Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya belum menentukan tersangka terkait tewasnya Kepala Detasemen Markas AKBP Pamudji di ruang piket Pelayanan Masyarakat. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 4 saksi yang diperiksa. Dari keterangan para saksi, sebelum tewas Pamudji terlibat cekcok dengan Brigadir S.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Senin malam kemarin AKBP Pamudji mengecek tempat piket Yanma Polda Metro Jaya. Di sana, Pamudji menegus Brigadir S yang tengah piket. "Brigadir S ditegur karena separuh dari dirinya tidak berpakaian dinas," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Menurut Rikwanto, Pamudji menegur Brigadir S karena menggunakan pakaian kaos. Pamudji meminta Brigadir S mengenakan pakaian seragam. "Di situ sempat diperingati, sempat juga dari kesaksian yang ada diambil senjatanya, diamankan, kemudian disuruh berpakaian dinas," tambah dia.
Aiptu D yang juga berada di tempat itu kemudian meninggalkan lokasi. Namun tak lama berselang terdengar letusan senjata. "Tidak lama kemudian berjarak 50 meter dari TKP, Aiptu D mendengar suara letupan tembakan," kata dia.
"Dan begitu kembali sudah kelihatan AKBP Pamudji meninggal dalam keadaan luka tembak dan melaporkan ke Provos untuk dilakukan pengecekan," tambah Rikwanto. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Baca Juga
4 Saksi Penembakan AKBP Pamudji Diperiksa
Advertisement