Pentas Dangdut Kampanye Ganggu Proses Belajar Siswa SD

Panggung kampanye yang menghadirkan pentas dangdut di dekat sekolah mengganggu proses belajar mengajar di Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 03 Apr 2014, 15:20 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2014, 15:20 WIB
 Kampanye Ganggu SD - Liputan6 siang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Mamuju - Panggung kampanye yang menghadirkan pentas dangdut di dekat sekolah mengganggu proses belajar mengajar di Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Para guru bahkan tidak berdaya mencegah para murid keluar dari ruang kelas untuk mendekatinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (3/4/2014), begitu terdengar musik dangdut, anak-anak di sekolah ini langsung mendekati panggung tersebut.

Selain itu, hiruk pikuk kampanye selama 2 pekan terakhir juga dikeluhkan oleh para pengajar di SD Balabonda, Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Meski dilarang oleh gurunya, para siswa tetap keluar kelas untuk menengok keriuhan kampanye. Mereka bahkan ikut berjoget, saat seharusnya belajar.

Sementar itu di Surabaya, Polda Jawa Timur membeberkan terjadinya 7 kasus pidana selama kampanye. Pelanggaran yang terjadi berupa pemberian sembako, uang, dan kampanye di tempat ibadah dan sekolah. Seorang caleg dari Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangas (PKB) bahkan menjadi tersangka.

Perusakan alat peraga kampanye juga marak terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Seperti yang terjadi di dapil dua Kebumen tercatat 700 bendera dan pamflet salah satu partai hilang atau dirusak. Dari peristiwa ini, nampak dua pelaku perusakan tertangkap basah saat sedang beraksi.

Hingga berita ini diturunkan, para pelaku berhasil digelandang ke Mapolsek Poncowarno bersama barang bukti belasan bendera yang mereka copot.

Lihat juga:
[VIDEO] Hatta Rajasa Kampanye di Makassar, Megawati di Bali
[VIDEO] Sibuk Kampanye, Puluhan Anggota DPRD Serang Mangkir Rapat
[VIDEO] Puluhan Siswa SD di Gorontalo Jadi `Tumbal` Kampanye

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya