Turis Asing di Jakarta Bingung Iklan Papan Reklame Pakai Bahasa Inggris, Warganet Bantu Jawab

Turis asing itu mengaku sedang belajar Bahasa Indonesia, dan keheranan melihat papan reklame merek lokal dalam Bahasa Inggris.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 10 Mei 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 19:00 WIB
Seorang bule bersama temannya keheranan dengan papan reklame di Jakarta yang menggunakan Bahasa Inggris
Seorang bule bersama temannya keheranan dengan papan reklame di Jakarta yang menggunakan Bahasa Inggris. (Dok: TikTok @bule_barat_steven)

Liputan6.com, Jakarta - Meski Bahasa Inggris sudah mengglobal, Bahasa Indonesia tetap jadi bahasa utama di dalam negeri. Sementara bagi turis, mengunjungi sebuah negara berarti kesempatan mempelajari kultur masyarakat lokal, termasuk keunikan bahasanya. 

Setidaknya hal itu yang dipahami seorang turis asing begitu mengunjungi Indonesia. Tidak cuma saat bicara dengan penduduk lokal, tapi bahasa tulisan yang terpampang di tempat umum. "Why not Bahasa Indonesia?" tulis akun TikTok @bule_barat_steven pada Senin, 6 Mei 2024.

"Ini bahasa Inggris, 'lets travel the world dan space available,'" kata dia di video. "Kenapa bahasa Inggris? Ini bahasa orang bicara bahasa Indonesia?" kata seorang temannya yang juga orang asing.

Di reklame, sebuah brand provider mempromosikan produknya dengan hampir sepenuhnya memakai Bahasa Inggris. Keheranan dua orang asing tersebut berusaha dijawab warganet di TikTok.

"Itu tentang travel ke seluruh dunia, jadi audiencenya yang minimal mengerti bahasa Inggris kalo mau traveling ke luar negeri," seorang warganet menjelaskan. "Karena bahasa Inggris dianggap lebih keren," terang yang lain.

"Coba liat aja nama mal mal di Jakarta kocak-kocak," warganet lain menambahkan. "Menurut gue lebih bagus vibesnya kalo 'Mari Jelajahi Dunia'" balas warganet yang lain. "Presiden pake bahasa Indonesia malah dihujat rakyatnya sendiri. Jadi biarin aja daripada ribet," tulis warganet.

"Bahasa Inggris untuk menaikkan harga jual produk Indonesia," kilah yang lain. "Setuju banget. Pas ke Jepang aku lihat mereka menjunjung tinggi bahasa mereka banget," bela Warganet.

Sedang Belajar Bahasa Indonesia

Seorang bule bersama temannya keheranan mengaku sedang belajar Bahasa Indonesia. (Dok: TikTok @bule_barat_steven)
Seorang bule bersama temannya keheranan mengaku sedang belajar Bahasa Indonesia. (Dok: TikTok @bule_barat_steven)

Diketahui dari unggahan lain, orang asing dengan nama panggilan Andrew itu ternyata senang belajar ragam bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, bersama temannya. Di profil TikTok, ia menulis sedang coba berbicara dalam Bahasa Indonesia.

Di konten yang ia buat, Andrew bahkan terus belajar kata-kata baru dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mengikuti kelas Bahasa Indonesia, dan membuat video perkembangan kemampuan berbahasanya.

Ia mengungkap telah belajar satu kosakata baru, yaitu panen. Tidak hanya mempelajari budaya dan berkenalan dengan masyarakat lokal, Andrew dan temannya mencoba pakaian adat Indonesia. Mereka pun mencoba menjelajahi tempat-tempat wisata, seperti Bandung untuk mencoba atraksi panjat tebing.

Melihat antusiasme dua turis asing ini untuk belajar, warganet menyemangati mereka. "Keren kalo lihat dari buku catatannya, dia ini tipe belajarnya visual jadi harus dengan gambar," kata warganet. "Semangat, tidak ada yang instan tidak lama lagi Anda akan banyak dikenal," warganet menyemangati.

Nelayan Amerika Balas Komentar Warganet yang Berbahasa Jawa

Viral seorang nelayan bernama Jacob menjawab komentar warganet Indonesia yang bertanya dalam bahasa daerah
Viral seorang nelayan bernama Jacob menjawab komentar warganet Indonesia yang bertanya dalam bahasa daerah. (Dok: TikTok @jacobcortwz1984)

Media sosial telah menghubungkan orang dari berbagai belahan dua. Bahkan, orang yang tidak saling kenal bisa berinteraksi dengan membalas komentar lewat beragam bahasa, karena ada fitur terjemahan. Hal itu salah satunya terjadi saat seorang nelayan asal Lousiana, Amerika Serikat, membalas komentar warganet Indonesia yang berbahasa daerah di akun media sosial TikTok-nya @jacobcortwz1984.

Akun dengan 701,5 ribu pengikut itu terbilang unik. Jacob (39) terbilang rajin mengunggah konten di TikTok pribadinya. Ia kerap membagikan konten seputar kegiatan sehari-hari saat bekerja sebagai nelayan di rawa dan sungai.

Ia mencari ikan, udang, serta berburu kepiting dan hasil tangkapan lain yang bisa dijual. Jacob menunjukkan momen mengangkat perangkap jaring. Raut wajahnya tampak bahagia ketika jaringnya telah terisi penuh.

Pekerjaan Jacob sebagai nelayan memicu keingintahuan warganet. Terlebih, profesi itu tidak banyak jadi pilihan anak muda zaman sekarang. Kebanyakan orang saat ini mencari nafkah di kota, duduk nyaman di kursi dan menyelesaikan pekerjaan di depan perangkat komputer.

Konten Jadi Viral

Nelayan di AS membalas komentar warganet Indonesia yang memakai bahasa daerah
Nelayan di AS membalas komentar warganet Indonesia yang memakai bahasa daerah. (Dok: TikTok @jacobcortwz1984 https://www.tiktok.com/@jacobcortez1984?_t=8lBcpiDom3E&_r=1)

Di unggahan lain, Jacob terlihat bersama nelayan lain ikut membelah sungai dengan perahu kecil. Ia juga mengajak anak laki-lakinya yang acap kali membantunya mengambil hasil tangkapan kepiting. Meski masih remaja, ia terlihat lihai mengerjakan pekerjaan tersebut. 

Warganet Indonesia pun bertanya dalam bahasa Jawa, "Anakmu kok ga melu meneh to pakdhe?" Pertanyaan berbahasa daerah yang berarti menanyakan ke mana anak Jacob itu lalu dijawab, "He's videoing."

Di waktu lain, Jacob dapat hasil panen melimpah. Saat sedang beruntung, ia akan mendapatkan lobster ukuran jumbo. Ia pun mengunggah sedang makan bersama keluarganya. Kepiting segar hasil tangkapannya itu terlihat berwarna merah. 

Tampak warganet yang telah lama menyimak kontennya memahami kegiatan sehari-harinya. Ada pula yang menanyakan kabar sang nelayan memakai bahasa Jawa, "Jacob, piye kabare?" "I'm good," balas Jacob singkat memakai bahasa Inggris.

Warganet Indonesia juga ada yang menanyakan umur Jacob dalam bahasa Sunda, "Sampean umure piro?" Jacob pun membalas, "39." "Om ga takut kecemplung kah?" Tanya warganet lagi. "No," tulis Jacob.

Infografis Kepunahan Bahasa Daerah
Infografis Kepunahan Bahasa Daerah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya