Permohonan TKI Zaenab yang Terancam Hukuman Mati

Kedatangan 2 keluarga TKI terpidana mati, Siti Zaenab dari Arab Saudi disambut keluarga di Bangkalan, Jawa Timur.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 01 Apr 2014, 08:40 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2014, 08:40 WIB
Keluarga Siti Zaenab - Liputan6 pagi
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bangkalan- Halimah dan Syarifuddin, 2 anggota keluarga TKI terpidana mati Siti Zaenab binti Duhri Rupa yang berangkat ke Arab Saudi akhirnya tiba di tanah air. Kehadiran mereka langsung disambut oleh keluarga di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (1/4/2014), keluarga tidak sabar ingin mengetahui kabar Siti Zaenab yang sejak tahun 1999 belum pernah pulang. Karena vonis hukuman mati yang dijatuhkan pengadilan Arab Saudi.

Sang anak sulung, Syarifuddin sempat bertemu ibunya di penjara Arab Saudi, meski hanya 1 jam. Zaenab memohon didoakan agak bisa segera bebas. Pihak keluarga korban juga sedang merundingkan kembali kasus ini.

"Pesan ibu, doain semoga bebas dari hukuman. Di sana sudah ketemu Mahkamah. Mahkamah juga menelepon anak majikan (korban). Keluarga korban juga masih berunding" kata Syarifuddin.

Siti Zaenab divonis hukuman mati karena terbukti membunuh majikannya, Norah binti Abdullah pada tahun 1999. Hukuman mati tersebut belum bisa dilaksanakan karena menunggu anak korban yang tahun ini baru memasuki usia dewasa. (Rizki Gunawan)

Baca juga:
Satinah Menghitung Hari...
20 TKI Jatim Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri
[VIDEO] TKI Zaenab Terancam Mati, Hukuman Diputus 2 Minggu Lagi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya