Liputan6.com, Jakarta - Camillia Laetitia Azzahra, putri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuat pengakuan yang mengejutkan di unggahan terbaru Instagram pribadinya @camilliazr. Perempuan yang akrab disapa Zara itu memutuskan untuk melepas hijab yang selama ini ia kenakan.
Pengumuman itu lantas mengejutkan publik dan langsung dibanjiri ribuan komentar pro dan kontra. Lantaran tidak ingin menimbulkan spekulasi di masa depan, apalagi sang ayah merupakan public figure, Zara terlebih dahulu menjelaskan alasannya melepas hijab.
Keputusan Zara untuk melepas hijab tak lepas dari banyaknya pertimbangan. Sebelum terealisasi, dara kelahiran 2004 itu sudah berdiskusi panjang dengan keluarga. Ia mengaku jika hal itu adalah perjalanannya dalam pencarian keyakinan.
Advertisement
"Jikapun aku berkerudung lagi, itu harus datang dari pencarian keyakinan oleh diriku sendiri, bukan oleh permintaan lingkungan atau orang lain. Ijinkan aku memulai perjalanan pencarian ini dengan caraku sendiri,"Â tulisnya pada Jumat, 5 April 2024.
Pernyataan lepas hijab dituangkan Zara ke dalam delapan slide pada satu unggahan. Mengaku ingin mencari jati diri dengan caranya sendiri, perempuan kelahiran Bandung pada 17 Agustus 2004 itu juga mengungkapkan pendapatnya soal muslim yang baik.
Secara personal, Zara mengungkapkan bahwa seorang muslim yang baik adalah mereka yang melakukan syariat ajaran agama dari hati. Ia menegaskan lagi bahwa itu bukan tentang penampilan, melainkan hati yang bersih.
Zara mengaku ini adalah caranya untuk jujur, karena ia tidak suka berbohong. Demikian juga dengan Zara yang tidak suka dibohongi. Sebagai anak seorang public figure, Zara tentu banyak mendapat sorotan, bahkan sosoknya mungkin dijadikan role model oleh beberapa orang, termasuk gadis seusianya.
Minta Warganet Tak Berekspektasi Padanya
Zara pun mengingatkan kepada followers-nya di media sosial agar tidak berekspektasi terlalu tinggi terhadapnya. Meski begitu, adik mendiang Eril itu mengaku semua didikan orangtua dan kakaknya selalu ia terapkan.
"Aku bukan papaku, aku bukan mamaku, dan aku bukan kakakku. Tapi aku adalah gabungan mereka semua, semua didikan mereka selalu aku terapkan, dan aku adalah AKU," sambungnya lagi.
Menyambung pengakuannya yang mantap melepas hijab, Zara kembali menegaskan identitasnya adalah nama dia sendiri, Camillia Laetitia Azzahra, lahir di Bandung dan etnisitas Sunda.
Tahu bahwa ada kemungkinan orangtuanya akan disalahkan, Zara pun sudah memberikan pernyataan agar tidak menyalahkan kedua orangtuanya. Ia mengungkapkan kalau ayah dan ibunya mendidik dirinya untuk menjadi perempuan yang cerdas, berkarakter dan beragama.
Tapi menurutnya semua adalah pilihannya sendiri. Dara yang masih berusia 19 tahun itu memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan keputusannya melepas hijab.
Advertisement
Singgung Brand yang Bekerja Sama
Zara mengambil waktu di mana orangtua sedang dalam masa 'tenang' di dunia mereka dan juga bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Di sisi lain, Zara mengungkapkan bahwa keputusan yang dilihat oleh orang banyak, pasti akan menimbulkan pro dan kontra.
Itu sebabnya, ia berusaha tetap tenang menghadapinya. Termasuk memberitahukan kalau ada brand yang sedang bekerja sama dan merasa dirugikan boleh langsung didiskusikan dengannya.
Sementara itu, untuk orang-orang yang tidak suka dengan keputusannya, Zara meminta agar bisa langsung di-unfollow saja Instagramnya. Di akhir slide, Zara berharap Ramadhan tahun ini menjadi babak baru yang segar baginya dan para pengikutnya di media sosial.
Perempuan yang sedang kuliah di Inggris ini juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan dan ucapan terima kasih. Usai pengakuannya yang mengejutkan itu, sang ayah, Ridwan Kamil sampai saat ini belum berkomentar apapun. Â
Pro Kontra Warganet
Pengakuan Zara tentang keputusan akan melepas hijabnya, memicu beragam komentar pro dan kontra.
"Selamat berproses sayaang,"Â Zaskia Mecca menyemangati.
"Pake kerudung itu bukan pilihan, karena itu sebuah kewajiban..,"Â tulis seorang warganet.
"pengaruh lingkungan Eropa ga sih,"Â yang lain menimpali.
"Ga ada alasan apapun yg bisa diterima sih menurut ku,"Â komentar warganet.
"Bener ternyata, hidayah itu MAHAL,"Â singgung yang lain.
"Semoga kamu menemukan Allah dan cinta-Nya lagi dan lagi dalam perjalanan pencarian imanmu, Zara. Iman tidak pernah mudah, apalagi sebagai minoritas Muslim, dan tantangan Anda sangat berbeda dengan tantangan di negara mayoritas Muslim," kata salah satu warganet.
"Dalam hati, sayang sekali ka 🥲tapi gpp balik lagi kita semua gak bisa memaksakan karna ini kehidupan kamu dan pilihan kamu, tapi izinkan kami semua untuk mendoakan yang terbaik buat kamu yaa, terbaik bukan menurut kamu atau kami tapi menurut Allah," yang lain menambahkan.Â
Advertisement