Liputan6.com, Pangandaran Kabar imbas tsunami ke Indonesia ditanggapi oleh sebagian warga di Pangandaran dengan mengungsi karena trauma tsunami 2006. Namun banyak pula warga yang menanggapinya dengan santai.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (3/4/2014), Pantai Pangandaran sepi dari pengunjung yang biasa mandi atau bermain. Hanya tampak beberapa warga yang tetap beraktivitas seperti biasa.
Mereka bahkan tidak terpengaruh kabar ancaman tsunami, begitu pula dengan para pedagang. Ada sebagian yang masih berjualan, ada pula yang lebih memilih tutup. Meskipun begitu, petugas keamanan terus berjaga di sepanjang pantai untuk memantau situasi.
Merespons informasi BMKG mengenai kemungkinan imbas tsunami Chile, petugas satuan polisi air dan udara Pangandaran, Jawa Barat tadi malam melakukan patroli. Mereka menyusuri di sepanjang bibir pantai Pangandaran sambil menghimbau para nelayan maupun wisatawan untuk waspada. Walau demikian aktivitas di kawasan wisata ini masih berjalan normal dan tidak terganggu.
Berbeda dengan di sejumlah daerah di Pantai Kuta, Bali. Hingga Kamis (4/4/2014) pagi tadi, para wisatawan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Tidak terlihat adanya persiapan khusus meskipun ada himbauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali yang meminta masyakarat untuk berhati-hati saat beraktivitas di air dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB pagi.
Terkait hal ini, Satgas menilai, kalaupun benar ada tsunami, tingginya tidak lebih dari setengah meter dan tidak membahayakan pengunjung.
Advertisement
Baca juga:
Pantau Tsunami Chile, BMKG Jayapura Terjunkan Tim Survei Pantai
Imbas Tsunami Chile Tidak Terbukti di Papua
Ini Daerah di Indonesia yang Berpotensi Tsunami Kiriman Chile