Polisi Pastikan Paket Mencurigakan di Kantor Gusdurian Bukan Bom

Menurut Kapolsek Pancoran Nengah, paket tersebut hanya berisi kain dan tidak mengandung unsur logam.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Apr 2014, 00:55 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 00:55 WIB
Ciri-ciri Paket Diduga Berisi Bom di Kantor Gusdurian
Paket itu pertama kali diterima oleh petugas satpam gedung bekas mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

Liputan6.com, Jakarta- Polisi memastikan bahwa paket yang diterima oleh Gusdurian (pecinta Gusdur) di bekas kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mengandung benda berbahaya seperti mercon atau paku seperti yang disampaikan oleh salah seorang saksi yang menerima paket tersebut.

"Tidak ada, tidak ada yang membahayakan, itu hanya paket biasa," ujar Kapolsek Pancoran Komisaris I Nengah Adi Putra, di lokasi kejadian, Kamis, (10/4/2014).

Ia pun membantah adanya benda berbahaya dalam paket tersebut seperti bubuk mercon dan paku seperti yang dikatakan oleh salah seorang saksi mata yang menerima paket tersebut.

‎"Nggak ada paku atau mercon, kalau yang ngomong pengurus, pengurus mana saya gak tahu," kata Nengah.

Menurut Nengah, paket tersebut hanya berisi kain dan tidak mengandung unsur logam. Namun demikian, saat ditanya lebih rinci apa isi dari paket tersebut, Nengah tidak mau menjawab. Ia mengaku belum bisa menyampaikan lantaran benda tersebut masih dalam proses pemeriksaan.

"Isinya kain-kain, tapi seluruhnya belum bisa, kita belum bisa ungkap, ini masih diperiksa dibawa oleh tim dari Gegana," ucapnya.

Nengah menjelaskan, paket tersebut dikirim melalui agen pengiriman yang ditujukan kepada salah seorang Gusdurian bernama Tarso Ngudi Nugroho yang sering berkunjung ke bekas kantor DPP PKB itu. Kantor itu sendiri saat ini telah beralih fungsi menjadi Kantor Koordinator Nasional Gusdurian.

"Ditujukan ke Tarso tapi pengirimnya tidak ada nama, alias anonim," kata dia.

‎Sebagai tindak lanjut, Nengah mengatakan, setelah paket tersebut dibawa tim Gegana, polisi akan mencari siapa pihak pengirim paket tersebut.  "Kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mencari siapa pihak yang melakukan pengiriman terhada paket tersebut," kata Nengah.

Kepastian paket tersebut tidak mengandung benda berbahaya didapat setelah belasan anggota tim Gegana melakukan pengecekan terhadap paket tersebut. Pantauan Liputan6.com setelah melakukan pemeriksaan selama 1 jam, tim gegana langsung membawa benda tersebut ke dalam mobil penjinak bom.

Saat ditanya apa isi paket tersebut usai memeriksa benda itu, tidak ada satu pun tim gegana yang bersedia memberi keterangan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya