Liputan6.com, Pekanbaru - Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto menanggapi santai laporan seorang perempuan berinisial NP ke Mabes Polri. Ia langsung tertawa mendengar dirinya dilaporkan atas dugaan perbuatan asusila yang terjadi pada 2011 silam.
"Semua orang mempunyai hak untuk membuat laporan. Yang penting, pembangunan di Pemerintahan Indragiri Hulu tidak berhenti," kata Yopi saat ditemui di kantornya, Rabu (19/3/2014).
Menurut Yopi, dirinya tidak mau ambil pusing dengan laporan NP. Ia lebih memilih untuk fokus melaksanakan kampanye dan memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu 2014 di wilayahnya. Â
"Saya konsentrasi kampanye Pemilu 2014 saja. Saya bertekad memenangkan Partai Golkar di Indragiri Hulu," tegasnya.
Yopi Arianto dilaporkan seorang wanita yang diketahui berinisial NP atas dugaan perbuatan asusila ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa 18 Maret kemarin. Ditemani Zuchli Imran Putra yang menjadi kuasa hukumnya, NP melaporkan Yopi yang melakukan perbuatan asusila saat dirinya bertugas di jajaran Satpol PP sebagai penjaga tamu bupati yang sehari-hari berada di lobi Kantor Bupati Inhu.
Dugaan perbuatan asusila bermula saat korban diminta datang ke sebuah hotel di Pekanbaru, Riau. Saat NP diminta masuk ke dalam sebuah kamar hotel itu, Yopi sudah ada di dalamnya.
Â
Dalam laporannya NP menyebut ia tak kuasa melakukan perlawanan. Usai kejadian, Bupati Yopi disebutkan sempat berjanji akan menikahi dirinya. Namun, tak lama kemudian NP malah dimutasi menjadi staf Satpol PP di Kecamatan Lirik. (Raden Trimutia Hatta)
Baca Juga: