Indonesia Absen dalam Daftar Destinasi Kota Internasional Terpopuler di Paruh Pertama 2024 Versi Agoda

Data Destinasi Kota Internasional Terpopuler di Paruh Pertama 2024 versi Agoda dinilai menunjukkan tren eksplorasi perkotaan, dengan wisatawan menunjukkan preferensi untuk kota-kota yang menawarkan perpaduan pilihan budaya, kuliner, dan hiburan.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Jul 2024, 22:02 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 22:02 WIB
Taman Nasional Komodo
Pemandangan dari dermaga Loh Buaya, Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo (TNK) di lepas pantai Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Agen perjalanan online (OTA) Agoda mengungkap lima destinasi kota internasional teratas untuk paruh pertama tahun 2024. Sayangnya, tidak ada Indonesia di daftar tersebut. Tokyo muncul sebagai destinasi kota internasional terpopuler pada paruh pertama tahun ini, menurut platform tersebut.

Melansir PR Newswire, Minggu (28/7/2024), peringkat ini didasarkan pada pemesanan akomodasi yang dilakukan di Agoda antara 1 Januari 2024 sampai 10 Juni 2024. Peringkat akomodasi menyoroti daya tarik Tokyo sebagai destinasi utama bagi wisatawan, dengan perpaduan antara modernitas dan tradisi yang menarik berbagai macam pelancong.

Bangkok, yang terkenal dengan atraksi jalanan yang semarak dan berbagai bangunan bersejarah, menempati posisi kedua. Sementara, pusat kuliner dan rumah situs bersejarah Osaka menempati posisi ketiga. Seoul dan Kuala Lumpur, yang terkenal dengan pengalaman budaya dan atraksi perkotaan yang unik, menggenapi daftar tersebut.

Senior Vice President Supply Agoda Andrew Smith berbagi, "Wawasan dari paruh pertama tahun 2024 menggarisbawahi popularitas berkelanjutan dari kota-kota Asia yang dinamis. Setiap destinasi menawarkan perpaduan pengalaman unik yang melayani berbagai macam wisatawan."

"Di Agoda," ia menambahkan. "Kami menawarkan penawaran bernilai besar untuk destinasi-destinasi teratas ini dan banyak lainnya untuk membantu wisatawan melihat dunia dengan biaya lebih murah."

Data tersebut juga dinilai menunjukkan tren eksplorasi perkotaan. Tercatat bahwa wisatawan menunjukkan preferensi untuk kota-kota yang menawarkan perpaduan pilihan budaya, kuliner, dan hiburan.

Tren Slow Travel

Potensi Riau Jadi Ibu Kota Negara
Tugu Zapin yang menjadi ikon Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman. (Liputan6.com/M Syukur)

Setelah pandemi COVID-19, slow travel juga muncul sebagai tren wisata. Kehadirannya membuat pelancong bisa mengucapkan selamat tinggal pada hari-hari perjalanan cepat, dengan berlari melintasi kota untuk menjangkau sebanyak mungkin destinasi wisata dalam satu hari.

Merujuk pada itu, Agoda sebelumnya merilis daftar destinasi slow travel terbaik di Asia, seiring meningkatnya minat melancong ke wilayah ini. Di antaranya, ada Pekanbaru, Riau sebagai rekomendasi tujuan perjalanan cenderung santai.

Melansir Travel + Leisure, 15 Mei 2024, kota itu dideskripsikan melalui "budaya, sejarah, dan alam Melayu yang berpadu indah dengan semaraknya kota Pekanbaru." "Anda bisa bersantai di Telaga Kayangan, Kampung Bandar, dan Pura Budha Muara Takus," sebut outlet itu.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa slow travel membuat wisatawan mencari pengalaman mendalam, koneksi budaya, dan melarikan diri dari destinasi wisata yang ramai. "Tren ini mengakui ide liburan yang diremehkan dan menjadikannya arus utama dengan menyoroti perjalanan yang lambat," sebut mereka.

Destinasi Lain di Asia Tenggara

Khao Lak, Thailand
Khao Lak, Thailand. (Foto: Dokumen/The Haven Khao Lak)

Agoda menyambung, "Asia sedang diciptakan kembali melalui slow travel, dengan wisatawan internasional yang berfokus pada tempat-tempat yang jarang dijelajahi dibandingkan destinasi wisata konvensional."

Sementara itu, Khao Lak di Thailand memimpin daftar tersebut. Destinasi ini disebut sebagai desa kecil di Provinsi Phang Nga yang jadi surga bagi para peselancar, menjanjikan pantai berpasir putih, air jernih, dan lebih sedikit pengunjung.

Wakil lain di Asia Tenggara adalah Kepulauan Perhentian, Malaysia. "Di lepas Pantai Terengganu, terdapat surga tropis yang tenang, ideal untuk snorkeling dan scuba diving melintasi terumbu karang di sekitar Perhentian Kecil dan Perhentian Besar," kata mereka.

Pulau Siargao, Filipina pun menambah panjang rekomendasi destinasi slow travel. Wilayah yang disebut "ibu kota selancar di Filipina" ini juga merupakan rumah dari ragam "keajaiban," seperti Sohoton Cove dan Hagukan Cave.

Juga, terdapat Ho Chi Minh City, Vietnam di dalam daftar. "Pelan-pelan dan rasakan ritme Ho Chi Minh City, di mana budaya dan masakan lokal adalah salah dua daya tarik utamanya," sebut Agoda. 

Destinasi Wisata Indonesia yang Tengah Naik Daun

Pantai Anyer
Pantai Anyer merupakan ikon wisata Anyer. Pantai Anyer memiliki hamparan pasir yang halus serta air laut berwarna biru jernih. Selain itu, ombaknya cukup tenang sehingga cocok bagi wisatawan untuk santai di tepi pantai. (merdeka.com/Imam Buhori)

OTA itu sempat merilis "New Horizons" pertama pada 8 Januari 2024. Daftar tersebut menampilkan destinasi-destinasi yang sedang naik daun di Indonesia.

Studi yang membandingkan data pencarian dari tahun ke tahun itu menyoroti tempat-tempat yang kurang dikenal, namun mengalami pertumbuhan minat di kalangan wisatawan. "Meski destinasi terpopuler di Indonesia terus menarik perhatian, kami mengamati adanya peningkatan pencarian untuk beberapa tempat yang kurang dikenal selama setahun terakhir," ujar Senior Country Director Indonesia di Agoda Gede Gunawan dalam keterangan tertulis yang dikutip Lifestyle Liputan6.com, 9 Januari 2024.

Dalam daftar itu, Anyer berada di posisi teratas dengan lonjakan pencarian mencapai 52 persen. Posisi kedua adalah Balikpapan dengan 47 persen, diikuti Bandar Lampung, Palembang, dan Bekasi yang muncul dengan kenaikan masing-masing 43 persen, 41 persen, dan 40 persen.

Ada sejumlah faktor yang membuat Anyer menduduki posisi teratas menurut Agoda. Salah satunya karena lokasinya yang relatif dekat dari Jakarta. Berada di pesisir barat Pulau Jawa, Anyer menyediakan berbagai alternatif objek wisata, termasuk wisata sejarah berkat keberadaan mercusuar Anyer dan situs Jalan Anyer-Panarukan.

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi
Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya