaikan masalah yang berbeda-beda juga," tandasnya.
Advertisement