6 Fakta Menarik Masjid Agha Bozorg yang Arsitekturnya Mengawinkan Budaya Islam dan Iran

Masjid Agha Bozorg merupakan salah satu masjid bersejarah di Kashan, Iran yang dibangun pada akhir abad ke-18.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 03 Apr 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 05:00 WIB
Kemegahan Masjid Agha Bozorg di Iran.
Kemegahan Masjid Agha Bozorg di Iran. (Dok: Instagram @saeid.tavakolpour https://www.instagram.com/p/Big_7xeHw2r/?igsh=MWp0dGUwZ3Z3cjA1cg==)

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Agha Bozorg merupakan salah satu bangunan penting dan masjid bersejarah di Kashan, Iran. Di masjid ini, Anda bisa melihat perpaduan budaya Iran dan Islam.

Mengutip dari laman Tap Persia, Selasa, 2 April 2024, kota Kashan di Iran yang bersejarah memiliki beragam atraksi untuk ditawarkan kepada penggemar budaya. Terlepas dari semua rumah bersejarah yang mewah seperti Rumah Tabatabaei dan Rumah Ameri, Desa Abyaneh yang penuh petualangan, dan Bazaar Kashan, ada Masjid Agha Bozorg.

Terkenal karena desainnya yang simetris, masjid ini merupakan kompleks yang terdiri dari masjid dan sekolah yang dipersembahkan kepada Mullah Mahdi Naraghi yang dikenal sebagai Agha Bozorg. Masih banyak hal mengenai Masjid Agha Bozorg selain lokasinya. Berikut enam fakta menarik Masjid Agha Bozorg yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Satu-satunya Masjid 5 Lantai di Dunia

Masjid ini juga salah satu pemandangan Kashan yang menonjol di jantung gurun. Ini adalah salah satu masjid paling megah yang tersisa dari periode Qajar, dan merupakan satu-satunya masjid 5 lantai di dunia.

Dari 5 lantai, terdapat halaman dua halaman di lantai atas dan bawah. Yang membuat masjid ini semakin indah adalah dekorasi dan elemen indah yang digunakan di dalamnya. Struktur muqarnas pada pintu masuk masjid dan plesteran halus serta ubin yang unik, semuanya membuat Anda berada di sisi sebuah karya sejarah yang unik. 

 

2. Asal-usul Nama Masjid

Masjid Agha Bozorg di Iran
Masjid Agha Bozorg di Iran. (Dok: Instagram @fatemearkanifard https://www.instagram.com/p/CbpmeCHNO7k/?igsh=bGVleWt0ZzM0eXR5)

 

Agha Bozorg yang dijadikan nama masjid adalah sebutan atau gelar untuk ulama terkenal Mulla Mahdi Naraqi. Ayah mertuanya, Mohammad-Taghi Khanaban merupakan orang kaya yang membangun masjid-madrasah ini pada 1851 untuk Naraqi untuk mengadakan pertemuan dan kelas keagamaan.

Naraqi merupakan orang terkuat kedua di Iran setelah rajanya sendiri, Fath-Ali Shah Qajar. Mulla Ahmad Naraqi terkenal karena menggalang pasukan Iran melawan invasi Rusia di Iran utara dan mendeklarasikan "jihad" atau "perang suci" melawan invasi Rusia. Dia berhasil merebut kembali wilayah Iran yang telah direbut oleh pasukan invasi Rusia selama serangan itu.

3. Dibangun Sebagai Masjid dan Madrasah

Masjid Agha Bozorgh dibangun untuk salat, dakwah dan sesi pengajaran yang diadakan oleh Agha Bozorgh. Salah satu poin utama dari arsitektur masjid ini adalah memadukan masjid dan sekolah serta semua ruang beragam yang dibutuhkan sekolah dan masjid ditempatkan menjadi satu. Jenis struktur ini merupakan jenis yang melanggar prinsip desain tradisional dan tidak dapat dibandingkan dengan bangunan masjid lain, sehingga menjadikannya sebuah mahakarya arsitektur. 

4. Arsitektur Unik

Kemegahan Masjid Agha Bozorg di Iran yang terdiri 5 lantai.
Kemegahan Masjid Agha Bozorg di Iran yang terdiri dari 5 lantai. (Dok: Instagram @alikazerooni_ https://www.instagram.com/p/Cd7MpNwLXZC/?igsh=MWlpM24zMWhuNzZ4bw==)

Masjid-madrasah peninggalan Dinasti Qajar ini sangat penting dari segi arsitektural karena tidak mengikuti pola dominan pada zamannya. Alih-alih menggunakan denah umum dengah mihrab segi empat, arsitek Haj Sha'ban menggunakan elemen pemukiman lokal di Kashan yang populer dengan halaman cekung.

Rumah-rumah di Kashan terdiri dari satu hingga tiga lantai dan dibangun di dalam tanah di sekitar halaman tengah yang cekung. Bangunan ini menempati tapak yang panjang dan kira-kira berbentuk persegi panjang yang berorientasi dari barat laut ke tenggara.

Halaman cekung yang dibangun pada dua tingkat di lantai dasar dan balkon, menempati bagian tengah kompleks. Pintu masuk kompleks berada di sisi barat laut, di ujung jalan raya yang dipenuhi pertokoan.

Bentuk masjid berupa seperti portal yang melengkung, berkubah. Portal ini mengarah ke ruang depan berbentuk kubah besar, yang menghadap ke halaman dari bukaan melengkung yang ditempatkan tepat di seberang portal masuk. 

 

5. Dibangun dengan Konsep Rumah di Kashan

Masjid Agha Bozorg di Kashan, Iran yang terdiri 5 lantai.
Masjid Agha Bozorg di Kashan, Iran yang terdiri 5 lantai. (Dok: Instagram @vahidshokoohi https://www.instagram.com/p/BefX_KMAgY9/?igsh=MXN6ZGlhZzh5bWY2dA==)

 

Dibangun dengan prinsip seperti rumah-rumah di Kashan, Iran, tanah galian digunakan untuk membuat batu bata dan membuat mortar atau campuran semen. Dinding yang menempel pada tanah di sekitarnya berfungsi sebagai penyekat yang baik dan penopang yang baik untuk lengkungan, struktur ini juga melindungi manusia dari iklim gurun yang keras.

Fasadnya yang menghadap ke sisi barat daya pelataran terdiri dari aula besar berbentuk lengkung yang menjulang dua lantai, diapit oleh lengkungan yang menjulang satu lantai. Di atasnya terdapat balkon yang menghadap ke pelataran dan aula tengah. Meski minim ornamen dan kemewahan, Agha Bozorg merupakan mahakarya dalam hal desain.

6. Monumen Bersejarah Berusia 700 Tahun

Monumen bersejarah Khajeh taj Ad-din yang berusia 700 tahun dan terletak di sebelah timur masjid tidak bisa diabaikan begitu saja. Bagian lain yang tidak biasa dari bangunan bersejarah ini adalah portalnya, yang mengingatkan kita pada taman-taman kuno Iran.

Portal ini menyebabkan serambi dan kubah memiliki ketinggian tertentu yang berbeda dari arsitektur biasanya. Halaman masjidnya memiliki pelataran kedua di tengahnya yang meliputi taman dengan pepohonan dan air mancur. Aula di depan mihrab memiliki dua menara dengan kubah bata.

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia
Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya