Liputan6.com, Jakarta - Nama Komeng banyak disebut-sebut semenjak dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dari dapil Jawa Barat pada Pemilu 2024. Meski tanpa partai, Komeng sejauh ini mampu meraup suara tinggi mengalahkan para pesaingnya.
Tak ayal, banyak yang mejagokan pemilik nama asli Alfiansyah Bustami ini lolos menjadi senator DPD RI. Dikenal sebagai pelawak, selama ini sosok Komeng dikenal dengan tingkah kocaknya dan perkataannya yang kerap mengundang tawa. Rasanya sangat jarang kita melihat Komeng bersikap seriuas.
Baca Juga
Padahal ada sisi lain dari Komeng yang mungkin belum diketahui banyak orang, salah satunya adalah hobi membaca buku. Hal itu diungkap oleh politikus Fadli Zon yang berkesempatan berbincang dengan Komeng. Fadli Zon takjub, Komeng ternyata membaca salah satu bukunya yang terbit pada 2004 lalu.
Advertisement
"Saya tahu, Bang Komeng juga pembaca kan? Saya ingat buku saya juga dibaca. Buku tahun 2004. Ingat gak saya kasih buku 'Politik Huru Hara Mei 1998'. Emang hobi baca juga ya?," tanya Fadli di akun Youtube Fadli Zon Official pada Senin, 19 Februari 2024. Komeng mengaku dirinya hobi membaca sejak sekolah. Dia tertarik dengan rubrik bergambar di koran atau media cetak yang terbit harian atau mingguan.
"Dulu sebenarnya pas ketinggalan sekolah, zaman dulu ada Lembergar (Lembaran bergambar) Poskota, itu rebutan sampai sobek. Dulu demen, kalau mingguannya ada Ananda, Bobo," kata dia.
Tak hanya hobi membaca buku, Komeng ternyata juga memiliki jiwa sosial tinggi. Ia aktif menjadi relawan PMI (Palang Merah Indonesia) dan sering mendonorkan darahnya. Awalnya, Komeng mengaku diragukan karena profesinya sebagai figur publik.
Â
Tugas Komeng di PMI
"Waktu itu orang PMI gak percaya, terus saya bilang kalau di PBB aja ada banyak artis kayak Angelina Jolie. Kenapa kita gak bisa?," canda Komeng. Ayah si kembar Ganteng dan Bagus bercerita sempat menawarkan diri menjadi sopir ambulans PMI, namun ditolak.
Saat itu, dia belum mengetahui kalau PMI memiliki banyak divisi dengan tugas masing-masing. Dengan latar belakangnya sebagai pelawak, Komeng akhirnya dimasukkan ke unit Psychology Support Program (PSP).
Tugasnya semacam trauma healing untuk menghibur korban bencana di pengungsian.Tak hanya itu, ia juga sering diturunkan untuk menyemangati relawan lain atau tim SAR yang bertugas lewat banyolannya.
"Saya ditempatkan di situ. Kadang-kadang menghibur teman-teman juga," ungkapnya.
Para pemilih pada Pemilu 2024 banyak warga Jawa Barat mengaku kaget kala melihat daftar pilihan DPD. Pada nomor urut 10 terdapat sosok Komeng dengan foto profil nyeleneh seperti ekspresi orang kaget.
Ditambah lagi, banyak yang tak menyangka sosok tersebut mencalonkan diri sebagai anggota DPD lantaran tidak terlihat kampanye. Banyak warga Jabar jarang melihat baliho Komeng layaknya caleg yang lain.Â
Advertisement
Komeng Ingin Tampil Beda
Ditambah lagi, banyak yang tak menyangka sosok tersebut mencalonkan diri sebagai anggota DPD lantaran tidak terlihat kampanye. Banyak warga Jabar jarang melihat baliho Komeng layaknya caleg yang lain.Â
Komeng membantah fotonya yang dinilai nyeleneh di surat suara DPD Pemilu 2024, merupakan strategi untuk memikat hati masyarakat. Komeng mengaku hanya ingin tampil beda dari para calon lainnya.
"Sebenernya saya ingin beda aja, nggak ada maksud strategi, orang bilang kan strategi marketing, apa lah. Saya nggak ngerti gitu-gituan," katanya di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com.
"Kampanye aja saya nggak ngerti, makanya saya nggak pernah kampanye. Coba mungkin anda-anda kalau saya orasi apakah anda percaya dengan saya, hehehe," tambah pria 53 tahun ini.
Ketika ditanya mengenai visi dan misi bila terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Komeng menunjukkan sisi seriusnya.Dalam jawabannya, Komeng ingin membawa Indonesia seperti Korea Selatan, yang bisa menjaga seni dan budaya negaranya.
Komeng Tidak Mau Kampanye
"Katanya, itu pemasukannya sampai double digit buat APBN negaranya. Sedangkan kita kan lebih luas ya dari Korea Selatan, dan lebih beragam juga suku-sukunya. Masa kita enggak bisa?," kata Komeng.Hal ini terjadi ketika dirinya diwawancara melalui sambungan telepon salah satu program berita di Kompas TV. Potongan wawancaranya kemudian viral di Twitter pada Kamis, 15 Februari 2024.
Komeng mencalonkan diri sebagai calon DPD tanpa partai, tidak kampanye gede-gedean, dan modal yang sederhana. Ia ingin membutkikan bahwa dia tidak memiliki itu.
"Yang ingin saya beritahukan kepada masyarakat, katanya politik itu mahal, ternyata enggak. Memang kan biasa ada... Kalau masuk ke politik itu katanya ada hal yang mendasar (seperti) popularitas dan elektabilitas. Sedangkan tas saya kosong, jadi, saya tidak banyak menggunakan itu," tuturnya.
Sementara itu, Real Count KPU RI menuntaskan penghitungan suara DPD Jabar di 81,636 dari 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) atau sekitar 58.12 persen, Selasa, 20 Februari 2024 pukul 16.27 WIB.
Untuk sementara, komedian Alfiansyah Komeng memimpin perolehan suara dengan 1.805.810 atau 17.53 persen. Suara Komeng jauh meninggalkan pesaingnya, di urutan dua, tiga dan seterusnya.Â
 Di urutan dua, Aanya Risma Casmayanti meraih suara 763.847 atau 7,42 persen. Artis lawan yang juga istri Primus Yustisio, Jihan Fahira berad di urutan tiga sementara dengan raihan suara sebanyak 646.076 atau 6,27 persen.
Â
Advertisement