Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut polemik pembangunan bandara baru antara PT Jogja Magasa Iron (JMI) dengan PT Angkasa Pura I telah usai. Pembangunan bandara di Kabupaten Kulonprogo tersebut akan segera berjalan.
Sultan juga mengaku, akan segera bertemu dengan kedua belah pihak untuk penandatanganan MoU.
Semula, bandara baru ini terkendala polemik tentang tempat pabrik besi yang berdekatan. Ssehingga akan membahayakan penerbangan.
"Oo bandara sudah clear. Angkasa Pura ndak perlu mundur karena panjang landasan sudah terpenuhi 3.600 meter," ucap Sultan di Kepatihan, Rabu (26/03/2014).
Sementara itu, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Djoko Raharto mengatakan, jika pendirian Bandara Udara Internasional baru dan Pabrik Pasir Besi di Yogyakarta benar-benar terealisasi, maka diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi DIY hingga mencapai 6 persen lebih.
Capaian ini, lanjut Djoko, dilihat dari potensi ekonomi setelah beroperasinya pabrik dan bandara. Selain bidang investasi nantinya bidang Perdagangan, Hotel, Restoran dan jasa juga akan meningkat dengan adanya realisasi pembangunan bandara.
"Jika bandara nanti sudah dibangun, lalu pasir besi juga sudah beroperasi saya sangat optimistis pertumbuhan ekonomi DIY mampu tembus enam persen, bahkan lebih," papar Djoko.
Selain itu, realisasi bandara baru juga akan semakin menambah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY. Sementara bandara saat ini dinilai sudah tidak mampu melayani jumlah penerbangan yang ada. Sehingga wisatawan kesulitan untuk datang ke Jogja.
"Selama ini kan wisatawan mancanegara kesulitan mengunjungi Yogyakarta, karena tidak ada 'direct flight' (penerbangan langsung), seperti halnya yang ada di Bali," ujar Djoko.
Djoko mengungkapkan, realisasi pertumbuhan ekonomi DIY sejauh ini belum pernah mendekati 6 persen. Djoko menyebut, data terakhir pertumbuhan ekonomi DIY paling bagus pada tahun 2013 yang mencapai 5,4 persen.
"Selama 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi DIY tertinggi tercatat tahun 2013, mencapai 5,4 persen. Kalo bandara itu jadi direalisasi maka saya yakin pertumbuhan ekonomi akan bagus. Bisa tembus 6 persen," pungkas Djoko.
Polemik Bandara Baru DIY, Hamengku Buwono X: Sudah Clear
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut polemik pembangunan bandara baru sudah rampung.
diperbarui 27 Mar 2014, 06:50 WIBDiterbitkan 27 Mar 2014, 06:50 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kazuo Umezu, Kreator Manga Horor Terkenal, Meninggal Dunia dalam Usia 88 Tahun
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Selasa 5 November Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Jalani Pemeriksaan, Tiga Hakim Penerima Suap Kasus Gregorius Ronald Tannur Tiba di Gedung Kejagung
Apple Siapkan Pabrik Rp 157 Miliar di Bandung Demi Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Profil Abdul Faris Umlati, Politikus Papua Barat Daya yang Pencalonannya Dibatalkan KPU
Pasca Menikah, Berat Badan Anda Bertambah? Ini 7 Alasannya!
Bocah SD Asal Banyuwangi Juara Kompetisi Coding Internasional di Korsel
6 Potret Lee Seung Gi Jadi Biksu di Film About Family
Tim Hukum Minta Bawaslu dan Polisi Cegah Vandalisme Perusakan Poster Kampanye RIDO
Rapat Perdana di DPR, Meutya Hafid Klaim Tengah Audit SDM Internal Terkait Judi Online
Usai Dilantik Prabowo Jadi Kepala Otorita, Basuki Akan Koordinasi ke Jokowi soal Proyek IKN
Insentif Kendaraan Listrik Berpotensi Diperpanjang pada 2025