Putri Leonor Pewaris Takhta Spanyol Mabuk Laut di Atas Kapal Elcano Saat Pelatihan Militer

Liputan6.com, Jakarta - Putri Leonor de Borbón, pewaris takhta Spanyol, sedang menjalani tahap dasar pelatihan militernya di atas kapal pelatihan Juan Sebastián Elcano. Namun, perjalanan ini tidak sepenuhnya mulus bagi sang putri.

Mengutip dari laman Elcierre Digital, Jumat, 7 Maret 2025, selama pelayaran yang dimulai pada 11 Januari di Cadiz dan dijadwalkan berlangsung selama enam bulan, Leonor mengalami mabuk laut parah.

Mepala Hubungan Masyarakat Angkatan Laut Uruguay, Alejandro Pérez, mengatakan, Putri Leonor telah mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan maritim. "Leonor menderita muntah-muntah dan pusing selama perjalanan," kata Pérez kepada para jurnalis.

Gejala mabuk perjalanan atau kinetosis, meliputi mual, muntah, dan keringat dingin, yang umum terjadi pada mereka yang tidak terbiasa dengan kehidupan di laut. Pelayaran ini, yang termasuk singgah di berbagai pelabuhan internasional, kini berada di Montevideo hingga Minggu depan, 9 Maret.

Meskipun mengalami mabuk laut, diharapkan seiring berjalannya waktu, tubuh Leonor akan beradaptasi dengan gerakan kapal. Kurangnya pengalaman Leonor di laut lepas diyakini menjadi penyebab utama mabuk laut yang dialaminya.

Ini bukan pertama kalinya sang putri mengalami kondisi ini. Sebelumnya, ia juga mengalami gejala serupa dalam perjalanan ke Brasil dan selama hari-hari pertamanya di Tenerife. 

Informasi mengenai kondisi Putri Leonor telah menarik perhatian media internasional. Laporan eksklusif dari El Cierre Digital tentang pusing yang dialami Leonor pun diangkat oleh media besar seperti kantor berita EFE dan surat kabar Uruguay El Observador, memperluas penyebarannya secara internasional.

Keluarga Kerajaan sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait berita ini. Istana Zarzuela menyatakan bahwa masalah tersebut bersifat pribadi dan sejauh ini tidak ada masalah kesehatan yang terkait dengan Leonor yang dilaporkan.

Pelatihan di atas Juan Sebastián Elcano adalah bagian dari tradisi keluarga kerajaan Spanyol. Baik Raja Emeritus Juan Carlos I maupun Raja Felipe VI telah melakukan pelayaran ini sebagai bagian dari pelatihan militer mereka.

Pengalaman ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, ketahanan, dan kerja sama tim, yang penting bagi mereka yang akan mengemban tanggung jawab kepemimpinan di masa depan. Bagi Leonor, ini adalah pelayaran besar pertamanya.

Berbeda dengan ayah dan kakeknya yang memiliki latar belakang angkatan laut yang solid, Leonor menghadapi tantangan tambahan berupa adaptasi terhadap kehidupan di laut. Anggota keluarga kerajaan lainnya, seperti Froilán, telah menghadiri kelas berlayar di sekolah Calanova, namun Leonor kini menghadapi pelayaran pertamanya di laut lepas tanpa pengalaman sebelumnya.  

Selama persinggahan di Montevideo, sang putri dan rombongannya diterima dengan hormat, meskipun tidak ada kegiatan protokol khusus yang diadakan. Kapal Juan Sebastián Elcano akan melanjutkan perjalanannya ke tujuan lain di Amerika Latin dan Amerika Serikat setelah meninggalkan Montevideo.

Diharapkan, pengalaman ini akan memperkuat keterampilan dan ketahanan Putri Leonor sebagai calon pemimpin masa depan. Terlepas dari kesulitan, Putri Leonor telah menunjukkan tekad dan komitmen untuk pelatihannya.

Tantangan kehidupan di atas kapal tidak mencegahnya untuk secara aktif berpartisipasi dalam tugas-tugas yang ditugaskan kepadanya atau beradaptasi dengan tuntutan pelatihannya. Penting untuk dicatat bahwa sang putri mendapat dukungan dari rekan-rekan dan atasannya.

Komunitas angkatan laut menghargai upaya dan dedikasi yang telah ditunjukkannya, mengakui bahwa beradaptasi dengan kehidupan di laut bisa sulit, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Harapannya adalah, seiring waktu, sang putri akan mengatasi hambatan -hambatan ini dan melanjutkan pelatihannya dengan sukses.

Di hari ulang tahunnya yang ke-18 pada Selasa, 31 Oktober 2023, Putri Leonor menjalani sumpah resmi sebagai calon ratu Spanyol. Menurut laporan Graham Keeley di situs i-news UK, seperti yang dilansir dari The Week, keluarga kerajaan berharap bahwa sebagai putri Generasi Z, Putri Leonor dapat menguatkan dukungan terhadap monarki.

Di kalangan generasi muda dan juga menghilangkan bayang-bayang skandal yang melingkupinya. Dalam artikel di Independent, Keeley juga menyebutkan bahwa Spanyol sedang mengalami fenomena yang disebut 'Leonormania'.

Sepertinya Putri Leonor telah berhasil mendapatkan hati dari sebuah negara yang sebelumnya skeptis terhadap monarki, bahkan kurang dari 100 tahun yang lalu memilih untuk mengakhiri keberadaan raja dan ratu di Spanyol. Putri Leonor yang berusia 18 tahun kini mendapat perhatian publik, menandai awal dari kehidupannya sebagai figur publik setelah lama citranya dijaga dengan hati-hati, demikian yang dikatakan oleh Guy Hedgecoe di BBC.

Namun, masih ada ketidakpastian mengenai peran apa yang akan Putri Leonor ambil sebagai anggota kerajaan dewasa. Menurut Guy Hedgecoe, transisi Putri Leonor ke dalam peran bangsawan dewasa berjalan dengan lancar.