Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan All Nippon Airways (ANA) yang mengangkut 104 orang terpaksa mendarat darurat pada Sabtu, 22 Juni 2024 karena hilangnya tekanan kabin. Kejadian ini menambah daftar panjang pesawat Boeing bermasalah sepanjang tahun ini.
NH372 mengalami masalah selama penerbangan domestik rute Nagasaki ke Nagoya, menurut Yahoo Jepang, dikutip dari Mothership, Sabtu (29/6/2024). Pesawat oeing 737-800 itu berusia kurang dari enam tahun, menurut Aviation Source News.
Penerbangan NH372 berangkat dari Nagasaki pukul 09.35, waktu setempat. Pesawat kehilangan tekanan kabin saat mulai turun sekitar pukul 10.30, menurut The Aviation Herald. Pesawat tersebut diketahui terbang pada ketinggian sekitar 25 ribu kaki saat itu.
Advertisement
Lianhe Zaobao melaporkan bahwa situasi telah stabil ketika pesawat turun ke ketinggian sekitar 9.800 kaki, rinciannya juga dilaporkan Yahoo Jepang. Pesawat melakukan pendaratan darurat di Nagoya 25 menit kemudian pada pukul 11​.00, waktu setempat.
Sebanyak 11 orang merasa "tidak enak badan," karena kejadian itu. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang melaporkan pada Rabu, 26 Juni 2024, bahwa tujuh penumpang dan empat awak kabin mengeluhkan sakit telinga dan kesulitan mendengar.
Masker oksigen untuk penumpang pun dikerahkan. Kementerian transportasi Jepang menandai kejadian tersebut sebagai insiden serius dan sedang diselidiki Dewan Keselamatan Transportasi negra itu.
ANA telah meminta maaf atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang dan pihak terkait. Maskapai penerbangan itu menyatakan akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan, tambah Zaobao.
Rentetan Insiden Pesawat Boeing
Juga akhir pekan kemarin, sebuah pesawat Boeing 777 yang dioperasikan maskapai penerbangan Belanda KLM kembali ke Bandara Schiphol Amsterdam pada Minggu, 23 Juni 2024. Ini terjadi setelah ada masalah teknis yang tidak dirinci, kata pengawas lalu lintas udara nasional, dikutip kanal Global Liputan6.com dari Al Arabiya, Selasa, 25Â Juni 2024.
Penerbangan KLM705 dengan tujuan Rio de Janeiro di Brasil berbalik melewati Belgia setelah meminta mendarat sebagai tindakan pencegahan, kata juru bicara pengawas lalu lintas udara Belanda. Sejauh ini, belum jelas inti masalah dalam penerbangan tersebut.
Di kasus berbea, kaca depan pesawat Boeing retak di udara dan membuat takut awak kokpit. Insiden itu memaksa penerbangan Virgin Atlantic ke San Francisco berbalik arah. Tiga jam setelah penerbangan komersial dari Bandara Heathrow London, Boeing 787-9 mengalami "kerusakan pada lapisan luar kaca depan kokpit," kata maskapai tersebut.
Tercatat bahwa retakan tersebut menembus kaca Penerbangan VS41, yang "terbuat dari beberapa lapisan." Mengutip NY Post, Minggu, belum diketahui penyebab kerusakan yang terjadi pada penerbangan Virgin Atlantic pada Mei 2024 itu.
Advertisement
Insiden Terjadi Saat Pesawat di Ketinggian 40 Ribu Kaki
Saat kejadian, pesawat sedang berada di ketinggian 40 ribu kaki antara Greenland dan Islandia. Suhu di luar adalah -58 derajat, menurut laporan.
Pilot dilaporkan berusaha meredakan ketakutan penumpang bahwa kabin mengalami dekompresi. "Lapisan luar yang sebagian retak adalah lapisan non-struktural yang tahan aus," kata juru bicara Virgin.
Retakan itu terlihat jelas dalam foto-foto yang diperoleh The Sun. Para penumpang pesawat akhirnya diberangkatkan dengan pesawat berbeda ke San Fransisco keesokan harinya.
Pekan lalu, penerbangan Malaysia Airlines (MAS) tujuan Kuala Lumpur dari Bandara Internasional Rajiv Gandhi di Hyderabad, India, juga melakukan pendaratan darurat setelah pesawat diduga mengalami kerusakan mesin. MH199 membawa 131 penumpang dan tujuh awak kabin saat lepas landas pada Kamis, 20 Juni 2024, pukul 00.45, waktu setempat.
Melansir Says, 21 Juni 2024, pesawat itu terpaksa kembali ke Bandara Hyderabad ketika percikan api terlihat dari mesin kanan pesawat. Surat kabar India Business Standard melaporkan bahwa penerbangan MAS tercatat pada ketinggian maksimum 29 ribu kaki sebelum turun ke ketinggian 19 ribu kaki.
Kerusakan Mesin Pesawat Boeing
Pesawat tersebut selanjutnya diturunkan ke ketinggian 7.200 kaki, yang dipertahankan hingga 15 menit terakhir sebelum mendarat di Bandara Hyderabad. Pesawat tersebut adalah Boeing 737-800.
Namun, perwakilan MAS mengonfirmasi pada The Hindu bahwa pesawat mengalami kerusakan mesin tidak lama setelah lepas landas dan kembali ke Bandara Hyderabad. "Kami membantu para penumpang di bandara," kata pernyataan tersebut.
"Akomodasi telah disediakan di hotel, meski beberapa penumpang dari Hyderabad memilih untuk pulang. Kami sedang berupaya mengatur penerbangan alternatif pada malam ini (Kamis malam)," imbuh pihaknya.
Malaysian Airlines menyatakan, "Pesawat mendarat dengan selamat di RGIA pukul 3.21, waktu setempat. Seluruh penumpang dan awak turun dengan selamat. Penumpang yang terdampak akan dipindahkan ke penerbangan lain untuk melanjutkan perjalanan."
"Pesawat saat ini berada di darat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keselamatan tetap jadi hal terpenting bagi Malaysian Airlines," sebut maskapai penerbangan itu.
Advertisement