Janji Mengharukan Pangeran William tentang Kate Middleton Saat Hadiri Acara Publik Perdana Usai Pengumuman Diagnosis Kanker Putri Wales

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir sebulan libur dari tugas kerajaan, Pangeran William kembali menghadiri agenda resmi pada Kamis, 18 April 2024. Ini adalah pertama kalinya Pangeran Wales kembali bekerja sejak Kate Middleton mengumumkan diagnosis kankernya pada 22 Maret 2024.

Melansir Marie Claire, Sabtu, 20 April 2024, William, Kate, dan ketiga anak mereka: Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, berdiam di rumah pedesaan mereka, Anmer Hall, menghabiskan liburan Paskah secara privat. Saat memuat makanan dan memasak di dapur di badan amal distribusi makanan Surplus to Supper di Sunbury-on-Thames, Surrey, William membuat janji yang mengharukan tentang Kate.

Relawan Rachel Candappa menyerahkan dua kartu ucapan semoga lekas sembuh pada William, yang ditujukan untuk Kate dan ayah William, Raja Charles III, yang juga sedang berjuang melawan kanker, lapor The Sun. Ayah tiga anak ini tampak terharu saat berkata, "Terima kasih. Kamu sangat baik."

Ketika Candappa meminta Pangeran Wales menjaga Kate, ia meletakkan tangan kirinya di bahu relawan itu, dan berjanji, "Saya akan melakukannya." "Saya berada di rumah pukul 8.30 semalam, dan saya pikir, saya harus melakukan sesuatu,” kata Candappa tentang alasannya membuat kartu tersebut.

"Ini kesempatan untuk memberikan kartu langsung pada pejabat istana. Saya tidak berpikir saya akan bisa memberikan kartu itu pada Pangeran William. Saya berkata, 'Bolehkah saya menjabat tangan Anda?' Saya menyukainya. Ia sangat membumi. Saya tidak akan pernah mencuci tangan lagi," candanya.

Selama kunjungan tersebut, Pangeran William berbagi anekdot lain tentang keluarganya. Putra bungsunya, Pangeran Louis, disebut menyukai kriket, ungkap William saat ia tiba di Surplus to Supper, yang berbasis di Sunbury Cricket Club.

Sebelum membuat pernyataan publik, pasangan Wales sudah lebih dulu menyampaikan diagnosis kanker Putri Wales pada tiga anak mereka. Pasangan yang menikah pada 2011 ini disebut punya cara berbeda untuk memberi tahu kabar tersebut pada anak-anak mereka.

Pasangan Wales memilih narasi yang "aman dan tidak mengkhawatirkan" saat menyampaikan kabar tersebut pada putra bungsu mereka, Pangeran Louis. "Saya yakin itu adalah percakapan yang sangat sulit dan sangat berbeda di antara anak-anak," Grant Harrold, yang bekerja untuk Charles selama tujuh tahun ketika ia jadi Pangeran Wales, mengatakan secara eksklusif pada NY Post, dikutip 28 Maret 2024.

"Misalnya, untuk Louis, saya yakin percakapannya lebih manis dibandingkan dengan George dan Charlotte," ia menyambung. "Anak-anak yang lebih besar dapat memahami lebih banyak, jadi saya membayangkan hal ini sedikit lebih jujur, namun tetap positif, dan itu sangat penting."

"Itulah mengapa saat Anda melihat foto Kate bersama ketiga anaknya membuat Anda meneteskan air mata. Bagi ibu mana pun, percakapan seperti itu sangatlah penting dan Anda dapat membayangkan Putri Charlotte dan Pangeran George akan memberi dukungan yang baik untuk ibu mereka," ucap Harrold.

Ia mencatat, dengan usia Louis yang masih sangat muda, wajar untuk berasumsi bahwa ia "mungkin tidak terlalu memahami" kondisi ibunya. "Ini rumit," sebut Harrold. "Saya yakin anak-anak akan menanganinya sebagaimana anak-anak lain diharapkan menanganinya. Menurut saya, orangtua mereka mahir dalam bersikap tenang dan terkendali, dan hal itu akan menular pada anak-anak."

Saat Kate menjalani perawatan sembuh dari kanker, orangtuanya, Michael dan Carole Middleton, turun tangan mengawasi cucu-cucu mereka. Sejak Pangeran dan Putri Wales menjadikan Windsor sebagai rumah permanen mereka tahun lalu, Carole dan Michael dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama cucu-cucu mereka.

Pangeran Wales sebelumnya dilaporkan menanggapi pesan dukungan Pangeran Harry setelah Kate didiagnosis menderita kanker. Pangeran William, yang sudah berbulan-bulan tidak berbicara dengan adiknya, disebut mengirim pesan teks sebagai balasan atas ucapan dukungan pasangan Sussex, yang mereka kirimkan setelah pernyataan publik Kate pada Jumat, 22 Maret 2024.

Namun, menurut The Mirror, dikutip dari news.com.au, 26 Maret 2024, percakapan tersebut tidak terlalu bersahabat. Anak sulung Raja Charles III ini dikatakan memilih tidak menggunakan kata-kata yang "hangat dan informal."

"Harry dan Meghan telah berkomunikasi dengan William, tapi pesan pribadi mereka hanyalah pesan simpati dan tidak berisi saran untuk berbaikan dan membiarkan masa lalu berlalu atau bahwa Harry harus segera terbang kembali ke Inggris," kata penulis kerajaan Tom Quinn.

Ia menyambung, "Terlalu banyak perasaan tidak enak untuk itu. William, yang masih terluka oleh semua yang dikatakan Harry di masa lalu, telah merespons, namun tanggapan tersebut sangat diarahkan pihak istana, dan ini bukanlah respons hangat dan informal yang Anda harapkan dari satu saudara ke saudara lain."

Quinn mengatakan, "Ini lebih seperti komunikasi yang akan Anda dapatkan antara dua diplomat yang sedikit waspada." Menyusul pengakuan Kate, Duke dan Duchess of Sussex dengan cepat merilis pernyataan yang menunjukkan dukungan, meski ada keretakan dengan keluarga Wales.