Heboh Rumah Artis Hollywood Pendukung Genosida Israel di Gaza Dihanguskan Kebakaran Hutan Los Angeles

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan terjadi di wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS) yang dimulai pada Selasa, 7 Januari 2025 berdampak pada rumah sejumlah artis Hollywood. Di media sosial, banyak beredar foto dan video yang memperlihatkan rumah beberapa selebriti top yang hangus terbakar akibat kebakaran hutan Los Angeles.

Yang bikin heboh lagi, sebagian rumah-rumah tersebut adalah mereka yang diketahui merupakan pendukung genosida Israel di Gaza, Palestina. Seperti dilansir dari akun Instagram @halal.conversations, Sabtu, 11 Januari 2025, salah satunya adalah rumah aktor senior James Woods.

James Woods menangis setelah rumahnya hancur akibat kebakaran dahsyat di Los Angeles, Tangisan Woods justru dicibir karena dia sebelumnya mendukung Israel menghancurkan Jalur Gaza, Palestina. Suara-suara pro-Palestina di media sosial beranggapan aktor Hollywood itu telah menuai karmanya.

Mereka lantas mendesak Woods untuk mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap Israel dalam perang brutalnya di Gaza. Woods yang sebelumnya mendukung Israel dengan menggunakan tanda pagar (tagar) "Bunuh mereka semua" dalam unggahan di media sosial, menangis tersedu-sedu selama wawancara CNN, meratapi kehancuran rumahnya.

Selain itu ada rumah aktris dan penyanyi Mandy Moore yang juga menyerukan dukungannya untuk Israel, ludes dilalap api. Rumah Mandy Moore di Altadena rusak parah dan dinyatakan tidak layak huni setelah dilalap api.

Lingkungan tersebut berada sekitar 30 mil sebelah timur Pacific Palisades. Ada pula aktris senior Jamie Lee Curtis yang juga dikenal sangat mendukung Israel. Jamie terpaksa meninggalkan rumahnya demi keselamatan. Jamie memastikan bahwa keluarganya telah dievakuasi dengan selamat dari bencana tersebut.

Namun ia menghadapi kritikan karena membandingkan kebakaran di LA dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza.Sebuah video yang memperlihatkan aktris berusia 66 tahun ini membuat pernyataan tersebut dalam sesi tanya jawab dengan lawan mainnya di film 'Last Showgirl', Pamela Anderson, telah menjadi viral.

Ia dikritik habis-habisan dan sebagian besar pengguna media sosial menyerang aktris peraih Oscar tersebut karena membandingkan Los Angeles yang mewah dengan Gaza yang dilanda perang, dengan satu tulisan,  "Ini adalah analogi yang sangat mengerikan." Yang lain menambahkan, "Saya tinggal di California."

"Saya tinggal di California, dan Anda tidak akan pernah menemukan saya membandingkan kebakaran ini dengan Gaza. Keduanya adalah tragedi, tapi tidak bisa dibandingkan sama sekali."

Tak hanya para artis, restoran McDonald's di LA juga terbakar hebat. Seperti diketahui, jaringan restoran cepat saji ini secara terang terangan juga mendukung Israel melakukan genosida di Gaza dengan memberikan bantuan makanan. Kebakaran Hutan Los Angeles telah memicu polemik lebih luas, mengingat dampaknya bukan hanya pada lingkungan dan properti, tetapi juga membuka perdebatan hingga konflik politik soal pro dan kontra Israel.

Tragedi kebakaran di Los Angeles menghancurkan sekitar 12.000 bangunan sampai dengan Sabtu. Laporan terbaru, sedikitnya 11 orang meninggal akibat tragedi ini dan ratusan ribuan lainnya mengungsi.

Peristiwa kebakaran di salah satu kota Negeri Paman Sam itu menjadi sorotan dunia, tak terkecuali masyarakat muslim. Di media sosial, tragedi kebakaran di Los Angeles disebut sebagai balasan atas penjajahan Israel di negeri Palestina.

Banyak pihak yang menyebutkan bahwa Amerika membekingi Israel, termasuk serangan yang dilancarkan Israel terhadap masyarakat sipil Palestina. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump secara terang-terangan telah mendukung Israel.

"Israel akan mendapat dukungan yang jauh lebih besar untuk campaign mereka (jika Trump menang Pilpres AS 2024), tidak hanya masalah Palestina, Gaza, Tepi Barat dan Hebron namun juga ke Lebanon, Suriah, Irak, Iran," kata pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman Azzqy, dikutip dari Antara.

Lantas, benarkah tragedi kebakaran di Los Angeles sebagai balasan atas Gaza, Palestina? Pertanyaan ini muncul di majelis Al Bahjah dan dijawab oleh KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, masyarakat Palestina terus menerus dizalimi oleh Israel dan negara-negara pendukung zionis. Kendati begitu, Allah SWT telah menyiapkan pahala yang besar untuk rakyat Palestina. Bantuan dari berbagai pihak untuk Palestina masih kecil dibandingkan apa yang Allah berikan.

"Palestina sudah Allah siapkan janji-janji dari kesabaran, kezaliman yang ditimpakan kepadanya akan menjadi sesuatu yang besar. Pun mereka berhak untuk membela dirinya karena ada urusan agama, kemanusiaan, bukan dirinya sendiri," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, melansir kanal Islam Liputan6.com.

Buya Yahya menyebut pihak-pihak yang berbuat zalim kepada rakyat Palestina pasti akan mendapat balasan dari Allah SWT. Hukuman di dunia bisa saja kecil, tapi di akhirat kelak jauh lebih dahsyat. Menurut Buya Yahya, jika yang menzalimi Palestina tidak mendapat balasan di dunia, maka hukuman akan diberikan di akhirat.

"Ada yang berbuat zalim tapi tidak dibalas di dunia. Bukan ukuran itu. Ukuran yang paling pedih di akhirat. Ada raja-raja zalim yang sampai mati tidak ada hukuman, senang terus di dunia. Apakah itu berarti mereka benar? Tidak. Ada hukuman besar nanti di akhirat," kata Buya Yahya sambil mencontohkan.

Menurut Buya Yahya, tragedi kebakaran Los Angeles hanya bagian kecil dari hukuman Allah untuk pendukung penjajah Israel. "Kalau ternyata ada satu dua, oh tiba-tiba ada kebakaran, ini sekelumit hukuman yang Allah berikan," imbuh Buya Yahya.

Ketimbang mengurusi soal hukuman kepada negara-negara yang zalim terhadap Palestina, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk peduli kepada saudara yang dizalimi. Setidaknya, doakan rakyat-rakyat Palestina. Selain itu, kepedulian terhadap warga Palestina dapat ditunjukkan melalui harta. Muslim dapat menyisihkan rezekinya untuk membantu warga Palestina melalui lembaga-lembaga resmi.