Liputan6.com, Jakarta Tren interior wabi sabi belakangan ini lagi banyak jadi perbincangan di kalangan pencinta desain. Konsep yang satu ini berakar dari filosofi Jepang yang penuh makna, yaitu mengajak para pencintanya untuk menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan, kesederhanaan, dan hubungan dengan alam. Wabi-sabi sendiri lebih dari sekadar gaya hidup, tapi juga menjadi pola pikir yang mempengaruhi cara pandang kamu saat menikmati ruangan di sekitar.
Kalau menurut sejarahnya, wabi sabi adalah tren yang muncul di abad ke-15 dan diciptakan untuk menyeimbangkan gaya menghias ruangan yang berlebihan untuk menunjukkan kemewahan dan pemakaian bahan-bahan yang langka saat itu. Wabi sabi tidak merasa kalau keindahan harus didapatkan dari kemewahan. Tapi, bisa juga didapatkan dari sebuah kesederhanaan.
Baca Juga
Popularitas wabi sabi meningkat karena relevansinya dengan gaya hidup modern yang sering kali terasa serba cepat dan penuh tekanan. Konsep ini mengajak masyarakat untuk melambat dan menikmati momen, bahkan dalam hal-hal sederhana seperti sudut ruangan yang tertata natural atau perabot yang tampak usang namun berfungsi sempurna.
Advertisement
Lalu, bagaimana sih cara menerapkan tren interior wabi sabi untuk rumah impian? Simak penjelasannya lebih lengkap yuk!
Apa yang Dimaksud Tren Interior Wabi-Sabi?
Wabi-sabi adalah filosofi Jepang yang berakar pada ajaran Zen. ‘Wabi’ mengacu pada kesederhanaan dan keaslian, sementara ‘sabi’ merujuk pada keindahan yang muncul dari usia atau keusangan.
Dalam konteks interior, wabi sabi mendorong penggunaan elemen yang sederhana, tidak sempurna, dan alami untuk menciptakan ruang yang nyaman dan penuh karakter. Konsep ini bertolak belakang dengan desain yang berfokus pada kesempurnaan atau kemewahan, sehingga cocok bagi mereka yang menghargai keindahan dalam hal-hal sederhana.
Advertisement
Prinsip Tren Interior Wabi Sabi
Jika ingin menerapkan konsep desain yang satu ini, hal pertama yang perlu diketahui adalah tentang prinsip dari wabi sabi itu sendiri. Berikut ini beberapa poin yang perlu dipahami sebelum menerapkannya.
1. Minimalis dan Sederhana yang Penuh Arti
Wabi sabi menempatkan kesederhanaan sebagai inti desain. Tapi, bukan berarti ruangan jadi terlihat kosong dan dingin. Setiap elemen di dalam ruangan punya fungsinya masing-masing dan diatur dengan cermat untuk menciptakan keharmonisan. Contohnya saja, meja kayu dengan permukaan kasar, vas keramik buatan tangan, atau rak dinding sederhana bisa menjadi contoh elemen yang ‘berbicara’ dalam gaya ini.
Kesederhanaan dalam wabi sabi tidak hanya soal penampilan, tetapi juga bagaimana ruang tersebut memberi rasa nyaman. Konsep ini mengajarkan untuk mengurangi hal-hal yang tidak penting dan hanya menyisakan apa yang benar-benar diperlukan. Dengan begitu, ruang terasa lebih lega dan fungsional, tanpa kehilangan sentuhan personal.
2. Menerima Ketidaksempurnaan
Ketidaksempurnaan adalah inti dari wabi sabi. Dalam perspektif interior, artinya merangkul barang yang mungkin terlihat tidak sempurna dalam standar modern. Misalnya saja sebuah meja dengan goresan, dinding dengan tekstur yang tidak merata, atau vas yang sedikit retak dapat menjadi elemen unik untuk menambah karakter ruang.
Konsep ketidaksempurnaan itu mengajarkan untuk lebih menghargai proses dan cerita di balik benda-benda tersebut. Sebagai contoh, perabot yang diwariskan dari generasi ke generasi memiliki nilai sentimental yang tidak tergantikan oleh perabot baru. Wabi sabi membuat seseorang bisa melihat keindahan tidak harus sesuatu yang mewah, tapi juga bisa ditemukan dalam hal yang terlihat ‘biasa’.
3. Desain yang Tenang dan Damai
Interior wabi sabi dirancang untuk menciptakan suasana yang menenangkan. Fokusnya adalah untuk menciptakan ketenangan, sehingga ruanga dibuat untuk mendukung momen refleksi, istirahat, dan kebersamaan. Penataan yang teratur namun tidak kaku membantu menciptakan aliran energi positif dalam ruangan.
Pencahayaan alami menjadi bagian penting dari desain ini. Jendela besar atau tirai tipis bisa membantu cahaya masuk dengan lembut dan alami, sehingga ruangan terasa hangat dan nyaman. Dalam wabi-sabi, ketenangan adalah segalanya sebagai tempat istirahat yang damai setelah menjalani kesibukan sehari-hari.
Mengenal Elemen Penting dalam Tren Interior Wabi-Sabi
Untuk menerapkan tren interior wabi sabi, ada beberapa elemen dasar yang wajib ada dalam konsep hunian kamu. Berikut ini beberapa hal yang harus dipahami.
1. Pemakaian Elemen atau Bahan Alami
Kayu, batu, bambu, dan linen adalah beberapa bahan alami yang sering digunakan dalam desain wabi sabi. Elemen ini membawa kesan organik dan kehangatan ke dalam ruangan, menciptakan hubungan yang erat dengan alam. Contohnya saja kayu dengan pola serat alaminya atau meja batu yang memiliki tekstur kasar dapat menambah keindahan yang autentik.
Penggunaan elemen alami juga mencerminkan filosofi hidup yang selaras dengan alam. Selain terlihat estetik, bahan-bahan ini cenderung awet dan ramah lingkungan, menjadikan wabi-sabi sebagai pilihan desain yang sustainable.
2. Palet Warna Netral, Natural, atau Muted
Wabi sabi mengedepankan pada palet warna yang lembut seperti putih, gading, abu-abu, cokelat tanah, hingga hijau daun. Pilihan warna tersebut membantu menciptakan suasana yang menenangkan dan tidak terlalu mencolok. Misalnya, dinding dengan warna beige atau furnitur berwarna krem akan memberikan efek visual yang nyaman tanpa terasa membosankan.
Palet warna yang muted juga memungkinkan elemen lain seperti tekstur dan bentuk menjadi pusat perhatian. Dengan warna yang harmonis, setiap detail kecil dalam ruangan dapat lebih mudah dinikmati tanpa gangguan visual yang berlebihan.
3. Menekankan pada Interior Minimalis
Interior minimalis wabi sabi tidak sama dengan minimalisme modern yang sering kali terkesan kaku. Dalam konsepnya, minimalisme memiliki dimensi emosional yang membuat ruang terasa lebih hidup dan hangat. Hal ini bisa dicapai dengan memilih barang-barang yang memiliki nilai estetika maupun fungsional, seperti sofa dengan desain sederhana namun nyaman atau rak dengan susunan buku yang tertata acak namun menarik.
Ruang yang minim dekorasi bukan berarti tidak memiliki nyawa. Justru setiap elemen dipilih dengan hati-hati untuk membuatnya tampak hidup dan menciptakan keseimbangan yang harmonis.
Advertisement
Tips Menerapkan Tren Interior Wabi Sabi di Rumah
Untuk menerapkan tren interior wabi sabi di rumah dengan maksimal, berikut ini beberapa trik yang bisa jadi panduanmu.
1. Lakukan Decluttering Terlebih Dulu
Langkah pertama untuk menghadirkan suasana wabi sabi adalah dengan membersihkan rumah dari barang-barang yang tidak diperlukan. Decluttering membantu menciptakan ruang yang lebih lapang, sehingga energi di rumah terasa lebih ringan dan segar.
Pilah barang-barang di rumahmu berdasarkan kebutuhan dan fungsi. Jika ada benda yang sudah lama tidak digunakan, pertimbangkan untuk mendonasikannya atau mendaur ulang. Dengan ruang yang lebih rapi, kamu bisa lebih fokus pada elemen-elemen yang benar-benar bermakna.
