Liputan6.com, Jakarta - Fasilitas publik di Bandara Soekarno Hatta kembali bertambah untuk kenyamanan pengunjung. Wujudnya adalah Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten yang diresmikan pada Selasa, 24 Desember 2024.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar meresmikan tempat tersebut sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara Kemenekraf dengan InJourney tentang Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif yang ditandatangani pada 17 Desember 2024.
"Kolaborasi ini dimaksudkan untuk menciptakan sinergi dalam pengembangan infrastruktur pariwisata yang relevan, serta pemanfaatan sarana pemasaran guna mendukung kegiatan ekonomi kreatif," kata Irene dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Fasilitas tersebut bukan hanya tersedia di musim libur Natal dan Tahun Baru 2025 (libur Nataru), tetapi dalam jangka panjang. Koleksi gim juga akan diperbarui setiap tiga bulan untuk memperkenalkan lebih banyak karya kreatif lokal kepada masyarakat dan wisatawan internasional.
Di tahap pertama, gim lokal yang tersedia di antaranya adalah Potion Permit, Troublemaker, My Lovely Empress, Petit Island, dan Dreadout 2. Selain itu, terdapat showcase gim berbasis Android yang dapat diunduh melalui QR Code yang disediakan, di antaranya adalah Dadoo, Cisini Stories, Where is My Cat, dan Selera Nusantara.
Game lokal tersebut dikurasi oleh Asosiasi Games Indonesia dengan dukungan Nadi 13. "Harapan kita ini jadi bentuk nyata, di mana talenta-talenta Indonesia bisa kita orbitkan di negara kita dan di luar. Inilah talenta yang perlu di-showcase, agar gim lokal bisa menjadi raja di negara sendiri dan merajalela di luar negeri," ujar Irene.
Wajah Baru Bandara Soekarno Hatta
Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (libur Nataru), Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta mendapatkan wajah baru. Sejumlah perubahan signifikan dilakukan oleh PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Aviation pada bandara yang berlokasi di Tangerang, Banten itu.
Dimulai dari beautifikasi atau peningkatan estetika terminal penumpang, baik di area interior maupun eksterior, pengelola bandara menata ulang taman dan area hijau. Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Sabtu, 21 Desember 2024, wajah baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta itu mengusung konsep kebudayaan Indonesia yang dipadukan dengan teknologi.
Area check in Terminal 3 kini dilengkapi beragam tanaman dan tumbuhan hijau yang didukung pencahayaan terbaik yang menyegarkan mata. Ornamen itu dapat dilihat di sepanjang fasad tenant komersial dan island konter check in.
Pintu masuk untuk keberangkatan penerbangan domestik dan internasional kini juga dilengkapi lanskap taman sehingga memberikan kesan nyaman dan teduh di dalam Terminal 3. Kemudian, dinding di area pengambilan bagasi dilengkapi taman vertikal. Sementara, lokasi conveyor belt dilengkapi tanaman-tanaman hijau guna membuat kesan adanya hutan mini.
Advertisement
Fasilitas Drop Bagasi Mandiri
Di area klaim bagasi kedatangan internasional juga terpasang LED berukuran besar yang menampilkan video alam dan budaya Indonesia yang langsung menarik perhatian pengunjung. Area luar Terminal 3 juga ditata ulang taman dan area hijau.
Tak hanya indah di mata, Terminal 3 kini juga dilengkapi fasilitas self baggage drop (drop bagasi) yang memungkinkan penumpang pesawat secara mandiri dan cepat bisa memproses koper, tas, atau barang bawaan tercatat guna dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.
"Diharapkan dengan adanya transformasi ini, kami dapat mengoptimalkan pelayanan masyarakat pada peak season," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Maya menyatakan transformasi di Bandara Soekarno Hatta merupakan bagian dari program transformasi kebandarudaraan secara total yang dilakukan oleh InJourney sebagai holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata. Langkah diambil mengingat bandara adalah wajah bangsa atau gateway of the nation.
"Bandara sebagai wajah bangsa merupakan tempat yang didatangi untuk pertama dan terakhir oleh wisatawan, di mana terdapat 150 juta penumpang per tahun melalui bandara yang kami kelola. Untuk itu, transformasi ini sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan optimal ke depannya kepada masyarakat Indonesia," ujar Maya.
Prediksi Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Selama Nataru
Ia menjelaskan program transformasi yang dilakukan secara fundamental itu meliputi aspek premises, process, dan people. Sebagai pilot project, transformasi ini dimulai dari dua bandara besar yang dikelola oleh InJourney Airports, yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang juga merupakan bandara tersibuk di periode Nataru.
Pada aspek premises dilakukan dengan peningkatan kualitas infrastruktur bandara yang berfokus pada customer experience seperti beautifikasi terminal, implementasi CT & ATRS XRAY untuk peningkatan kecepatan pelayanan, dan optimalisasi suhu udara. Pada aspek process dilakukan dengan peningkatan operasional bandara berbasis ekosistem dengan data driven decision making. Pada aspek people dilakukan dengan value, attitude, mindset serta kompetensi berbasis customer centric berstandar global.
Jumlah trafik penumpang InJourney Airports selama periode Nataru di 37 bandara diproyeksikan meningkat sebesar enam persen dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang terjadi kenaikan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar tujuh persen dari sebelumnya 2,85 juta penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar tujuh persen dari sebelumnya 1,27 juta penumpang.
Advertisement