Wisata Kuliner Makan Surabi Berpemandangan Sawah di Sumedang, Cara Masaknya Masih Tradisional

Surabi Kersen menawarkan surabi oncom, surabi polos, surabi ceplok, serta surabi telur.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 06 Apr 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2025, 08:30 WIB
Kuliner Seru Makan Surabi di Sumedang Berpemandangan Sawah, Masaknya Masih Tradisional
Kuliner Seru Makan Surabi di Sumedang Berpemandangan Sawah, Masaknya Masih Tradisional. (Dok: TikTok @jekulaid)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Rasa makanan memang jadi faktor paling penting saat wisata kuliner. Namun, pengalamannya akan kian berkesan bila lokasinya juga menarik. Seperti Surabi Kersen di Sumedang, Jawa Barat, yang viral lantaran memanjakan pembeli dengan pemandangan hamparan sawah.

"Makan surabi with a view di tengah sawah," tulis akun TikTok @jekulaid pada Jumat, 4 April 2025. Di video, tampak suasana pagi yang sedikit kabut, serta jalanan yang dilalui motor dengan hamparan sawah di kanan dan kirinya.

Surabi Kersen, yang berada di Jl. Cilimus, Kecamatan Situraja, Sumedang, menempati rumah bambu sederhana, mirip dengan warung kopi, tapi sedikit lebih luas. Di daftar menu, tertera surabi berbagai rasa.

Ada surabi oncom, surabi polos, surabi ceplok, serta surabi telur utuh maupun setengah, yang bisa diberi topping berupa makaroni, seblak, cabai, dan bawang.

Harganya relatif terjangkau,yakni Rp2 ribu untuk surabi oncom dan surabi polos. Surabi ceplok harganya Rp5 ribu, sementara surabi telur Rp7 ribu per porsi. Selain surabi, ada pula menu kopi, susu panas, serta teh tarik yang tampak cocok dinikmati bersama surabi selagi sarapan dengan pemandangan sawah.

Beberapa ibu terlihat sibuk memasak surabi di atas tungku dengan kayu bakar. Mereka tampaknya masih memakai cara tradisional.

Surabi dengan bagian atas ditaburi oncom dan cabai tampak masih panas, mengepul di piring sajian. Ketika surabi dibelah, isinya terlihat tebal. Pembuat konten pun menunjukkan cara makan surabi dengan dicocol bersama kuah hitam kecokelatan berupa gula cair. 

Ramai Pembeli

Kuliner Seru Makan Surabi di Sumedang Berpemandangan Sawah, Masaknya Masih Tradisional. (Dok: TikTok @jekulaid)
Kuliner Seru Makan Surabi di Sumedang Berpemandangan Sawah, Masaknya Masih Tradisional. (Dok: TikTok @jekulaid)... Selengkapnya

Meski hanya warung sederhana, Surabi Kersen sangat ramai pembeli. Hal ini terlihat dari motor-motor yang parkir di halaman warungnya. Tempat tersebut tampaknya jadi lokasi nongkrong anak muda setempat.

Tak diberitahu bagaimana mencapai tempat tersebut. Menurut akun TikTok bisnis kuliner tersebut, tempat ini buka pukul 06.00─09.00 WIB, dan sore hari, yaitu pukul 15.00─18.00 WIB, dengan catatan jika tidak hujan.

Warganet yang melihat konten tersebut ikut berkomentar. "Mantaapp, sy ada di villa jejeran surabi kersen 🔥," tulis seseorang di antaranya. "Duhhhh syahdu gini 😍," balas waraganet.

"pernah kesini tempat nya subhanallah banget masih asri indaaaah sekali, teman saya orang sini .. Situraja," seru warganet. "suasana yg aku rindukan surabi Sumedang emang the best banget apalagi buat sarapan dengan view secakep ini 😍😍😍😍," kata yang lain.

"baru td pagi jalan2 kesn,tp ga makan di kersen krna penuh,,dr sn lurus dikit trs kekanan ada kedai yg jualan bubur ayam,nama kedai nya warung mbak Atik😊 sy kesn cm jalan kaki😊sy di dusun Cimuncang nya situraja," ungkap warganet lainnya.

 

Surabi nan Nikmat

Rumah Surabi
Karyawan Rumah Surabi sedang membuat surabi pesanan pengunjung (Liputan6.com/Komarudin)... Selengkapnya

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 6 Desember 2024, surabi dikenal luas sebagai cemilan nikmat berbahan dasar tepung beras dan santan. Penganan ini adalah makanan ringan dari Jawa Barat.

Keunikan surabi tidak hanya dari penggunaan bahan-bahannya, tapi juga proses memasaknya. Sajian surabi original akan melalui proses memasak menggunakan tungku dengan bara api.

Biasanya, surabi yang memakai tungku memiliki cita rasa yang berbeda dari proses memasak modern. Teksturnya tidak cuma lembut, tapi juga memiliki aroma yang menggugah selera.

Adapun variasi surabi yang sudah ada sejak dulu adalah hidangan surabi dengan topping kinca dan saus gula merah yang manis. Namun, dengan perkembangan zaman seperti saat ini, ada banyak variasi rasa yang bisa dipilih sesuai selera.

Beraneka Macam Surabi

Surabi kuah durian
Surabi kuah durian (dok.Cookpad/Kamelia)... Selengkapnya

Anda bisa menikmati sajian surabi dengan rasa keju, cokelat, pisang, bahkan daging ayam. Bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi surabi nikmat, bisa mengunjungi salah satu kedai legendaris di Garut, yaitu Surabi Legend Papandayan.   

Tempat makan ini sudah ada sejak 1960-an. Nama tempat makannya sendiri bukan terinspirasi dari gunung yang terkenal di Garut, melainkan dari lokasi tempat surabi tersebut berjualan, yaitu di Jalan Papandayan.

Tempat kuliner ini tidak pernah sepi pengunjung. Di lapak sederhana itu, para pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan surabinya.

Para pembeli yang ingin mencicipi sajian surabi legendaris ini dianjurkan membelinya di pagi hari. Pasalnya, Surabi Papandayan telah dibuka sejak subuh sekitar pukul empat dan sering kali cepat habis pukul 8 pagi.

Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara
Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya