Makan Tiramisu Berbahan Susu Sapi, Mahasiswa Jatuh Koma sampai Meninggal Dunia

Mahasiswa itu berulang kali menanyakan apakah tiramisu yang akan dimakannya benar-benar vegan alias tidak mengandung susu sapi sama sekali.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 18 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 06:30 WIB
Makan Tiramisu Berbahan Susu Sapi, Mahasiswa Jatuh Koma Sampai Meninggal Dunia
Kue tiramisu. (dok. Lynda Kechiche/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Hati-hati saat mengonsumsi makanan. Seorang mahasiswa fesyen kehilangan nyawanya setelah memakan tiramisu yang dipesannya di sebuah restoran burger.

Perempuan bernama Anna Bellisario (20) janjian makan malam di luar bersama kekasihnya pada 26 Januari 2023. Insiden di Milan, Italia itu terjadi saat ia memesan tiramisu vegan. Ia pun memastikan berulang kali bahwa kue itu benar-benar vegan karena ia mengalami alergi susu yang parah.

Baru menyantap sendok kedua, ia tiba-tiba batuk dan kesulitan bernapas. Bellisario kemudian berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan kue yang dimakannya. Ia juga diberikan obat asma dan kortison yang selalu dibawanya tetapi justru mengalami syok anafilaksis dan kehilangan kesadaran.

Bellisario langsung mengalami koma selama 10 hari sebelum akhirnya meninggal di Rumah Sakit San Raffaele pada 5 Februari 2023. Dia diketahui memiliki alersi sejak lahir dan merupakan pelanggan tetap restoran tersebut, menurut laporan, mengutip Mirror, Rabu (17/1/2024).

Akibat insiden tersebut, dua perempuan yang merupakan pasangan ibu dan anak pemilik toko pastry yang menyuplai tiramisu ke restoran diinvestigasi atas dugaan pembunuhan. Polisi menduga keduanya mencampuradukkan dua pesanan yang menyebabkan kematian Anna, menurut laporan media Italia, Corriere della Sera.

Produk puding yang dibuat toko tersebut akhirnya ditarik dari pasaran pada tahun lalu berdasarkan perintah Kementerian Kesehatan Italia. Alasannya adalah kemungkinan kandungan susu sapi yang tidak tertera pada labelnya. Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa makanan penutup itu telah ditarik dari 63 restoran di Italia.

Gambaran Ketidakjujuran

Ilustrasi Tiramisu
Ilustrasi tiramisu. (dok. Pixabay.com/pastel100)

Awal pekan ini jaksa penuntut Tiziana Siciliano dan Luca Gaglio menunjukkan rekonstruksi dari penyadapan telepon kepada hakim Fiammetta Modica yang memerintahkan pelarangan terhadap pemilik toko. Hakim menggambarkan kasus ini sebagai 'gambaran yang mengkhawatirkan tentang ketidakjujuran'.

Pada produk tiramisu lain dari merek yang sama, jejak protein susu juga ditemukan. Jejak telur juga ditemukan pada mayones sandwich yang disajikan Bellisario untuk hidangan utamanya. Otopsi diperintahkan pada saat itu.

Italian Insider mengidentifikasi perusahaan kue tersebut sama dengan Tiramisun ketika outlet tersebut melaporkan kejadian tersebut tahun lalu. Pasca-kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan Italia memerintahkan penarikan tiramisu 'vegan' karena diduga mengandung susu.

Jejak susu dan protein susu ditemukan dalam produk tiramisu dari merek Tiramisun dan jejak telur ditemukan di mayones sandwich Bellisario yang dipesan untuk hidangan utama. Tiramisu adalah makanan penutup rasa kopi yang berasal dari Italia. Tiramisu berasal dari kalimat Italia tirami su yang berarti 'Pick me up' atau 'pilih aku.'

Bapak Tiramisu Meninggal Dunia

Ilustrasi Tiramisu
Ilustrasi tiramisu. (dok. Pixabay.com/ayadi_88)

Sosok di balik popularitas tiramisu bernama Ado Campeol meninggal dunia di usia 93 tahun. Semasa hidup, pemilik restoran tersebut dijuluki sebagai "bapak tiramisu" oleh media Italia.

Dilansir dari BBC, Selasa, 2 November 2021, Campeol memiliki restoran bernama Le Beccherie yang berada di Treviso di Italia utara. Di sana pula, resep makanan pencuci mulut yang tersohor seantero dunia ini tercipta oleh istrinya dan seorang koki.

Tiramisu merupakan kue yang terdiri atas biskuit yang telah direndam dalam larutan kopi dan keju mascarpone. Sajian ini ditambahkan ke menu restoran Campeol pada 1972, namun tidak pernah dipatenkan.

Sejak itu pula, tiramisu jadi sajian yang banyak diadaptasi koki seluruh dunia. Ada pula perdebatan yang berlangsung lama mengenai asal-usul tiramisu.

Salah satu klaimnya adalah tiramisu disajikan sebagai afrodisiak atau perangsang kegiatan seksual di sebuah rumah bordil di kota Trevisio, Italia utara. Sementara, Gubernur Veneto Luca Zaia menjadi salah satu orang yang memberi penghormatan atas kepergian Campeol. Cuitannya di Twitter berbunyi bahwa kota itu "kehilangan bintang dalam sejarah makanan dan anggur".

Aslinya Tidak Menggunakan Alkohol

Nespresso Indonesia
Venezia Tiramisu Cappuccino, varian kopi intens dari Nespresso. (dok. Nespresso Indonesia)

Restoran Le Beccherie dibuka oleh keluarga Campeol pada 1939. Ia mengambil alih bisnis tersebut pada akhir Perang Dunia Kedua.

Menurut salah satu penemu makanan penutup ini, Chef Roberto Linguanotto, tiramisu adalah hasil dari ketidaksengajaan saat membuat es krim vanila. Ia menjatuhkan keju mascarpone ke dalam semangkuk telur dan gula.

Setelah menyadari rasa yang enak dari campuran itu, Linguanotto memberi tahu istri Campeol, Alba. Mereka lantas menyempurnakan sajian ini dengan menambahkan ladyfinger sponges yang direndam dalam kopi.

Pada bagian atasnya kemudian ditaburkan kakao dan menyebut sajian itu "tiramisu". Jika diartikan, tiramisu berarti "pick me up" atau "ambil saya".

Tiramisu muncul di media cetak di Veneto edisi 1981, sebuah publikasi lokal yang didedikasikan untuk makanan dan anggur. Kini, tiramisu jadi sajian penutup paling populer di Italia dan juga dunia.

Varian tiramisu mengandung alkohol, seperti rum atau marsala. Namun, resep aslinya yang disertifikasi oleh Italian Academy of Cuisine pada 2010, bebas alkohol karena dimaksudkan untuk ramah anak.

Infografis Macam-Macam Kue Kering Khas Lebaran
Infografis Macam-Macam Kue Kering Khas Lebaran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya