Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta yang diketuai oleh istrinya Veronica Tan melakukan pagelaran seni rupa bertajuk Art For Cancer yang telah digelar sejak Minggu, 16 Maret 2014 lalu di Museum Seni Rupa dan Keramik yang berlokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
"Saya berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pameran ini. Tidak hanya datang dan menikmati hasil karya para seniman, masyarakat diharapkan kepeduliannya untuk membantu para pasien kanker," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (19/3/2014).
"Museum-museum itu itukan bagian dari Heritage Trail yang dikatakan oleh Pak gubernur, beliau punya program bangun kota tua seperti yang ada Eropa sana. Museum-museum itu potensi  mendatangkan wisatawan," kata dia.Â
Ahok tampil dalam acara pameran tersebut sekaligus membuka pameran tersebut. Pameran seni rupa yang menampilkan karya lima perupa Indonesia yaitu Albert Jonathan, Entang Wiharso, Eko, Sria Astari dan Tita ini bertujuan untuk menggalang dana bagi program pusat perawatan dan pelatihan paliatif yang sedang dirintis dan akan dikembangkan YKI DKI Jakarta. Â Â
Istri Ahok, Veronica selaku penanggungjawab acara, berharap masyarakat dapat menikmati hasil karya lima perupa yang sudah dipamerkan di pameran seni rupa Internasional Ke-55 di La Biennale Venezia, Italia 2013 lalu. "Ini merupakan pameran seni rupa kontemporer tertua dan terlama serta menjadi acuan perupa internasional," kata Veronica.Â
Ahok berharap siapapun yang hadir dan berdonasi di acara yang merupakan hasil kerja sama YKI DKI Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta ini adalah mereka yang benar-benar memiliki kepedulian terhadap para penderita kanker dan Program Pelatihan Perawatan Paliatif.Â
"Perawatan paliatif, ini adalah the art of dying well yang artinya membantu para pasien kanker untuk menghadapi sisa usianya dengan kualitas hidup yang baik," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. ‎
"Perawatan paliatif, ini adalah the art of dying well yang artinya membantu para pasien kanker untuk menghadapi sisa usianya dengan kualitas hidup yang baik," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. ‎
Â
Terlebih menurut Ahok, digelarnya pameran seni rupa Art For Cancer di museum seni rupa dan keramik yang berada di kawasan Kota Tua itu turut mempromosikan Kota Tua yang saat ini tengah tengah direvitalisasi dan akan menjadi kawasan zona ekonomi khusus oleh pemerintah pusat dan salah satu ikon pariwisata Jakarta. "Museum-museum itu itukan bagian dari Heritage Trail yang dikatakan oleh Pak gubernur, beliau punya program bangun kota tua seperti yang ada Eropa sana. Museum-museum itu potensi  mendatangkan wisatawan," kata dia.Â
Ahok tampil dalam acara pameran tersebut sekaligus membuka pameran tersebut. Pameran seni rupa yang menampilkan karya lima perupa Indonesia yaitu Albert Jonathan, Entang Wiharso, Eko, Sria Astari dan Tita ini bertujuan untuk menggalang dana bagi program pusat perawatan dan pelatihan paliatif yang sedang dirintis dan akan dikembangkan YKI DKI Jakarta. Â Â
Istri Ahok, Veronica selaku penanggungjawab acara, berharap masyarakat dapat menikmati hasil karya lima perupa yang sudah dipamerkan di pameran seni rupa Internasional Ke-55 di La Biennale Venezia, Italia 2013 lalu. "Ini merupakan pameran seni rupa kontemporer tertua dan terlama serta menjadi acuan perupa internasional," kata Veronica.Â
Â
Terkait dengan program pengembangan Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif untuk penyakit kanker, wanita asal Medan, Sumatera Utara itu mengatakan program tersebut merupakan  kerja utamanya dalam waktu lima tahun mendatang.Program Pelatihan Perawatan Paliatif oleh YKI DKI Jakarta sudah dimulai di Graha YKI DKI Jakarta di Sunter, Jakarta Utara.
Veronica mengatakan pihaknya berharap program perawatan paliatif dapat berkembang di enam wilayah DKI Jakarta dalam lima tahun kepengurusan pengurus YKI DKI Jakarta periode 2013-2018. ‎
"Perawatan paliatif kini dimulai sejak seseorang sudah dinyatakan positif menderita kanker, dan bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Hal ini dikarenakan sejak dinyatakan terkena kanker, pasien dan keluarga sudah mengalami perubahan dan tekanan luar biasa dalam menerimanya," jelasnya.‎
Terkait dengan program pengembangan Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif untuk penyakit kanker, wanita asal Medan, Sumatera Utara itu mengatakan program tersebut merupakan  kerja utamanya dalam waktu lima tahun mendatang.Program Pelatihan Perawatan Paliatif oleh YKI DKI Jakarta sudah dimulai di Graha YKI DKI Jakarta di Sunter, Jakarta Utara.
Veronica mengatakan pihaknya berharap program perawatan paliatif dapat berkembang di enam wilayah DKI Jakarta dalam lima tahun kepengurusan pengurus YKI DKI Jakarta periode 2013-2018. ‎
"Perawatan paliatif kini dimulai sejak seseorang sudah dinyatakan positif menderita kanker, dan bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Hal ini dikarenakan sejak dinyatakan terkena kanker, pasien dan keluarga sudah mengalami perubahan dan tekanan luar biasa dalam menerimanya," jelasnya.‎
Â
Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif sendiri merupakan tempat di mana para dokter dan para pekerja kesehatan yaitu perawat, relawan maupun keluarga belajar mengenai konsep perawatan paliatif. Perawatan paliatif sendiri dilakukan sebuah tim oleh dokter, perawat, petugas sosial medik dan rohaniawan untuk mencapai tujuan. Perawatan ini bisa dilakukan di Rumah Sakit (RS), puskesmas dan tempat tinggal pasien.
Â
Baca Juga :
Â