Liputan6.com, Jakarta Titik api tidak hanya terjadi di Riau. Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memantau sebanyak 10 titik api yang tersebar di beberapa kawasan wilayah ini. Sebaran 10 titik api itu terbanyak ada di wilayah Bengkulu bagian utara.
"Sedikitnya 10 titik api terpantau sejak tiga hari lalu, hari ini jarak pandang paling jauh antara 4 hingga 5 kilometer saja," kata Koordinator dan prakirawan BMKG Bengkulu Haris Sahid di Bengkulu, Jumat (28/2/2014).
Sedikitnya 5 titik api berada di kawasan yang wilayahnya terdapat hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Sedangkan 5 titik api lain berada di kawasan Bengkulu bagian timur dan selatan.
Kondisi ini masih bisa ditolerir untuk penerbangan. Namun perubahan kondisi setiap jam akan terus dipantau stasiun BMKG Bengkulu. Sedangkan untuk pengguna kendaraan bermotor masih dalam kondisi aman.
"Ketebalan asap yang terjadi dipicu arah angin yang berhembus dari barat laut. Asap yang menyelimuti Bengkulu selain berasal dari titik api yang terpantau, ketebalan asap juga imbas dari asap yang berhembus dari daerah Riau," lanjut Haris.
Jadwal penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu juga tidak terlalu mengalami kendala secata teknis. Hanya beberapa penerbangan komersial terjadi keterlambatan jadwal yang tidak melebihi satu jam.
Bandara Fatmawati Soekarno setiap hari melayani sebanyak 8 penerbangan tujuan Bengkulu-Jakarta menggunakan armada Garuda Nusantara, Citylink, Lion Air dan Sriwijaya Air. (Yus Ariyanto)
5 Titik Api Ditemukan di Taman Nasional Kerinci
Sedikitnya 5 titik api berada di kawasan yang wilayahnya terdapat hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
diperbarui 28 Feb 2014, 15:49 WIBDiterbitkan 28 Feb 2014, 15:49 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keuntungan Bitcoin Tesla Sentuh Rp 9,7 Triliun pada Kuartal IV 2024
28 Dokter dan Perawat dari Arab Saudi Siap Bantu Kurangi Antrean Layanan Penyakit Jantung Bawaan di Indonesia
Kronologi Kebakaran 3 Pabrik Tekstil di Bandung, Damkar Sampai Harus Berikan "Kode Merah"
Italia Blokir DeepSeek untuk Melindungi Data Pribadi Pengguna
Bapanas Patok Harga Gabah Rp 6.500, Petani Bisa Untung
FC Twente Melaju ke play-off Liga Europa, Mees Hilgers dan Rekan-rekan Berpotensi Hadapi Dua Tim yang Potensial
Sejarah Lahirnya Nahdlatul Ulama NU: Bermula dari Resolusi Jihad, Menjadi Pilar Moderasi Islam
Arti Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu: Doa Pengampunan untuk Jenazah
Menunggu Kontribusi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia: Apakah Serangan Depan Akan Semakin Dahsyat?
Muncul Wacana Patwal hanya untuk Presiden serta Wakil Presiden, Ini Aturan Patroli dan Pengawalan Polri
Punya Keturunan dari Kediri dan Lumajang, Calon Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Putri Kunjungi Persebaya Store
IHSG Melambung, Saham BBCA hingga TINS Kompak Menghijau