Minim Transportasi Massal, Warga Rusun Marunda `Terisolir `

Angkutan kota hanya masuk ke kawasan rusun hingga pukul 18.00 WIB. Warga sulit bepergian.

oleh Tia Fitriyyah diperbarui 08 Mar 2014, 10:21 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2014, 10:21 WIB
rusun Marunda
Warga Rumah susun di Marunda kesulitan bepergian karena minimnya akses angkutan umum. (Liputan6.com/Tya Fitriyaah)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Rusun Marunda yang terletak di seputaran kawasan Cilincing, Jakarta Utara, mengaku sulit bepergian menyusul letaknya yang sangat jauh dari hiruk pikuk kota besar. Selain itu, akses transportasi massal juga masih dirasakan minim.

"Selama ini warga merasa kesulitan untuk menjangkau pasar. Ya minimal kita pergi ke pasar ya. Ke pasar yang jaraknya 2 kilometer dari rusun aja sulit, gimana ke tempat lain," kata salah seorang pengurus rusun yang enggan disebutkan namanya kepada Liputan6.com di lokasi, Sabtu (8/3/2014).

Selain itu, sarana transportasi berupa angkutan umum pun terbatas. Angkutan kota hanya masuk ke kawasan rusun hingga pukul 18.00 WIB.

"Kalau malam angkot udah nggak masuk, takut sama tukang ojek. Tapi angkot di sini juga nunggunya lama sih. Jadi kalau angkot lama, ya terpaksa pakai ojek saja. Tapi naik ojek kan ongkosnya lebih mahal," ujar pengurus rusun yang juga berjualan pecel ayam di sini.

Ayah dari satu anak ini mengungkapkan, untuk transport kapal gratis sudah ada. Tetapi hanya tersedia pagi dan sore hari untuk mengantar-jemput warga yang bekerja. Kapal ini beroperasi dari Pelabuhan Rusun Marunda hingga Pelabuhan Muara Baru.

"Kapal itu cuma ada dua. Kapasitasnya juga nggak sampai 30 orang. Berangkat dari sini (rusun Marunda) jam 07.00 pagi ke Muara Baru, ntar dari Muara Baru berangkat sore. Nyampe sini paling jam 17.00-an lah," katanya.

"Warga di sini kalau mau ke mana-mana mau murah, kudu punya motor sendiri. Motor kan kalau siang juga dipakai," pungkas dia. (Elin Yunita Kristanti)

Baca juga:

Ahok: Pengalih Sewa Rusun Dipenjara 15 Tahun Biar Nyaho

Oknum Sewakan Rusun Akan Dipolisikan, Kadis Perumahan DKI: Data Kita Pegang!

Ahok Geram Rusun Pemprov DKI Malah Disewakan Warga

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya