Konten Review Toilet Tetangga Saat Halalbihalal Lebaran yang Tuai Pro Kontra

Si pengunggah konten review toilet tetangga ini mengaku sudah mendapat izin untuk mempublikasikan unggahan tersebut.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Apr 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 09:00 WIB
Konten Lebaran
Konten review toilet tetangga saat silaturahmi Idulfitri banjir kritik. (dok. tangkapan layar video TikTok @rckyrm14/https://www.tiktok.com/@rckyrm14/photo/7357519801599757573)

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja konten online seputar Lebaran 2024. Salah satu yang jadi sorotan adalah video TikTok review toilet tetangga yang menuai komentar pro kontra warganet.

Akun TikTok yang berbagai slide foto sejumlah toilet, diklaim berada di rumah-rumah tetangganya, itu memang mendedikasikan hampir seluruh kontennya untuk berbagai ulasan. Review toilet tetangga yang dibagikan pun disertai skor berupa bintang, serta penjelasan tentang apa yang disukai dan tidak disukainya dari ruangan tersebut.

Sementara di keterangan unggahan si pemilik akun mengklaim bahwa konten tersebut diunggah sudah berdasarkan persetujuan tetangganya, tidak sedikit yang menanggap foto-foto itu tidak pantas. Saking heboh, konten ini pun dibagikan sejumlah akun lintas media sosial.

"Maka masuklah ke rumah orang lain dalam keadaan buta dan Keluarlah dari rumah orang lain dalam keadaan bisu," kata seorang pengguna Instagram. "Kalo ini bener, kamu emg bener bener nir adab, asli nggak punya adab dlm bertamu," komentar pengguna TikTok.

"Hadeeh tolong jgn dinormalisasi yg beginian 😓😓😓. Privacy orang ituuu. Gak sopan," sahut yang lain. "Masalah sopan ga sopan; kali aja rumah sodaranya kali cuma bilangnya tetangga biar kesannya variatif😂," menurut yang lain mencoba berpikir positif. "Next review kondisi hp kali ya (canda)😗," timpal pengguna berbeda.

"Ini deh keknya asal muasal tiap mo lebaran harus bersih2 rumah😭😭😭 takut di rate😭😭😭," tulis seorang warganet. "Tapi mamaku juga lebaran toilet dibersihin terus katanya malu kalo tamu mampir toilet 😭😭😭."

Lagu di Banyak Konten Lebaran

Alamak! Raya Lagi
De Fam, grup asal Malaysia yang mempopulerkan lagu yang viral jadi konten Lebaran, Alamak! Raya Lagi. (dok. Instagram @defamofficial/https://www.instagram.com/p/C4XglECL1XJ/)

Tidak hanya konten ulasan toilet tetangga, ada satu lagu yang terus dipakai di banyak video Lebaran tahun ini. Yang dimaksud adalah Alamak Raya Lagi! rilisan grup trio asal Malaysia, De Fam. Kesuksesan lagu yang sampai dikontenkan warganet Jepang itu ternyata tidak diduga ketiganya.

Melansir Astroawani, Rabu, 17 April 2024, menurut grup yang beranggotakan Azira Shafinaz, Sophia Liana, dan Cik Manggis ini, lagu tersebut sebenarnya dibuat berdasarkan "kejutan" Idulfitri tahun 2022 dan seharusnya sudah dirilis tahun lalu. Namun karena beberapa alasan, lagu Alamak Raya Lagi! harus disimpan dan baru dirilis tahun ini.

"Sejujurnya, kami tidak mengharapkan apapun untuk lagu ini, dan kami sudah menyimpannya sejak lama," sebut Azira. "Alhamdulillah lagu ini viral di luar negeri. Kami tidak menyangka sama sekali dan kami hanya ingin mengucapkan terima kasih pada yang sudah mendukung lagu kami."

Mengomentari kritik warganet terhadap penggunaan kata "Alamak" pada judul lagunya yang membuat beberapa pihak "kurang nyaman," De Fam menganggapnya sebagai penggambaran kerepotan saat merayakan Lebaran. "Kami menceritakan sketsa-sketsa ketika sedang berjalan-jalan di dekat desa, mencoba membuat Kuih Raya, hingga Hari Raya pertama, sebenarnya itu hanya untuk menceritakan apa yang terjadi saat Hari Raya," sebut Sophia.

Konten Viral di Lebaran 2024

Penjualan Kulit Ketupat Lebaran Meningkat Drastis
Pedagang menjual kulit ketupat di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (9/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sophia melanjutkan, "Kadang-kadang kita bingung di pagi hari, hal-hal seperti itu. Penggunaan kata itu bukanlah sesuatu yang 'mendalam' dan sebenarnya merupakan cerita yang sangat umum di kalangan kita."

Saat ditanyai mengenai lirik lagu yang disebut-sebut mengandung unsur gosip, De Fam menjelaskan, terserah pemahaman pendengar apakah ingin menyikapinya secara positif atau negatif. "Banyak yang bilang liriknya seperti kata-kata kasar, tapi kami tidak berkata demikian," jelas De Fam.

Masih dari Malaysia, di Idulfitri tahun ini, warganet mendapati croissant ketupat alias CROIPAT. Beberapa menganggap penganan yang dirilis jelang momen Lebaran 2024 ini "lucu" dan "menarik dicoba."

Dari mana sebenarnya asal kreasi pastry tersebut? Melansir Says,  2 April 2024, croipat merupakan kreasi sebuah toko roti Malaysia bernama Olios Home Cafe. Bisnis yang berlokasi di Sungai Buloh, Selangor ini sukses menarik perhatian karena kreativitas kue Raya mereka.

Kulit kue yang dibuat dengan adonan ala croissant seolah ditenun menyerupai ketupat, dengan pinggiran berwarna hijau dan diisi rendang daging sapi. Menambahkan sentuhan berbeda dari koleksi kue Lebaran, setiap croipat dijual seharga 14 ringgit (sekitar Rp47 ribu) per buah.

Semarak Libur Lebaran

Croissant Ketupat
Jajanan viral croissant ketupat alias croipat kreasi toko kue Malaysia, Olios Home Cafe. (dok. Instagram @olios_/https://www.instagram.com/p/C44a2Jlxqb5/)

Kafe ini juga menawarkan menu spesial Ramadan, termasuk kue Coco Cashew, Tart Nenas dengan selai buatan sendiri, Pistachio London, dan set parsel kue Lebaran. Selain croipat baru mereka, kafe ini terkenal dengan crombolonis, kombinasi croissant dan bombolonis. Kue seharga 12 ringgit (sekitar Rp40 ribu) itu hadir dalam tiga isian berbeda: berry, cokelat, dan pistachio. 

Libur Lebaran sudah berakhir bagi sejumlah orang. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkap, perputaran ekonomi selama libur Lebaran 2024 berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya mencapai Rp369,8 triliun, rangkum kanal Surabaya Liputan6.com, Rabu.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya menuturkan di Jakarta, Selasa 16 April 2024, rata-rata pengeluaran masyarakat saat berwisata selama libur Lebaran per orang mencapai Rp2,3 juta.  Berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar Rp904.500.

Wisatawan dengan durasi wisata 2--4 hari diperkirakan menghabiskan uang sebanyak Rp3,5 juta, disusul pelancong yang bepergian selama seminggu diduga merogok kocek sebesar Rp6,4 juta. "Lebih dari tujuh hari itu Rp7,5 juta," ujarnya.

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya