Raisa Ulas Jajanan Filipina Bareng Christian Bautista, Apa Favoritnya?

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Raisa Andriana sedang mampir ke Manila untuk sebuah proyek bersama Christian Bautista, penyanyi asal Filipina. Raisa kemudian diajak mengulik jajanan manis di kota tersebut, yang ternyata ada kemiripan dengan Indonesia.

"Manila and Bibingka was def 10/10 😍😍 @christianbautista_," tulis Raisa di konten yang ia unggah di TikTok pribadinya @raisa6690 pada Rabu, 19 Februari 2025.

Di konten, keduanya tampak sangat atraktif, dengan Christian memberitahu satu per satu kudapan manis khas Filipina pada ibu anak satu itu. Ada sari kedelai yang disebut taho, kemudian es campur ala Filipina, yaitu halo-halo, serta puto bumbong, semacam kue beras ungu berisi gula dan kelapa.

Di satu sesi, Raisa dan Christian mencoba suman, yaitu kue beras yang dimasak dengan santan. "This is wrapped in banana leaves (ini dibungkus dengan daun pisang)," ujar Christian pada Raisa. "It's so sticky (ini lengket)," sambung pelantun lagu The Way You Look at Me tersebut.

"I love it (aku suka)" balas Raisa, sambil diajari Christian bahwa kudapan tersebut dimakan bersama saus. Raisa menyebut, makanan tersebut sangat mirip dengan lupis Indonesia. Ketika mencobanya, istri Hamish Daud tersebut menunjukkan ekspresi terkejut dan mengaku menyukainya, hingga ia pun memberi jempol.

Penyanyi berusia 34 tahun tersebut memberi nilai 9,5 dari 10 atas rasa kudapan mirip lupis tersebut. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rasa halo-halo. 

Namun, ternyata ada dari kudapan yang menurut Raisa lebih ia sukai, yaitu bibingka.Sesuap demi sesuap, ibu satu anak tersebut tampak menikmati cita rasa bibingka. Menurutnya, penganan ini akan cocok dimakan bersama kopi, hingga ia memberi nilai 10 dari 10.

Pengikut Raisa dan Christian ikut berdebat soal kudapan yang mereka ulas. "Bibingka sm bingka keknya sama, lumpur sm bingka sama2 dari tep beras kan," tanya warganet. "thts BIBINGKA in Indonesia is BINGKA," jawab seorang warganet.

"huuu udh lama banget gak lihat @christianbautista 😊👏," balas warganet. "ternyata kak yaya doyan banget lupis 😍😍," timpal yang lain tak percaya.

"Filipina dan Indonesia merupakan negara serumpun karena memiliki nenek moyang Austronesia yang sama.... jadi banyak persamaan bahasa dan makanan cuman beda sebutannya aja... 🙏😁," tulis warganet. 

"kk yaya & kk cristian cakep amat☺ nama"nya kayak familiar sama nama makanan di indonesia ya kak? kayaknya enak enak🥰," balas warganet. 

Raisa sendiri kembali menghadirkan inspirasi bagi pendengarnya melalui lagu terbaru, "It’s Okay To Not Be Okay." Lagu ini membawa pesan mendalam bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu merasa baik-baik saja, serta mengajak pendengar merayakan setiap proses pertumbuhan dalam hidup.

Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, 16 Februari 2025, dalam lagu ini, Raisa tampil layaknya sahabat sejati—seseorang yang selalu ada untuk mendengarkan tanpa menghakimi, yang menghargai setiap bentuk pertumbuhan, baik kecil maupun besar.

Dalam nuansa optimis, lagu tersebut sangat cocok masuk dalam daftar putar penyemangat bagi siapa saja yang ingin memulai hari dengan lebih baik. "It’s Okay To Not Be Okay" juga mengingatkan kembali pada lagu-lagu Raisa yang penuh energi seperti "Teka-Teki," "Could It Be," dan "You."

"Aku ingin lagu ini jadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu baik-baik saja. Kita semua berhak merasakan berbagai macam emosi. Lagu ini seperti surat cinta dari teman untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang pernah merasa tidak cukup baik. Aku ingin semua orang tahu bahwa mereka berharga dan layak untuk bahagia," kata Raisa.

Raisa menyambung, "Kolaborasi dengan Gusti membuat proses pembuatan lagu ini menjadi sangat menyenangkan dan mengalir begitu saja. Gusti benar-benar paham apa yang ingin aku sampaikan dan berhasil menciptakan nuansa yang sangat pas dengan liriknya."

Gusti Irwan Wibowo, yang turut berkontribusi dalam pembuatan lagu ini, mengungkap bahwa proses kreatifnya berjalan alami. "Dalam menciptakan lagu ini, saya tidak mencari inspirasi khusus. Saya lebih fokus pada merespons visi musik yang sudah Raisa dan Lafa bangun. Kolaborasi ini seperti sebuah percakapan musikal yang mengalir alami saat workshop," jelasnya.

Adryanto Pratono, CEO JUNI Records, pun menyampaikan keyakinannya terhadap hasil kolaborasi ini. "Sudah sejak tahun lalu ingin mengajak Gusti Irwan Wibowo dan Lafa bekerja sama dengan Raisa. Saya yakin mereka akan memberikan warna yang berbeda untuk Raisa. Kebetulan baru terealisasi awal tahun ini, dan ternyata benar, Gusti adalah kepingan puzzle yang saya tunggu untuk Raisa."

"Duo backing vocal panggung Raisa, Meikelin Yopitania S (Eckel) dan Feli Wattimena (Feli), juga jadi elemen penting dalam lagu ini. Karakter soul dan groove mereka membuat lagu ini terasa semakin hidup. Sulit untuk tidak ikut berdansa," tambah Adryanto.