Selain itu, decluttering juga bisa membuat kamu menemukan kembali barang-barang lama yang masih menyimpan kenangan. Pertimbangkan untuk menampilkan benda-benda tersebut jika masih relevan dengan konsep wabi sabi. Hal ini akan menambah nilai sentimental pada dekorasi di rumah.
2. Gunakan Elemen Alam yang Bersifat Natural
Tren interior wabi sabi sangat erat kaitannya dengan alam. Jadi, gunakan elemen natural dalam desain interior rumah. Material seperti kayu, bambu, tanah liat, atau batu dapat menjadi pilihan yang tepat untuk furnitur atau dekorasi.
Tambahkan juga tanaman hias untuk menyegarkan suasana. Pilih tanaman yang mudah dirawat, seperti monstera, sansevieria, atau pakis. Kehadiran tanaman tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah. Letakkan tanaman dalam pot berbahan keramik atau tanah liat untuk menonjolkan kesan alami.
Selain furnitur dan tanaman, tekstil berbahan natural seperti linen, katun, atau wol juga bisa digunakan. Pilih warna-warna netral atau earth tone seperti beige, cokelat, atau hijau zaitun untuk menciptakan harmoni dengan elemen lainnya.
3. Tambahkan Dekorasi Pernak-Pernik Autentik
Wabi-sabi menghargai keunikan dan cerita di balik setiap benda. Oleh karena itu, tambahkan dekorasi berupa pernak-pernik autentik, seperti barang kerajinan tangan atau oleh-oleh khas daerah yang pernah kamu kunjungi. Misalnya, pajangan keramik buatan tangan dari Bali atau anyaman bambu dari Lombok.
Benda-benda ini tidak hanya mempercantik ruangan tetapi juga membawa nilai budaya dan kenangan pribadi. Jangan takut jika pernak-pernik tersebut terlihat sedikit tidak sempurna. Justru ketidaksempurnaan itulah yang membuatnya unik dan istimewa.
Kamu juga bisa memanfaatkan barang-barang vintage atau bekas sebagai dekorasi. Meja tua yang catnya mulai mengelupas atau kursi rotan dengan sedikit cacat bisa menjadi pusat perhatian di ruanganmu. Ingat, wabi-sabi adalah tentang merayakan keindahan dalam ketidaksempurnaan.
4. Pilih Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan memainkan peran penting dalam menciptakan suasana wabi-sabi. Hindari pencahayaan yang terlalu terang atau mencolok dan pilih lampu dengan cahaya hangat untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
Manfaatkan juga pencahayaan alami sebanyak mungkin. Buka tirai lebar-lebar di siang hari agar sinar matahari masuk ke dalam rumah. Jika memungkinkan, pasang jendela besar yang menghadap ke taman atau pemandangan luar untuk membawa elemen alam ke dalam rumah.
Untuk pencahayaan buatan, pilih lampu berbahan alami seperti bambu, rotan, atau kain. Lampu gantung dengan desain minimalis atau lampu meja dengan kap sederhana bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk melengkapi konsep wabi-sabi.
5. Tampilan Rumah Jadi Tidak Matching? Nggak Masalah!
Salah satu inti dari wabi-sabi adalah menerima ketidaksempurnaan. Jadi, jika tampilan rumahmu tidak seragam atau matching, itu bukanlah masalah. Biarkan setiap elemen memiliki karakter dan ceritanya sendiri.
Misalnya, meja makan kayu dengan permukaan yang sudah sedikit aus bisa berpadu manis dengan kursi-kursi yang berbeda model. Atau, vas keramik dengan tekstur kasar diletakkan berdampingan dengan perabot modern. Kontras seperti ini justru bikin rumah lebih estetik dan menciptakan suasana yang lebih hidup.
Ketidaksesuaian ini juga mencerminkan kehidupan yang apa adanya. Tidak ada yang sempurna sehingga itulah yang membuat semuanya terasa lebih nyata. Jadi, jangan takut untuk mengekspresikan gaya pribadi meskipun itu di luar ‘aturan’ desain pada umumnya.
Gimana, sudah memahami tren interior wabi sabi sepenuhnya dan siap menerapkannya di rumahmu? Saatnya tunjukkan kreativitas yang dimiliki untuk menghidupkan nuansa ini di rumah!