Â
Liputan6.com, Jakarta - Dua turis asing meninggal dunia di Sri Lanka setelah hostel mereka difumigasi untuk membasmi kutu busuk. Keduanya yang negara itu diduga tewas akibat keracunan pestisida, menurut laporan kantor berita PA Media Inggris.
Baca Juga
Kedua turis teridentifikasi sebagai Ebony McIntosh, seorang manajer digital marketing dan media sosial berusia 24 tahun dari Derby, Inggris, dan Nadine Raguse berusia 26 tahun dari Jerman. Menurut pernyataan Kepolisian Sri Lanka pada Kamis, 6 Februari 2025, keduanya menginap di Hostel Miracle, Kolombo, di ibu kota Sri Lanka.
Advertisement
"Keduanya jatuh sakit setelah sebuah kamar di hostel tersebut difumigasi untuk membasmi kutu busuk," kata juru bicara Kepolisian Sri Lanka Buddhika Manatunga kepada PA, dilansir dari CNN, Minggu (9/2/2025). McIntosh dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu, 1 Februari 2025, namun nyawanya tak tertolong.
"Polisi sedang menyelidiki apakah kedua wanita tersebut keracunan pestisida," kata Manatunga.
Dia menambahkan bahwa autopsi untuk menentukan penyebab kematian McIntosh akan dilakukan setelah keluarganya tiba di Sri Lanka pada Senin, 10 Februari 2025. Manatunga mengatakan hostel yang saat ini ditutup, akan tetap tutup sampai saat itu, menurut PA.
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan (FCDO) Inggris mengatakan kepada PA, "Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal di Sri Lanka, dan sedang berhubungan dengan pihak berwenang setempat." CNN telah menghubungi FCDO untuk komentar lebih lanjut.
Keluarga Salah Satu Korban Galang Dana Perjalanan ke Sri Lanka
Keluarga McIntosh telah meluncurkan halaman GoFundMe untuk mengumpulkan dana untuk perjalanan mereka ke Sri Lanka. "Kami sangat sedih untuk berbagi bahwa bayi perempuan dan kakak perempuan kami yang cantik, Ebony, telah meninggal dunia secara tak terduga pada Sabtu, 1 Februari 2025, ribuan mil jauhnya dari rumah," tulis keluarga McIntosh di halaman tersebut.
"Kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa hancurnya kami, ini seperti mimpi buruk sejak kami mengetahuinya pada Minggu pagi, kami telah berdoa dan berdoa agar ini tidak benar. Ini tidak mungkin terjadi pada Ebs kami yang cantik," lanjut mereka.
Keluarga tersebut menulis bahwa McIntosh terbang dari London ke Sri Lanka pada Selasa, 28 Januari 2025, untuk mewujudkan mimpinya bepergian ke seluruh Asia Selatan. Disebutkan bahwa ia sangat gembira dengan perjalanannya setelah menghabiskan berbulan-bulan untuk merencanakannya.
Mereka menambahkan bahwa Ebony dan beberapa orang lainnya dilarikan ke rumah sakit pada hari kematian Ebony setelah menderita muntah, mual, sertai kesulitan bernapas. Keluarga tersebut mengatakan dia meninggal dalam beberapa jam setelah tiba di rumah sakit.
Advertisement
Wabah Kutu Busuk Sempat Mewabah Tahun Lalu
Menjelang libur akhir tahun, bukan hanya peningkatan kasus COVID-19 dan mycoplasma pneumonia yang diwaspadai sejumlah negara di dunia, tetapi juga kutu busuk. Awalnya, hewan penghisap darah itu menghantui Paris di Oktober lalu yang diikuti oleh kepanikan akan kemungkinan wabah di wilayah Eropa dan Amerika Serikat.
Hewan mungil itu kemudian menginvasi sejumlah negara di Asia. Kemunculannya tak hanya membuat masyarakat khawatir, melainkan juga mendorong pemerintah setempat bertindak.
Di Asia, Korea Selatan menjadi negara pertama yang menyatakan perang terhadap makhluk pengisap darah itu sejak awal November 2023. Sebetulnya kutu busuk di negara aktor Lee Min Ho itu sudah diberantas sejak 1960-an. Namun, sekarang hewan-hewan itu muncul lagi dan menimbulkan kekhawatiran.
Meski hanya ada 13 kasus kutu busuk yang terkonfirmasi dan lusinan kasus suspek, sudah dinilai cukup untuk negara itu meningkatkan kewaspadaan. Korea Selatan secara khusus membentuk satuan tugas (satgas) antarkementerian untuk mengatasinya.
Pemerintah pusat dan daerah pun mulai mendisinfeksi sejumlah lokasi yang dinilai berisiko tinggi seperti tempat pemandian dan transportasi umum. Bahkan, warga yang prihatin akan kemunculan kutu busuk membuat situs web dengan peta interaktif guna melacak serangan kutu busuk di seantero negeri.
Wabah Kutu Busuk Sudah Diperingatkan Ahli
Kekhawatiran mengenai serangan kutu busuk atau bedbugs juga meningkat di Hong Kong. Negara itu berpenduduk padat. Pemerintah setempat berupaya meredakan kekhawatiran bahwa kutu busuk berpotensi masuk ke Hong Kong melalui Korea Selatan, dilansir Times.
Selebaran mengenai penyebaran kutu busuk pun mulai dibagikan pada para pelancong di bandara. Perusahaan-perusahaan transportasi seperti kereta api Hong Kong gerak cepat melakukan bersih-bersih menyeluruh setelah sebuah foto viral. Foto yang diunggah salah seorang pengguna media sosial itu menduga ada kutu busuk di salah satu kursi kereta Airport Express.
Meski parlemen telah mendesak pemerintah mengeluarkan pedoman pembersihan area-area yang berisiko tinggi, warga sudah lebih dulu ambil tindakan pencegahan. Penjualan insektisida meningkat dalam beberapa pekan terakhir di November. Sebuah platform e-commerce lokal mengatakan, penjualan produk anti-kutu busuk melonjak 172 kali lipat selama pesta belanja 11/11 yang dikenal sebagai Single's Day.
Kekhawatiran munculnya kutu busuk juga jadi berita utama di Singapura dan Jepang. Umumnya, peningkatan keberadaan kutu busuk berkorelasi dengan perjalanan manusia. Serangga parasit itu bisa bersembunyi di celah-celah seperti pakaian, koper, dan terbawa melintasi perbatasan oleh para pelancong.
Para ahli telah memperingatkan, kebangkitan kutu busuk secara global selama dua dekade terakhir. Ancaman mikroskopis ini sudah mengembangkan resistensi terhadap insekstisida umum dan menjadi sangat efisien dalam melipatgandakan jumlah mereka.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)