Bikin Warganet Kaget Ibu Muda Ungkap Pengeluaran untuk Anak Balitanya Selama Sebulan

Liputan6.com, Jakarta - Bagi seorang ibu, mengurus anak nggak cuma perkara memberikan asi, makan, dan menjaga mereka sepanjang hari. Sebagai ibu juga dituntut untuk Para orangtua terutama ibu, mengurus anak bayi tak hanya perkara memberikan ASI, makan, dan menjaga mereka sepanjang hari.

Orangtua juga harus memenuhi kebutuhan anak dari segi sandang, papan dan kebutuhan lainnya. Bagi yang sudah menikah, kebutuhan anak tentu jadi salah satu pengeluaran bulanan yang jumlahnya tidak sedikit.

Meski terkesan masih balita, siapa sangka kalau kebutuhan bayi yang meliputi popok, susu formula, tisu, dan kebutuhan lainnya bisa menghabiskan anggaran yang tak kalah besar dari orang dewasa. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang ibu muda yang aktif di TikTok lewat akun @soniaa_ap.

Di salah satu unggahannya, pemilik akun yang akrab disapa Sonia ini membagikan bujet bulananannya untuk belanja kebutuhan anaknya yang masih balita. Dalam unggahannya pada Minggu, 9 Juni 2024, ia membuat sebuah unggahan yang berisi gambar dan rincian harga yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan balitanya.

Unggahan tersebut dibuatnya sebagai bukti, kalau kebutuhan bayi yang masih balita bisa melebihi Rp1 juta. "Halah paling (kebutuhan) anaknya habis Rp1 jt sebulan,” tulis Sonia mengungkapkan kalau awalnya ia meniilai pengeluaran untuk balita tidak terlalu besar.

Pada unggahan selanjutnya, Sonia membagikan foto yang memperlihatkan stok camilan untuk anaknya. Siapa sangka, untuk memenuhi kebutuhan camilan tersebut, ia menghabiskan biaya sampai Rp800 ribu.

Pengeluaran tersebut ternyata belum termasuk makanan anaknya. Bukan itu saja, Sonia mengungkapkan biaya untuk beli diapers atau popok yang mencapai Rp1 juta untuk satu bulan. Jumlah tersebut adalah total sekali belanja. Lewat unggahannya tersebut, Sonia mengaku langsung membeli tujuh buah diapers berukuran besar dengan harga satuannya Rp135 ribu di e-commerce.

Itu belum termasuk susu untuk menunjang tumbuh kembang anak. Sonia memakai susu formula dari brand Bebelac yang ia beli dengan harga satuannya sekitar Rp528 ribu untuk berat 3 kg. Dalam sebulan, Sonia biasa membeli 4-5 bungkus susu.

Jika dikalikan, Sonia menghabiskan anggaran mencapai Rp 2 jutaan untuk susu anaknya dalam sebulan. Bila dilihat dari rincian harga yang ditampilkan oleh Sonia, bisa dibilang bujet keperluan untuk anaknya ini tidak cukup kalau hanya mengandalkan uang Rp1 juta. Ia mengaku total pengeluaran untuk anaknya bisa mencapai Rp5 juta dalam sebulan.

"Ini pengeluaran anakny 5jt lebih sebulan, anaknya udah segtu apalagi emaknya lebih2 blm sehari2 wkwkwk, cuman ngadelin gaji umr mana bisa (emoji menangis). kita puter otak terus tiap bulan whwhhaa," tulisnya.

Banyak warganet yang kaget dan bertanya-tanya dengan pengeluaran Sonia untuk anaknya hingga unggahannya ini telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan mendapat ribuan komentar.

"HAH EMG IYA SEGINI BANYAK NYA??? brrti anakku irit bgt, susu langsung dri pusatnya, pmpers 1ball sebulan," komentar seorang warganet.

"Duh bisa sebanyak itu ya, kalo gak berhemat kyknya memang bisa keluar banyak biaya," ujar yang lain.

"Itu susu banyak banget, anaku juga pake bebelac sekarang udah 15 bulan cuma 2-3 dus karena makannya alhamdulillah doyan. jadi susu berkurang,” kata warganet yang lain.

"Cemilan anak mending bikin sendiri bund," timpal warganet lainnya.

Di tahun lalu, pasangan suami istri (pasutri) muda dengan satu orang anak viral karena menerapkan gaya hidup hemat atau frugal living. Sang istri membagikan tips mengelola keuangannya tiap bulan dengan gaji suami yang hanya Rp2,3 juta. Melalui beberapa unggahan di akun TikTok-nya @mommyarkaaa, dia menyebutkan beberapa biaya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tiga orang.

Meski gaji suaminya pas-pasan, keluarga kecil ini mengaku masih bisa menikmati hidup dengan membeli makanan di luar. Mereka biasanya menghabiskan uang sekitar Rp50 ribu untuk makan dan antara Rp50 ribu--Rp100 ribu untuk rekreasi atau liburan.

Sebagai pasutri yang memiliki bayi, tentunya ada biaya khusus untuk membeli popok. Jumlahnya diklaim tidak sampai lebih dari Rp200 ribu per bulan. Sementara untuk kebutuhan masak, dia selalu membeli di pasar. Anggaran belanja masakan setiap minggunya di kisaran Rp100 ribu--Rp150 ribu.

Wanita ini juga mengungkapkan anggaran bensin setiap bulannya, yaitu Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Banyak warganet yang skeptis dan penasaran soal jatah duit bensin.

Pertanyaan itu kemudian terjawab dalam unggahan lainnya. Ia menjelaskan, ternyata motor yang mereka punya tidak selalu dipakai untuk mobilitas seperti untuk dipakai ke kantor. Suaminya tidak selalu menggunakan motor karena sesekali dijemput mobil kantor.

"Suami seminggu kerja blm tentu bawa motor bund. Kadang dijemput pake mobil kantor, kadang bawa motor sendiri. itu pun kalo pas jarang bawa motor ga sampe 200rb perbulan jatah bensin," tulisnya lagi. Belanja bulanan untuk kebutuhan tiga orang menghabiskan Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per bulan.

Dia juga masih bisa menyisihkan uang sekitar Rp50 ribu--Rp70 ribu untuk membeli kado keponakan, yang dikumpulkan tiga kali dalam setahun dan baju anak Rp50 ribu tiap bulan. Kebutuhan lain dari keluarga kecil ini yaitu biaya WiFi Rp100 ribu per bulan dan paket data untuk satu ponsel dengan biaya Rp60 ribu.

Agar tetap hemat dengan gaji di bawah Rp 2,5 juta, ibu muda ini menerapkan food preparation untuk kebutuhan makan sehari-hari. Dalam sehari, dia bisa masak dua kali dengan lauk dan sayur sederhana.

Wanita ini juga masih bisa menabung untuk keperluan lain seperti THR Lebaran, syukuran, dan ganti plat yang dijatah kurang lebih Rp400 ribu per bulan. Sisa uangnya dipakai untuk uang listrik sebesar Rp200--Rp250 ribu per bulan dan menjatah uang jajan suaminya sekitar Rp200 ribu per bulan.