Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, kunjungan wisata tertinggi selama libur Lebaran atau Idulfitri 2024 berada di Pulau Jawa. Sejumlah tempat wisata di Pulau Jawa jadi pilihan para wisatawan untuk berlibur.
"Pulau Jawa memang kelihatan sekali mendominasi karena memang secara statistik seperti jumlah (penduduk) terbesar ada di pulau Jawa,” ucap Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di kantor Kemenparekraf di Jakarta, Selasa, 16 April 2024..
Berdasarkan catatan pihaknya, destinasi wisata di Jawa Barat yang paling menonjol capaian kunjungan wisatanya adalahi Pantai Pangandaran. Pantai yang selalu ramai saat libur lebaran itu mengalami lonjakan pengunjung hingga 20.223 pengunjung pada 12 April 2024, dengan tingkat keterisian atau okupansi hotel mencapai 95 persen.
Advertisement
Sementara di Jawa Tengah, lonjakan terjadi di pantai Menganti dan Candi Borobudur yang mencatatkan lonjakan tertinggi dengan 21. 952 pengunjung wisatawan pada 13 April 2024 di Pantai Menganti. Setelah itu ada 13.708 pengunjung pada 12 April 2024 di Borobudur dengan tingkat okupansi hotel 75 sampai 80 persen.
Sedangkan di Jawa Timur, kunjungan tertinggi berada di di Telaga Sarangan dengan yang mencapai 23.911 kunjungan pada 13 April 2024 , dengan okupansi hotel di kawasan itu mencapai 60 sampai 90 persen. Sementara di Pulau Dewata Bali, Nia mengatakan kontribusi keterisian hotel mencapai 80 persen berdasarkan laporan perusahaan BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).
Kemenparekraf juga menyimpulkan, perjalanan wisata pada libur Lebaran 2024 didominasi perjalanan bersama keluarga. "Dengan mitra atau dengan siapa mereka berwisata, terbesar hampir 90 persen bersama keluarga. Jadi benar sih mudik itu momen keluarga,” kata Nia Niscaya.
Destinasi Wisata Favorit
Berdasarkan statistik pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), lanjut dia, capaian tertinggi pergerakan wisnus adalah ketika mudik yang tercatat pada tahun ini sebesar 89,9 persen dengan moda transportasi kendaraan pribadi sebesar 74,9 persen.
Adapun masyarakat pada libur Lebaran kali ini telah membanjiri sejumlah destinasi yang berupa pantai atau danau, pusat kuliner, pegunungan atau agrowisata, taman rekreasi atau kebun binatang serta pusat perbelanjaan.
Nia juga mencatat struktur pengeluaran masyarakat dikucurkan dalam beberapa hal seperti akomodasi, transportasi, makan minum dan belanja oleh-oleh yang merupakan ciri khas wisatawan Indonesia. "Dan kriteria wisnus dan wisatawan nasional (wisnas) kalau keluar ini belanja oleh-oleh untuk tetangga, adiknya atau kerabatnya, jadi oleh-oleh itu memang DNA-nya orang Indonesia,” ujarnya.
Di sisi lain, selama libur Lebaran itu pihaknya juga mencatat terdapat sejumlah kendala yang terjadi saat masyarakat melangsungkan aktivitas wisata, di antaranya adalah kemacetan, destinasi wisata ramai atau penuh, kondisi cuaca, dan harga tiba-tiba meningkat.
Advertisement
Perputaran Ekonomi Selama Libur Lebaran
Selain itu, terdapat amenitas seperti toilet umum yang tidak memadai karena pada saat bersamaan terjadi lonjakan wisatawan secara bersamaan. Kemenparekraf juga mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024 berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya mencapai Rp369,8 triliun.
"Ini kita sampaikan angka potensi perputaran ekonomi kira-kira mencapai Rp369,8 triliun, Jumlah pastinya masih kita tunggu karena masih dalam perhitungan," terangnya.
Potensi perputaran sektor parekraf disebut tinggi karena faktor durasi liburan dan cuti bersama yang lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan daya beli masyarakat juga menjadi salah satu faktor, di mana masyarakat yang bepergian juga memiliki anggaran yang lebih besar.
Lebih lanjut, Nia mengatakan Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan perkembangan berwisata masyarakat saat mudik Lebaran 2024 mengenai realisasi perputaran roda ekonomi. Berdasarkan basis data Sisparnas, terdapat lima hal besar yang perlu digarisbawahi seperti terjadi lonjakan pengunjung di destinasi wisata.
Pantai Pangandaran Disesaki Pengunjung
"Selain itu ada sejumlah kejadian bencana, adanya kemacetan di berbagai titik, dan timbunan sampah yang membludak, serta masih adanya pungutan liar di beberapa destinasi wisata yang terjadi ketika libur Lebaran 2024," ungkap dia.
Sementara itu, Pantai Pangandaran masih ramai pada H+4 Lebaran atau Minggu, 14 April 2024. Bahkan, penampakan suasana keramaian di pantai tersebut belakangan viral di media sosial. Akun Twitter @Pai_C1 membagikan cuplikan video suasana di Pantai Pangandaran yang tampak dipenuhi oleh lautan manusia sejak pukul 08.00 pada Minggu.
Saking ramainya, seluruh area bibir pantai tampak penuh tak bercelah dari kerumunan wisatawan.Meski begitu, hal tersebut tampak tak menyurutkan semangat mereka. Bukan hanya bermain air, beberapa di antara mereka ada yang sekadar duduk di pinggir pantai, bermain pasir bersama anak-anak.
Ada pula pengunjung yang menyewa kapal kecil untuk mengelilingi area sekitar pantai. Terdengar juga beberapa petugas yang meniupkan peluit mereka untuk mengarahkan hingga mengatur ketertiban para wisatawan, mengingat suasana di Pantai Pangandaran saat itu sangat ramai.
Advertisement