3 Perusahaan Bakal Uji Coba Proyek Jalan Berbayar DKI April

Di antara 3 perusahaan, hanya 1 yang berasal dari Indonesia.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 26 Mar 2014, 17:28 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 17:28 WIB

Liputan6.com, Jakarta - 3 Peserta tender proyek electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik akan mulai melakukan ujicoba dalam waktu April hingga Mei. Di antara 3 perusahaan, hanya 1 yang berasal dari Indonesia. Ketiga perusahaan itu, yakni Qiufree dari Norwegia, Caps dari Swedia, dan sebuah perusahaan dari Indonesia.

"Minggu depan kita mau menyurati untuk memasang contoh (ERP) di sepanjang Sudirman-Thamrin. Jadi dipasang dan kita tes," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Ahok menuturkan, Pemprov DKI akan memilih satu yang terbaik dari 3 perusahaan itu. Jika teknologi yang mereka tawarkan sesuai, maka nanti akan diterapkan di Jakarta.

Untuk pemasangannya sendiri membutuhkan waktu sekitar 6 bulan, sehingga diperkirakan ERP baru dapat dioperasikan pada awal 2015. Setelah siap digunakan, Pemprov DKI nantinya juga menerapkan sistem electronic law enforcement (ELE) untuk tilang otomatis dari Polda Metro Jaya.

"Sistem itu pakai CCTV jadi secara otomatis jika ada kendaraan roda 4 yang melanggar akan mendapatkan surat tilang yang dikirim ke rumah. Polisi nilangnya lebih mudah," ucap Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya