Liputan6.com, Bekasi - Suasana sedih masih menyelimuti kediaman keluarga Iqbal Saputra (berusia 3,5 tahun). Bocah malang itu dianiaya oleh Dadang yang menculiknya sejak dua bulan lalu.
Saat Liputan6.com menyambangi kediaman bibi Iqbal, Irma Nurcahyani(34) di Perumahan Griya Asri, Tambun, Kabupaten Bekasi, kakek Iqbal yang bernama Masri Ma'as (70) nampak sedih saat menuturkan kondisi Iqbal saat ini.
Masri menuturkan, Iqbal kondisinya masih lemah kendati kesehatannya mulai pulih. Jika sehari sebelumnya Iqbal tidak bisa melakukan apapun, kini bocah malang itu sudah bisa berbicara.
"Dia juga terlihat mulai aktif memainkan beberapa mainan yang ada di sampingnya" kata Masri di Bekasi, Jumat (21/3/2014).
Iqbal hilang di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat pada akhir Desember 2013 lalu. Saat itu, Iqbal yang sudah ditinggal pergi selama-lamanya oleh sang ayah diajak ibunya, Iis berjualan di kawasan tersebut. Namun saat Iqbal sudah ketemu, Iis justru menghilang. Pihak keluarga terus mencari keberadaan Iis, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Menurut Masri, Iis sempat stres saat Iqbal hilang. Terlebih belum setahun ini ia ditinggal suaminya yang meninggal karena komplikasi penyakit paru-paru. Sebulan lalu, Iis sempat menelpon dan menanyakan kalau Iqbal belum ketemu.
"Namun setelah Iqbal diketemukan dengan kondisi mengenaskan, Iis tak diketahui kemana. Sekarang telepon HP-nya sudah tidak aktif lagi. Di rumah dia (Iis) juga tidak ada," ucapnya sedih.
Untuk itu, dia meminta Iis agar segera kembali ke rumah. "Iis pulang lah nak. Iqbal sudah ketemu dan sekarang keluarga menunggu Iis di rumah. Iis tidak usah takut pulang ke rumah ayah dan keluarga sayang sama Iis," pinta Masri dengan derai air mata.
Budi, kakak ipar Iis mengatakan setelah menemukan Iqbal saat ini keluarganya justru kehilangan kontak dengan Iis. Saat ini pihak kepolisian bersama keluarga tengah mencari keberadaan Iis. "Semalam sudah dicari di sekitar Pasar Senen tapi tidak ketemu juga," ucap Budi.
Terkait ciri Iis, Budi menjelaskan jika adiknya itu memiliki rambut lurus sebahu, kulit sawo matang dan hidungnya agak pesek. "Ciri yang paling khas adalah mata kiri dia lebih sipit dibandingkan yang kanan. Karena bawaan lahir," tuturnya. (Rizki Gunawan)
Baca juga:
Advertisement