Kaleng-Kaleng Soda Meledak di Pesawat dan Lukainya 20 Pramugari, Maskapai Salahkan Panas Ekstrem

Maskapai Southwest Airlines mengklaim tidak menggunakan pendingin karena tidak menyediakan makanan yang mudah basi. Maka itu, kaleng-kaleng soda itu disimpan di bandara sebelum diangkut ke kabin.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 08:00 WIB
Soda
Ilustrasi kaleng soda meledak di pesawat maskapai Southwest Airlines. Credit: pexels.com/Pavel

Liputan6.com, Jakarta - Panas terik diklam telah menimbulkan masalah tidak terduga dalam penerbangan, karena kaleng-kaleng soda meledak. Setidaknya 20 pramugari Southwest Airlines mengalami cedera ketika mencoba membuka minuman tersebut, menurut Washington Post.

Outlet tersebut mengatakan, dikutip dari Business Insider, Selasa, 23 Juli 2024, maskapai tersebut tidak menggunakan pendingin karena tidak menyediakan makanan yang mudah basi. Maka itu, minuman biasanya disimpan di dalam bandara sebelum diangkut ke kabin pesawat.

Juru bicara Southwest Airlines mengkonfirmasi laporan tersebut, dan mengatakan bahwa suhu panas ekstrem yang menyelimuti Amerika Serikat adalah penyebab insiden nahas tersebut. "Kami menyadari masalah ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga minuman tetap dingin, terutama di bandara kami yang mengalami suhu ekstrem," bunyi pernyataan tersebut.

"Ini adalah upaya lintas fungsi antara tim bandara kami dan mereka yang berada di udara," mereka menyambung. "Bandara-bandara yang kami jumpai, seperti Las Vegas, Phoenix, dan banyak lagi di Texas, terus mengalami suhu yang mencapai rekor tertinggi, dengan panas ekstrem yang datang lebih awal dan bertahan sepanjang musim panas."

"Demi keselamatan karyawan dan pelanggan kami, kami mengambil tindakan edukasi dan mitigasi terhadap semua bahaya terkait panas," klaim maskapai penerbangan itu. 

Beberapa wilayah di dunia memang dilanda panas ekstrem selama musim panas tahun ini. Para ilmuwan iklim mengatakan, 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat sejak 1850, dan 2024 tampaknya juga akan mencetak rekor serupa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pintu Toilet Pesawat Copot

Pesawat Cathay Pacific
Pesawat Cathay Pacific (Foto: cathaypacific.com).

Dalam insiden di pesawat lainnya, Cathay Pacific memulai penyelidikan setelah pintu toilet salah satu pesawat mereka copot di tengah penerbangan. Foto-foto kejadian yang diyakini diambil seorang penumpang dan beredar online menunjukkan seorang pramugari wanita duduk di kursi awak kabin dengan tangan memegang pintu yang terlepas.

Gambar lain menunjukkan dua orang berdiri di samping pintu pesawat Airbus A350 tersebut, tampak menawarkan bantuan. Keterangan yang menyertai gambar ini mengatakan bahwa pintu tersebut terlepas tiga menit setelah lepas landas, rangkum SCMP, dikutip Kamis, 18 Juli 2024.

Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan penerbangan tersebut mendarat di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, 16 jam kemudian setelah lepas landas dari Hong Kong sekitar pukul 17.00, Senin, 15 Mei 2024, waktu setempat.

Pada The Post, 16 Mei 2024, maskapai tersebut mengatakan pihaknya mengetahui adanya kerusakan pada pintu penerbangan CX840. "Kerusakan telah diperbaiki dan tim teknik kami sedang melakukan penyelidikan lanjutan," tambah pernyataan itu. “Keamanan pelanggan dan kru kami memandu setiap keputusan yang kami buat. Kami meminta maaf pada pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."


Berpotensi Bahaya walau Ringan

Cathay Pacific
Pesawat Cathay Pacific di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong pada 28 Desember 2022. (PHILIP FONG / AFP)

Penumpang dalam penerbangan Cathay Pacific Airways disebut beruntung tidak tertimpa pintu toilet pesawat yang copot karena mereka berada di kursi dengan memakai sabuk pengaman saat itu terjatuh tidak lama setelah lepas landas, menurut seorang insinyur.

"Saya yakin insiden ini disebabkan sekrup yang longgar, sehingga maskapai gagal memeriksanya," kata Lo Kok-keung, pensiunan insinyur veteran dari Universitas Politeknik, pada SCMP.

Ia melanjutkan, "Untungnya hal itu terjadi saat lepas landas, ketika semua penumpang sudah duduk dan tidak ada seorang pun di dekat pintu yang copot." Ia mengatakan, kemungkinan pintu aluminium jatuh ke luar dibandingkan ke dalam adalah 50:50.

Meski ringan, pintu tersebut mampu menimbulkan bahaya jika menimpa kepala atau badan penumpang, tambahnya. "Jika ada penumpang yang sedang menggunakan toilet dan pintunya terjatuh ke dalam, saya yakin penumpang tersebut akan terluka, baik fisik maupun mental. Dia mungkin merasa sangat canggung dan terganggu," katanya.

Darryl Chan Chun-hoi, mantan ketua divisi pesawat Institusi Insinyur Hong Kong, mengatakan dia tidak akan berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan itu. Namun, dia yakin maskapai akan memeriksa apakah pintunya rusak atau tidak dirawat dengan baik.


Roda Pesawat Copot Saat Lepas Landas

Contoh ilustrasi pesawat terbang United Airlines
Kepuasan penumpang menjadi idaman bagi setiap maskapai maka dari itu seluruh maskapai berlomba-lomba untuk memberikan pengalaman terbang menyenangkan. Salah satunya United Airlines dengan perbaruan mereka yang inovatif. (Foto: Unsplash.com/John McArthur)

Awal bulan ini, sebuah roda pesawat Boeing 757-200 milik United Airlines tiba-tiba copot saat baru lepas landas pada Senin pagi, 8 Juli 2024. Video yang direkam RadarBox memperlihatkan sebuah roda pesawat copot dan langsung menghujam ke tanah hanya beberapa detik setelah lepas landas.

Pihak maskapai mengonfirmasi insiden tersebut dengan menyebut pesawat bernomor 1001 itu terbang dari Bandara Internasional Los Angeles sekitar pukul 7 pagi menuju Denver. Beruntung, pesawat bisa mendarat dengan selamat di Denver sekitar tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dari 174 penumpang dan tujuh awak kabin yang diangkut pesawat tersebut.

Mengutip NY Post, 9 Juli 2024, juru bicara United mengatakan bahwa roda pesawat itu berhasil ditemukan di Los Angeles. Mereka saat ini menginvestigasi penyebab insiden tersebut. Tidak diketahui apakah roda yang copot menyebabkan kerusakan lain di tempat mendaratnya roda.

Kejadian itu mengingatkan pada insiden serupa pada Maret 2024. Saat itu, pesawat Boeing 777-200 tujuan Osaka, Jepang, yang mengangkut 249 orang kehilangan rodanya setelah lepas landas dari San Francisco.

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya