Psikologis Penculik Bayi Valencia Akan Diperiksa RSHS

Pihak RSHS Bandung akan melakukan pemeriksaan psikologis Desi jika kondisi yang bersangkutan sudah memungkinkan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 31 Mar 2014, 06:47 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2014, 06:47 WIB
[FOTO] Ekspresi Bahagia Toni Manurung Saat Bayinya Ditemukan
Bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manulang dipertemukan dengan bayinya yang diculik pada Jumat (29/03/14) di Polsek Sukajadi, Bandung, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Liputan6.com, Bandung - Desi Ariani (32), pelaku penculik bayi Valencia Yusnita Manurung di RSHS Bandung, Jawa Barat, masih mendalami perawatan intensif akibat luka yang dialaminya, usai mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari fly over Pasupati, Bandung.

Meskipun kondisi sudah mulai membaik dan mulai bisa berkomunikasi dengan orang sekitar, Desi masih belum bisa dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.

Kasubag Humas dan Protokoler RSHS Bandung, Nurul Wulandhani mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis Desi jika kondisi yang bersangkutan sudah memungkinkan.

"Kita masih mendalami akan hal ini (psikologis). Kelainan akan hal ini akan kita periksa," katanya saat ditemui di RSHS Bandung, Minggu (30/3/2014).

Dijelaskannya, untuk kondisi Desi kini sudah mulai stabil, namun tetap membutuhkan waktu untuk masa pemulihannya karena memiliki luka patah pada bagian tubuhnya.

"Kondisi sudah mulai stabil. Sudah melewati hal-hal yang sifatnya gawat darurat," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya