Liputan6.com, Jakarta - Kreativitas warga Bandung terlihat ketika mendukung gerakan All Eyes on Rafah dan Palestina yang viral di banyak negara. Salah satunya dengan membuat pertunjukan video mapping (pemetaan video) di kawasan jalan Asia Afrika di ibu kota Jawa Barat tersebut. Aksi video mapping dibagikan di sejumlah akun media sosial, seperti di akun Instagram @adi_panuntun milik Adu Panuntun.
Adi Panuntun dikenal sebagai CEO Sembilan Matahari yang sejak dulu selalu mengeksplorasi kebaruan dan senang berekspresi dengan teknologi. Sejak 2010, studio ini dominan bermain dengan medium video mapping atau projection mapping.
"BDG eyes on Rafah," tulis keterangan unggahan pada Rabu, 29 Mei 2024. Dalam unggahan itu terlihat video mapping yang diputar di malam hari di bawah sebuah jembatan layang.
Advertisement
Video mapping itu menampilkan gambar bendera Palestina dan ditingkahi tulisan dukungan untuk Palestina yang ditayangkan secara bergantian. Tulisan tersebut ada yang berbahasa Inggris seperti 'Free Palestine', 'I Refuse To Be Silent' dan 'Silence Is Betrayal'. Ada pula dengan Bahasa Indonesia seperti, 'Diam Adalah Khianat' dan 'Palestina Merdeka!'
Video mapping itu bukan hanya dipasang di bagian atas tapi juga di bagian bawah jembatan. Di pinggir jalan dekat jembatan terlihat sejumlah orang yang memantau dan mengatur video mapping lewat proyektor, laptop dan perangkat elektronik lainnya. Adi juga membagikan beberapa video lagi yang memperlihatkan berbagai tulisan dukungan untuk Palestina di Jalan Asia Afrika tersebut.
Masalah Kemanusiaan di Palestina
Pertunjukan itu diketahui tidak digelar setiap malam tapi tiap kali akan menggelar aksi video mapping, pihak penyelenggara akan mengumumkannya di media sosial terutama di Instagram. Unggahan tersebut dipuji warganet.
"Bandung kok makin keren siih😍😍😍😍," komentar seorang warganet.
"Ayo selebgram", influencer2,artis2,dan pejabat yg aktif di sosmed jgn diam,karena diam adalah khianat," tulis warganet yang lain.
"Merinding baca diam adalah khianat,” kata yang lain.
"Keren... keren... keren... cukup jadi manusia untuk mengerti masalah Palestina,” ujar warganet lainnya.
"Bisa yuuu maping all eyes of Rafah di @monumen.nasional trus Qt doa bersama..Masha Allah,” timpal warganet lainnya.
Video mapping juga sempat digunakan di Indonesia juga sempat menarik perhatian dunia dengan video mapping saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta. Lalu apa itu video mapping? Melansir kanal Hot Liputan6.com, 15 Oktober 2023, video mapping, juga dikenal sebagai projection mapping, adalah teknik kreatif yang menggabungkan seni visual dan teknologi untuk mengubah permukaan objek tiga dimensi menjadi kanvas yang penuh dengan animasi, warna, dan narasi.
Advertisement
Pengalaman Visual Memukau
Dengan menggunakan proyektor yang canggih, video mapping memungkinkan para seniman dan desainer untuk menciptakan pengalaman visual yang memukau, mengubah gedung-gedung, patung, atau struktur lainnya menjadi karya seni interaktif yang memesona. Video mapping, juga dikenal sebagai projection mapping, adalah sebuah teknik yang menggabungkan seni visual dengan teknologi proyeksi untuk mentransformasi permukaan objek tiga dimensi menjadi sebuah kanvas yang hidup.
Teknik ini memanfaatkan proyektor yang canggih untuk memproyeksikan gambar dan animasi yang sesuai secara presisi pada objek yang mungkin memiliki bentuk atau tekstur yang sangat beragam. Hasilnya adalah menciptakan pengalaman visual yang mengesankan dan interaktif.
Video mapping sering digunakan untuk menciptakan karya seni yang dinamis pada berbagai objek fisik. Ini seperti gedung-gedung tinggi, monumen bersejarah, patung, panggung teater, dan bahkan interior ruangan.
Dalam proses video mapping, para seniman dan desainer merencanakan dan menciptakan konten visual yang akan diproyeksikan sesuai dengan bentuk, proporsi, dan detail objek target. Ini memungkinkan mereka untuk mengubah objek tersebut menjadi apa pun yang mereka inginkan, mulai dari menampilkan kisah naratif hingga menciptakan efek visual yang menakjubkan.
Tren Video Mapping di Indonesia
Perkembangan tren video mapping di Indonesia merupakan sebuah perjalanan menarik yang melibatkan seni, teknologi, dan inovasi kreatif. Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), tren video mapping di Indonesia dimulai pada 2008-2009.
Di sini para VJ pertama kali memanfaatkan teknik pencahayaan untuk menciptakan visual yang memperkaya pengalaman pertunjukan musik yang dipimpin oleh disk jockey (DJ) di klub malam. Saat ini, video mapping masih berfokus pada aspek hiburan dan pencahayaan dalam dunia musik.
Seiring berjalannya waktu, tren video mapping di Indonesia tidak hanya terbatas pada pertunjukan musik dan hiburan, tetapi juga telah menyebar ke berbagai bidang. Ini mencakup seni rupa, pameran seni, periklanan, presentasi produk, dan perayaan besar. Para seniman dan desainer semakin mengasah keterampilan mereka dalam menciptakan karya-karya yang lebih kompleks dan mendalam, menggabungkan desain, arsitektur, dan teknologi untuk menciptakan pengalaman visual yang unik dan mengesankan.
Advertisement