Turis Inggris Merinding Rekam Ratusan Laba-Laba di Bali: Hal Terburuk yang Pernah Saya Lihat

Kendati video laba-laba itu mengerikan, si turis asing mengaku tetap menikmati liburannya di Bali.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Feb 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2024, 09:00 WIB
Turis di Bali
Turis Inggris merinding rekam ratusan laba-laba di Bali. (dok. tangkapan layar video TikTok @graces__adventures/https://www.tiktok.com/@graces__adventures/video/7329803070777347361)

Liputan6.com, Jakarta - Bali telah jadi salah satu destinasi wisata dunia yang disambangi turis asing dari berbagai negara. Selama berada di Pulau Dewata, wisatawan manacanegara (wisman) acap kali berbagi pengalaman mereka, dan beberapa di antaranya terbilang tidak biasa.

Salah satunya datang dari seorang turis Inggris yang kedapatan merekam ratusan laba-laba bergelantungan di antara kabel listrik. Rekaman itu kemudian dibagikan di akun TikTok-nya, @graces__adventures pada 30 Januari 2024.

Klip berdurasi 30 detik itu memperlihatkan deretan sarang laba-laba, beserta hewan itu, terlihat menjamur di depan bangunan-bangunan kosong. "Ini adalah hal terburuk yang pernah saya lihat. Saya tidak melebih-lebihkannya," kata dia di rekaman yang dimaksud.

Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang mengaku ikut merinding melihatnya. Tapi, ada juga yang mengaku berhabiskan berminggu-minggu liburan di Bali, tapi tidak pernah mendapati pemandangan tersebut. "Ini pasti hanya di area tertentu saja di Bali," kata seorang TikToker.

Menanggapi ini, si pengunggah video menjelaskan bahwa ia membuat rekaman lanjutan yang menyebut, tidak semua wilayah di Bali dipenuhi sarang laba-laba. Hingga artikel ini ditulis, rekaman pertamanya telah mengumpulkan lebih dari 40 juta penayangan.

Di sederet klip lanjutan, wisman ini memang memperlihatkan banyak pengalaman menarik di Bali, yang kebanyakan adalah wisata alam. Di salah satunya, ia menulis keterangan video, "Info lebih lanjut tentang sarang laba-laba Bali yang saya rekam. YA, itu mengerikan, tapi jangan biarkan hal itu menghalangimu mengunjungi Bali."

Jangan Jadi Penghalang Liburan ke Bali

Sawah Berundak di Tegalalang Ubud Tersohor hingga Mancanegara
Sawah berundak di Tegalalang, Ubud, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Lebih lanjut, turis asing itu menduga sarang laba-laba yang dilihatnya adalah fenomena alam, yang "kemungkinan besar tidak akan Anda jumpai saat berlibur ke Bali." "Itu berada di sebuah desa kecil yang saya lalu dari Ubud menuju Gunung Batur," katanya.

Sementara laba-laba terbilang "pendatang baru," ulah monyet Bali yang badung sudah berkali-kali jadi pemberitaan. Kabar terbaru melibatkan seorang turis asing yang terpaksa merelakan paspornya disobek-sobek seekor monyet.

Kejadian itu terekam lewat sebuah video dan beredar viral setelah diunggah akun Instagram Idiots in Bali. Tidak diketahui bagaimana monyet tersebut mendapat dokumen sangat berharga bagi turis perempuan tersebut. Begitu pula dengan lokasi insiden berlangsung, mengingat objek wisata monyet di Bali ada di berbagai tempat, termasuk Monkey Forest Ubud.

Namun, turis itu sempat mencoba bernegosiasi dengan si monyet. Ia menyodorkan kertas sebagai pengganti paspor bersampul merah tersebut, tapi si monyet mengacuhkannya dan terus merobek lembaran paspor. Bahkan, seekor monyet lain mencoba mengganggu perempuan itu hingga membuatnya melompat mundur.

Penelitan tentang Monyet di Bali

Monyet Bali Robek-Robek Paspor Turis Asing, Tak Bersedia Dibarter Kertas
Monyet Bali merobek paspor. (dok. Instagram @idiots_inbali/https://www.instagram.com/p/C2E2xe3x3kt/Dinny Mutiah)

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal sains Royal Society tercatat mempelajari monyet di Pura Uluwatu, Bali. Mereka meriset tentang kelakuan para kera yang sering mencuri barang, seperti tas, topi, kacamata hitam, tablet, bahkan ponsel dari manusia. Monyet-monyet ini mengambil deretan item tersebut untuk ditebus dengan makanan.

Ditemukan bahwa monyet ekor panjang dewasa yang hidup liar cukup cerdas memahami barang mana yang memiliki nilai tertinggi bagi pengunjung, seperti barang elektronik. Karenanya, mereka hanya akan melepaskan barang tersebut setelah menerima makanan yang dianggap memiliki nilai setara.

Para penulis mengatakan, perilaku tersebut menunjukkan "proses pengambilan keputusan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya" di antara monyet yang diamati sebagai bagian dari penelitian.

Mengutip CNN, 16 Januari 2021, para ilmuwan dari Universitas Lethbridge Kanada dan Universitas Udayana Bali mengamati bahwa selain mampu "menggunakan benda sebagai simbol token untuk meminta imbalan makanan tertentu," kemampuan barter hewan itu meningkat seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

Sampai Masuk Peringatan Otoritas Australia

Kawanan Monyet di Sangeh Mulai Kelaparan
Manajer Operasional Objek Wisata Sangeh Monkey Forest, Made Mohon memberi makan kera dengan kacang sumbangan di Sangeh, Bali, pada 1 September 2021. Sepinya turis di Bali selama pandemi membuat kawanan monyet di Sangeh Monkey Forest kelaparan dan mulai mendatangi pemukiman. (AP/Firdia Lisnawati)

NSW Health, otoritas kesehatan negara bagian New South Wales Australia, mengeluarkan peringatan perjalanan bagi wisatawan Australia yang akan berkunjung ke Bali. Mereka diimbau berhati-hati pada monyet liar karena hewan itu mungkin menggigit dan mencakar.

Peringatan dikeluarkan karena gigitan monyet liar bisa menyebabkan rabies yang mengancam keselamatan jiwa. Dilansir dari news.com.au, 12 September 2023, imbauan itu disampaikan mengingat semakin banyak wisatawan Australia yang digigit atau dicakar saat berlibur ke Bali dan tempat wisata lain. 

Monkey Forest Ubud adalah salah satu lokasi wisata paling populer di Bali. Banyak wisatawan asal Australia berbondong-bondong ke sana untuk melihat monyet bermain di habitat aslinya.

Namun, kebanyakan dari wisatawan tersebut berfoto dari jarak dekat dengan monyet sebelum membagikan hasilnya ke media sosial. Padahal, walau terlihat lucu, monyet tersebut tetaplah hewan liar yang berbahaya.

Direktur Cabang NSW Health One Health, Keira Glasgow, memperingatkan, "Saat bepergian, sangat penting menghindari kontak fisik dengan hewan apapun." Ia juga menyarankan wisatawan Australia menghindari interaksi dengan hewan liar melalui makanan atau permainan.

Infografis Ragam Ulah Turis Asing Sewa Sepeda Motor di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Ulah Turis Asing Sewa Sepeda Motor di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya