Masjid Dian Al Mahri, Ikon Kota Depok

Masjid Dian Al Mahri yang berkubah emas dan berarsitektur Timur Tengah kini menjadi ikon baru Kota Depok, Jabar. Selain sebagai tempat ibadah, masjid indah ini juga menjadi lokasi objek wisata.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2007, 05:32 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2007, 05:32 WIB
070923amasjid_kubahemas.jpg

Liputan6.com, Depok: Sejak desember tahun lalu, Masjid Dian Al Mahri atau yang dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas, menjadi ikon baru Kota Depok, Jawa Barat. Masjid di Jalan Raya Meruyung, Cinere yang didirikan Yayasan Dian Al Mahri ini pembangunannya dimulai pada April 1999. Tempat ibadah seluas 8.000 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 70 hektare ini dihiasi dengan lima kubah dan enam menara.

Selain itu, masjid indah berarsitektur Timur Tengah tersebut dibangun dengan material terbaik. Pada bagian interior, lantai dan tiang kolom dilapisi marmer dan granit asal Italia. Sementara karpet khusus didatangkan dari Turki dan lampu gantung kristal diimpor langsung dari Austria.

Yang lebih istimewa, pada bagian eksterior khususnya kubah yang terdiri atas satu kubah utama dan empat kubah kecil, semua dilapis dengan emas 22 karat. Agar terlindung dari terpaan cuaca, lapisan emas itu dilapisi lagi dengan kristal mozaik.

Selain Dian Al Mahri, saat ini di dunia terdapat beberapa masjid berkubah emas. Antara lain Masjid Sultan Omar Ali Saifudin di Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam), Masjid Suneri di Lahore (Pakistan), dan Masjid Al Askari milik kaum Syiah di Samarra (Irak). Sayang, kubah masjid ini hancur akibat serangan bom Februari tahun lalu. Masjid Dian Al Mahri sendiri, selain sebagai tempat ibadah kini juga menjadi lokasi objek wisata [baca: Masjid Dian Al Mahri Menjadi Obyek Wisata].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya