Liputan6.com, Jakarta - Djakarta International Theater Platform (DITP) 2024 resmi dibuka, Senin, 19 Agustus 2024. Memasuki tahun ke-8, program tahunan Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang berkolaborasi dengan Gema Citra Nusantara ini mengangat tema kuratorial "Posthuman."
Lewat gagasan tersebut, audiens akan diajak membuka kemungkinan-kemungkinan baru tentang bagaimana manusia memahami tempatnya di dunia. "'Posthuman' kami pilih sebagai bahan refleksi bersama atas gejala sosial yang kita alami akhir-akhir ini," sebut Direktur Festival DITP 2024, sekaligus anggota Komite Teater DKJ Yustiansyah Lesmana dalam keterangan pers yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin.
"Bagaimana kita mulai memahami kerapuhan sekaligus kekuatan diri kita sendiri, dengan terus berupaya menjawab struktur identitas kita bersama sebagai manusia di tengah kompleksitas ilmu pengetahuan kontemporer, politik, dan hubungan kosmopolit global."
Advertisement
"Ini termasuk seni dalam tantangannya menghadapi pertanyaan etika, keadilan, bahasa, dan komunikasi trans-spesies, sistem sosial, dan aspirasi intelektual interdisipliner. Apakah seni memiliki peluang untuk membayangkan masa depan?" imbuhnya.
Di samping mengakomodasi kebaruan dan inovasi, program tahunan ini bertujuan membangun jejaring antara tim produksi dan artistik, membentuk ekosistem kepenontonan, sekaligus menumbuhkan wacana kritis dalam dunia seni pertunjukan Indonesia. Dalam realisasinya, DITP 2024 hadir dalam beberapa jenis program.
Ada rangkaian pertunjukan oleh Pijin Neji (Jepang), Teater Petra (Jakarta), Bulqini X Collective Laboratory (Bandung), GogolFest/DakhTheatre (Ukraina), serta Stock Teater (Jakarta). Juga, terdapat program residensi bagi seniman dan produser bertajuk "Performing Arts Incubation Trajectory (PAIr)."
Jadwal DITP 2024
PAIr dijelaskan sebagai program lintas komite, yakni Komite Teater, Komite Musik, dan Komite Tari, yang menghubungkan kerja seniman dalam ruang artistik dan kerja produser dalam ruang produksi. Ini bermaksud jadi platform laboratorium penciptaan kolaboratif yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem pertunjukan di Indonesia.
Secara lengkap, berikut rangkaian program yang berlangsung pada 19 sampai 25 Agustus dan 6 sampai 7 September 2024 di di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat:
Senin, 19 Agustus 2024
- Upacara Pembukaan dan Light Show oleh PECAHIN pukul 19.30 WIB di Kolam Area Luar Planetarium.
- Pertunjukan "STREAM" oleh PIJIN NEJI pukul 20.15 WIB di Teater Wahyu Sihombing.
Selasa, 20 Agustus 2024
- Pertunjukan "STREAM" oleh PIJIN NEJI pukul 20.00 WIB di Teater Wahyu Sihombing.
Rabu, 21 Agustus 2024
- Pertunjukan "Rossum Universal Robot" oleh Teater Petra pukul 20.00 WIB di Teater Jakarta.
Kamis, 22 Agustus 2024
- Pertunjukan "Performatif Sound dan Objek: Percobaan 1.1 Posthuman" oleh Bulqini x Collective Laboratory pukul 20.00 WIB di Teater Wahyu Sihombing.
Advertisement
Lanjutan Jadwal DITP 2024
Jumat, 23 Agustus 2024
- Presentasi "Karya Tumbuh" oleh Performing Arts Incubation Trajectory (PAIr). Presentasi konsep pertunjukan karya tiga seniman terpilih dalam program residensi PAIr pukul 19:30 WIB di Teater Wahyu Sihombing.
Sabtu, 24 Agustus 2024
- Pertunjukan "ERROR" oleh GogolFest/Dakh Theatre bersama Gema Citra Nusantara pukul 18.30 WIB di Area Luar Planetarium
Minggu, 25 Agustus 2024
- Diskusi buku "Seni dan Kondisi Posthuman" oleh Bambang Sugiharto (Penulis) dan Akbar Yumni (Kurator Festival DITP 2024 sekaligus Anggota Komite Teater DKJ) pukul19.30 WIB di Teater Wahyu Sihombing.
Jumat dan Sabtu, 6--7 September 2024
- Pertunjukan "PLACEBO" oleh Stock Teater pukul 20.00 WIB di Graha Bhakti Budaya.
Seluruh rangkaian acara ini dapat diikuti secara gratis. Registrasi penonton dapat dilakukan melalui bit.ly/DITP24-Register maksimal 30 menit sebelum acara dimulai.
Plh. Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIMÂ Eko Wahyu berkata, "Sebagai platform yang mengusung pendekatan kolaboratif lintas disiplin, DITP 2024 tidak hanya jadi ajang bertemunya gagasan dari seniman Indonesia dan internasional, tapi juga berkontribusi dalam menempatkan Jakarta sebagai etalase seni pertunjukan berskala global."
Seni Pertunjukan yang Progresif
Pemilihan TIM sebagai lokasi acara, menurut Eko, juga memperkuat posisi kawasan ini sebagai pusat kebudayaan dan kesenian dengan standar internasional. Iwan Takwin selaku Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) juga mendukungan inisiatif ini.
"Selain melahirkan ragam perspektif dalam melihat fenomena sosial dari kacamata kesenian, DITP mendorong kolaborasi antarpihak yang mendukung keberlangsungan seni pertunjukan di Indonesia. Semangat ini selaras dengan komitmen kami untuk terus mengoptimalisasi sinergi kebudayaan dan kesenian di Jakarta."
"Jakpro turut bangga dapat berpartisipasi dengan memberi fasilitas ruang kesenian di TIM, serta instrumen penunjang lain. Acara berskala internasional ini mempertegas TIM sebagai kawasan yang unggul dalam pengembangan pusat seni dan budaya."
Sejak terselenggara pada 2017, DITP berusaha menampilkan keterhubungan gejala sosial masyarakat dengan luasnya potensi inovasi artistik yang progresif dalam seni pertunjukan. Acara ini juga bermaksud jadi ruang kolaborasi lintas disiplin yang membuka potensi pengembangan seni pertunjukan dalam skala nasional maupun global.
Advertisement