Liputan6.com, Jakarta - Xenia Florence Gabriela Sophie Iris membuat sejarah sebagai bangsawan pertama yang berpose untuk majalah Playboy. Perempuan berusia 37 tahun ini tampil tanpa busana, semata berpose dengan sprei yang "dililit malas" ke tubuhnya, saat jadi sampul majalah Playboy Jerman edisi Maret 2024.
"Saya pikir ini saat yang tepat," kata Xenia pada Fox News Digital, dikutip dari NY Post, Selasa (27/2/2024). "Saya merasa sangat baik. Ini pertama dan terakhir kalinya saya telanjang, materi eksklusif Playboy, tapi itu adalah pengalaman yang luar biasa."
"Saya baru saja merias wajah saat memakai kimono, dan kemudian saya telanjang selama dua hari," ia berbagi. "Saya merasa sangat nyaman berada di dekat tim. … Saya selalu ingin jadi bintang pop seperti Britney Spears, tapi saya tidak pernah bermimpi tampil di media di seluruh dunia sebagai perempuan natural."
Advertisement
"Saya bertanya pada ibu saya sebelum melakukannya," kata Xenia tentang berpose untuk Playboy. "Pendapatnya penting bagi saya. Ia berkata, 'Jika kamu ingin, lakukanlah.' Itulah kuncinya, dan saya merasakannya (keinginan menjalani pemotretan untuk Playboy). Jadi, semua orang baik-baik saja dengan hal itu."
"Saya bahkan mendapat pesan dari salah satu sepupu saya yang sudah 20 tahun tidak saya ajak bicara. Ia berkata, 'Wah, selamat! Kamu melakukan pekerjaan yang hebat dengan mendobrak tembok ini.' Saya seperti, 'Wow, bahkan keluarga saya ada di pihak saya,'" imbuhnya.
"Itu berubah karena 10 tahun lalu, hanya laki-laki di keluarga saya yang punya kekuasaan," sebut putri Jerman itu.
Tujuan Pemotretan Tanpa Busana
Xenia melanjutkan, "Anda harus melakukan apa yang mereka katakan dan itu adalah sebuah perjuangan. Tapi kemudian saya memutuskan untuk membuat jalan saya sendiri. Sekarang, saya lebih bahagia dari sebelumnya."
Ia mengatakan, tujuan pemotretannya adalah menunjukkan pada sesama perempuan bahwa semua tubuh cantik apa adanya. "Saya mempunyai semua pemikiran ini dalam benak saya tentang cara mendapatkan payudara yang lebih besar," aku si bangsawan.
"Tapi kemudian saya berpikir, 'Tidak, saya seorang ibu. Saya memiliki (stretch) mark. Saya kurus, tapi tidak apa-apa. Tidak apa-apa jika punya payudara kecil.’ Itulah keputusan saya," sebut dia. "Saya bangga memiliki badan yang berfungsi dengan baik."
"Saya benar-benar tidak peduli dengan ukurannya. Kami memberi tahu anak-anak bahwa ukuran tidak penting. Ya, ukuran kami juga tidak penting," imbuhnya. Xenia, yang sebelumnya dikenal luas sebagai bintang reality TV, mengaku bahwa ia pernah menghadapi tekanan untuk menjalani operasi dari teman-temannya.
Advertisement
Mengaku Tidak Operasi Plastik
Xenia berkata, "Saya berpikir, 'Saya adalah orang yang tidak menjalani operasi apapun di grup ini, apakah saya cocok bergaul dengan mereka?' Saya hanya ingin jadi diri saya sendiri. Saya tidak ingin mendapatkan apapun hanya karena seseorang menyuruh saya menjalani operasi. Saya puas dengan keputusan saya."
Ia sudah tidak asing lagi jadi sorotan. Xenia menggambarkan masa kecilnya dikelilingi kamera. "Ternyata saya sangat ahli dalam hal itu," ia terkekeh. Xenia bahkan menggunakan ketenarannya di Eropa untuk mencoba menemukan pasangan hidup, dan mengaku telah dilamar sebanyak enam kali.
"Saya tidak selalu salah dalam hal ini!" ia bersikeras. "Mungkin tiga atau empat, tapi jadi seorang putri bukanlah hal yang mudah dijalani. Anda tidak pernah tahu apakah orang lain menginginkan Anda karena gelar Anda atau hanya diri Anda sendiri. Saya bahkan mencoba mencari pria yang menyamar di 'Undercover Princesses' BBC, (dan) tidak berhasil."
Dibesarkan Senormal Mungkin
"Selalu ada kamera di keluarga saya," kata Xenia. "Itulah yang dipikirkan semua orang saat memikirkan seorang putri. Saya harus pergi ke acara bersama bangsawan lain. Namun di sisi lain, ibu saya berusaha untuk selalu membesarkan saya secara normal. Saya membantu (mengurus) rumah untuk mendapatkan sejumlah uang jajan."
Xenia mengatakan raja terakhir Saxony, yang merupakan buyutnya, akan menyetujui pemotretan terbarunya dengan Playboy. "Saya bermeditasi dua minggu sebelum syuting karena saya sangat gugup," katanya. "Saya tidak menyadari hal itu jadi nyata. Jadi, saya mulai bermeditasi."
"Saya kemudian mulai merasakan perasaan aneh ini. Saya merasa ia mengedipkan matanya pada saya dan berkata, 'Lakukan.' Saya tahu, ini sangat gila, tapi saya hanya merasa mendapat persetujuannya. Saya merasa saya menyalurkannya."
Sedangkan bagi pihak yang kontra mendapati foto-fotonya, Xenia berkata, "Berani-beraninya kamu memberitahu saya apa yang harus dilakukan seorang putri? Siapa kamu? Saya seorang putri, dan saya dapat melakukan apapun yang saya inginkan, seperti yang seharusnya dilakukan orang lain."
Advertisement