Liputan6.com, Jakarta - Menjelajahi Asia Tenggara untuk pertama kalinya? Tentunya Anda ingin agar bisa langsung pergi ke beberapa negara yang berdekatan, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan moda transportasi darat seperti kereta api.
Anda juga bisa menghemat biaya akomodasi hotel jika memilih naik kereta sleeper yang memiliki tempat tidur untuk perjalanan di malam hari. Apalagi kereta sleeper ada yang melewati tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand.
Baca Juga
Informasi itu diungkapkan oleh seorang pejalan di akun TikTok @muhammadezrap pada 29 Mei 2024. "Aku akan kasih tahu cara beli tiketnya dan jadwalnya ya," tulisnya di keterangan video.
Advertisement
Pertama-tama naik KA Shuttle terbaru dari Woodlands, Singapura dengan tujuan JB Sentral di Johor Baru, Malaysia. Meski berangkat dari Singapura, kereta tersebut berasal dari Malaysia. Tarifnya adalah 17,75 Ringgit Malaysia atau setara Rp62 ribu, dengan jadwal setiap dua jam sekali mulai pukul 8.30 - 23.45 waktu setempat.
"Setelah 10 menit perjalanan akhirnya kita tiba di Stasiun JB Sentral dan kita akan melewati pos imigrasi di JB Sentral," ungkapnya.
Sebagai catatan, sebelum transit akan ada pengecekan oleh imigrasi, untuk itu jangan lupa simpan tiket kereta sebagai tanda bukti untuk ditunjukkan. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan KA Express Rakyat Timuran dari JB Sentral menuju Wakaf Bahru, tarif kereta tersebut adalah 56 Ringgit Malaysia atau setar Rp165 ribuan.Â
Lama perjalanan yang akan ditempuh menggunakan KA Sleeper ini adalah 16 jam. Ia mengingatkan agar memilih layanan kereta sleeper agar bisa mendapat tempat duduk yang sekaligus ruang tidur. Untuk harga tempat tidur yang di bawah dan di atas akan berbeda.
Â
Fasilitas di dalam Kereta
Di perjalanan tersebut kereta akan membelah hutan Malaysia yang katanya pemandangannya indah. Sampai di Kota Bahru, Malaysia ia menyarankan naik taksi online untuk menuju imigrasi Sungai Kolok.
Lalu dari Sungai Kolok Anda akan naik KA Rapid menuju Krung Thept di Bangkok, Thailand. Tarif kereta ini adalah 840 Bath atau setara Rp350 ribu. Ia menyebut bahwa kereta rapid tersebut melayani empat kelas yaitu ekonomi kipas, bisnis kipas, dan kereta tidur dengan kipas, serta kereta tidur dengan AC.
Untuk fasilitasnya terbilang lengkap karena sudah tersedia toilet dan colokan, meski jarang ada kereta makan. Namun menurutnya tidak perlu khawatir karena di sepanjang jalan akan ada orang yang berjualan makanan.
Setelah 16 jam perjalanan akhirnya tiba di Stasiun Bang Sue yang ada di pusat kota Bangkok. Untuk memesan tiket kereta, pejalan tersebut menyarankan agar mengunduh aplikasi KTMB melalui ponsel android maupun IOS.Â
Advertisement
Warganet Sebut Layanan KAI Lebih Baik
Dengan naik kereta tentunya biayanya akan jauh lebih hemat dibandingkan dengan naik pesawat terbang. Tapi bagaimana perjalanannya, apakah nyaman selama di jalan?
Konten yang disukai oleh lebih dari 2.787 pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Sebagian besar mengomentari soal parahnya kondisi kereta yang ada di Malaysia dan Thailand, bahkan berbeda jauh dengan perkembangan kereta yang ada di Indonesia.
"Argo Bengawan aja udah pake AC lho," tulis seorang warganet.
"Masih pake kipas angin," tulis warganet sambil memberi emoji tertawa.
"Seru sih kayaknya, tapi lebih dari 30 jam," yang lain menimpali.
"Alhamdulilah KAI tetap yang terbaik," puji warganet untuk kereta api di Indonesia.
"Itu keliatan keringetan, kayaknya panas banget," warganet mengomentari.
"KAI ternyata lebih keren ekonominya aja udah AC," sambung warganet.
"Aduh keretanya seperti zaman 90-an di Indonesia," sebut yang lain.
"KA Indonesia jauh lebih bagus.. bangga sama PT KAI," tulis warganet lagi.
"Cape banget ini, sampe tujuan udah loyo nggak pengen kemana-mana," tulis yang lain.
Kereta IKN Akan Jadi pada 2030
Kereta adalah salah satu moda transportasi andalan. Bahkan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga membuat jalur kereta sebagai infrastruktur pelengkap.
Mengutip dari Tim Bisnis Liputan6.com, 30 Mei 2024, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menjalankan kajian proyek transportasi Kereta Cepat Bandara di IKN. Kereta ini bakal menghubungkan Bandara Sepinggan Balikpapan dengan IKN.
Di samping itu, Otorita IKN dan Kemenhub pun tengah melakukan kajian pembangunan jalur kereta regional. Jalur ini akan menghubungkan IKN dengan sejumlah kota besar lainnya di Kalimantan yaitu Balikpapan dan Samarinda.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim menjelaskan, Otorita IKN menargetkan untuk kereta bandara IKN bisa selesai dibangun pada 2030 dan konstruksi kereta regional ditargetkan bisa dimulai setelah tahun 2035.
"Jalur kereta kita siapkan baik itu yang dari kereta bandara yang menghubungkan Bandara Sepinggan Balikpapan dengan IKN maupun jalur kereta regional yang menghubungkan IKN, Balikpapan, Samarinda dan wilayah-wilayah sekitarnya," ujar Silvia Halim dikutip dari Antara, Kamis, 30 Mei 2024.
Â
Advertisement