Cate Blanchett Curi Perhatian dengan Gaun Hitam Beraksen Bendera Palestina di Festival Film Cannes 2024

Saat tampil di red carpet Festival Film Cannes 2024, Cate Blanchett mengangkat ekor gaunnya dan memperlihatkan aksen warna hitam, hijau, merah muda, serta merah yang melambangkan bendera Palestina.

oleh Henry diperbarui 21 Mei 2024, 18:46 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 18:15 WIB
Cate Blanchett Pakai Gaun Hitam dengan Aksen Bendera Palestina di Cannes Film Festival 2024
Cate Blanchett Pakai Gaun Hitam dengan Aksen Bendera Palestina di Cannes Film Festival 2024.  (Photo: SAMEER AL-DOUMY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ada momen menarik sekaligus mengejutkan di hari ketujuh Festival Film Cannes 2024 di Cannes, Prancis. Kali ini aktris asal Australia Cate Blanchett jadi sorotan di red carpet (karpet merah). Cate tampil di salah satu ajang bergengsi di industri perfilman dunia itu pada Senin, 20 Mei 2024 waktu setempat.

Aktris pemenang Oscar ini hadir dalam balutan gaun yang dari depan berwarna hitam, tapi di bagian belakang gaun tersebut berwarna pink muda dengan bagian dalamnya berwarna hitam. Melansir unggahan akun @jeanpaulgaultier, Selasa (21/5/2024), ternyata gaun merupakan karya desainer senior asal Prancis Jean-Paul Gaultier dari koleksi Haute Couture.

Gaun itu tampak begitu elegan dan memperlihatkan postur tubuh langsing Blanchett. Ia juga mengenakan kalung mutiara dan berlian dari Louis Vuitton yang menghiasi dadanya. Rambut pirang Cate yang panjang sebahu dibiarkan terurai bebas.

Tapi yang paling menarik perhatian adalah saat Cate mengangkat ekor gaunnya dan memperlihatkan gaun adanya aksen warna hitam, hijau, merah muda, serta merah. Ornamen warna tersebut terlihat seperti merepresentasikan bendera Palestina.

Hal itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena Cate diketahui termasuk salah satu selebriti dunia yang terang-terangan mendukung Palestina. Ia bahkan menjadi salah satu aktivis yang kerap membahas isu kemanusiaan, termasuk soal genosida yang dilakukan Israel di Palestina.

Aktris berusia 55 tahun ini juga pernah menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Seruan itu disampaikan Blanchett dalam pidatonya di Parlemen Eropa pada November 2023. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cate Blanchett Berharap Gencatan Senjata di Gaza

Cate Blanchett
Cate Blanchett kenakan pakaian dari deadstock Louis Vuitton di Cannes Film Festival. (Dok. Twitter/@21metgala)

"Saya bukan orang Suriah, Ukraina atau orang Yaman. Saya bukan orang Afghanistan, bukan dari Sudan Selatan. Saya bukan dari Israel atau Palestina. Saya bukan seorang politikus. Saya bahkan bukan seorang pakar. Tapi saya adalah saksinya," kata Blanchett, dilansir Middle East Monitor, 9 November 2023.

Blanchett menyesalkan korban jiwa akibat perang, kekerasan dan penganiayaan di seluruh dunia, khususnya di Israel dan Gaza. "Awal pekan ini, komisaris tinggi UNHCR bersama beberapa organisasi kemanusiaan lainnya menyerukan untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza," ucapnya yang disambut tepuk tangan dari anggota parlemen.

"Konflik ini telah memakan korban dan akan terus memakan korban jiwa ribuan orang yang tidak bersalah bila terus berlanjut," sambungnya.

Pada bulan sebelumnya, ratusan public figure dan artis Hollywood bersatu, menandatangi pernyataan bersama mendorong Presiden AS Joe Biden untuk mendukung gencatan senjata. Pernyataan sikap lengkap para artis ini dimuat di situs artists4ceasefire.org.

 

 


Dukungan Artis Hollywood untuk Palestina

Unggahan Mark Ruffalo. (Instagram/ markruffalo)
Unggahan Mark Ruffalo. (Instagram/ markruffalo)

Sejumlah artis yang menandatangani antara lain adalah Andrew Garfield, Bella Hadid, Ben Affleck, Bradley Cooper, Cate Blanchett, Dua Lipa, Florence Pugh, Gigi Hadid, Jenna Ortega, Jennifer Lopez, Joaquin Phoenix, Kristen Stewart, Mark Ruffalo, dan masih banyak lagi.

Petikan pernyataan bersama ini, diunggah pula oleh para artis ini di Instagram masing-masing. "Kepada Presiden Biden, Kami berkumpul sebagai seniman dan advokat, namun yang paling penting adalah sebagai manusia yang menyaksikan hilangnya banyak nyawa dan kengerian yang terjadi di Israel dan Palestina,” begitu awal surat ini, melansir kanal Showbiz Liputan6.com, 28 Oktober 2023.

Mereka meminta Presiden Amerika Serikat dan Kongres AS segera menyerukan gencatan senjata di Gaza dan Israel sebelum makin banyak korban yang berjatuhan.

"Lebih dari 5.000 orang telah terbunuh dalam satu setengah minggu terakhir – jumlah yang bagi siapa pun yang punya hati nurani adalah sebuah bencana besar. Kami percaya semua kehidupan adalah sakral, tidak peduli agama atau etnisnya, dan kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel,” kata mereka.

 


Peran Vital AS dalam Konflik di Gaza

Potret Anak-anak dan Perempuan di Gaza
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur di Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan pada 6 Maret 2024. Kementerian Kesehatan Gaza juga mengungkap sebanyak 60 ribu wanita hamil di wilayah tersebut menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel. (Foto oleh AFP)

Salah satu poin mendesak yang harus diperhatikan, kata para pesohor ini, adalah kondisi masyarakat di Gaza, Palestina. "Setengah dari dua juta penduduk Gaza adalah anak-anak, dan lebih dari dua pertiganya adalah pengungsi, sementara keturunan mereka dipaksa meninggalkan rumah mereka. Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada mereka."

Para artis menyorot bahwa AS punya peran vital dalam menghentikan tragedi ini. "Saat tulisan ini dibuat, lebih dari 6.000 bom telah dijatuhkan di Gaza dalam 12 hari terakhir - mengakibatkan satu anak terbunuh setiap 15 menit," kata mereka.

Surat ini ditutup dengan pernyataan tegas, “Kami menolak untuk menceritakan sikap diam kami kepada generasi mendatang, bahwa kami hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa pun. Seperti yang dikatakan oleh Emergency Relief Chief Martin Griffiths kepada UN News, ‘Sejarah sedang menyaksikan’.

Sejumlah aktris, musisi, dan seniman Barat lainnya juga menyatakan dukungan kepada Palestina. Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, penulis dan aktivis Austria, Wilhelm Langthaler mengkritik pemerintah atas dukungannya yang tanpa syarat kepada Israel dan menutup mata terhadap kematian warga sipil yang disebabkan oleh serangan udara tentara Israel di Gaza.

 

Infografis Keprihatinan Serangan Militer Israel di Gaza Selatan
Infografis Keprihatinan Serangan Militer Israel di Gaza Selatan (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya